Selasa, 08 Juni 2021

PERILAKU AGRESIF ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH ORANG TUA

 

PERILAKU AGRESIF ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH ORANG TUA

 

Essay Persyaratan Ujian Akhir Semester

Psikologi Sosial I

(Semester Genap 2020/2021)

Ni Putu Diah Sinta Kartika (20310410005)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, M. A





Pertumbuhan otak anak berkembang dengan cepat. Menurut hasil penelitian di bidang neurologi seperti yang dilakukan oleh Dr. Benyamin S. Bloom, seorang ahli dari universitas Chicago, Amerika Serikat, mengemukakan bahwa pertumbuhan sel jaringan otak pada anak usia 0-4 tahun mencapai 50% (Cropley, 1994). Bila pada usia ini anak tidak mendapatkan rangsangan yang maksimal maka segala tumbuh kembang anak baik fisik maupun mental tidak akan berkembang secara optimal. Dalam hal ini, peran yang paling strategis dalam mengoptimalisasi pendidikan anak usia dini ialah orang tua. Pembiasaan yang disertai dengan teladan dan diperkuat dengan penanaman nilai-nilai yang mendasari secara bertahap dapat membentuk budaya serta mengembangkan hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa.

  Pola asuh orang tua sangat mempengaruhi perkembangan anak. Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relative konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak, dari segi negatif maupun positif. Menurut Hurlock (1993) menyatakan bahwa setiap orang tua berbeda dalam menerapkan pola sikap dan perilaku mereka terhadap anak. Sedangkan menurut Dariyo (2004:97) menyatakan bahwa pola asuh yaitu suatu cara dalam mendidik anak dari segi agama dan sosial kemasyarakatan dengan tujuan membentuk watak, keperibadian dan memberikan nilai-nilai agar anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.  Pola asuh orang tua terbagi menjadi :

1.   1.   Pola asuh demokratis, orang tua tipe ini memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan         melakukan suatu tindakan dan pendekatannya kepada anak dan bersifat hangat.

2.   2.    Pola asuh otoriter, orang tua tipe ini juga cenderung memaksa, memerintah, menghukum. Apabila anak tidak mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua tipe ini tidak segan untuk menghukum anaknya.

3.    3.   Pola asuh permisif, orang tua tipe ini memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya

4.      4. Pola asuh penelantar, orang tua tipe ini memberikan waktu dan biaya yang sangat minim pada anak-anaknya. Waktu mereka banyak digunakan untuk keperluan pribadi mereka, seperti bekerja, dan juga kadangkala biaya pun dihemat- hemat untuk anak mereka.

      Pengaruh  pengasuhan orang tua pada masa usia dini berdampak pada tumbuh kembang anak selanjutnya. Orang tua yang bersikap keras kepada anak dapat menjadikan anak bersikap keras juga kepada orang lain maupun kepada saudaranya sendiri. Anak merasa itu sikap yang biasa karena dia mendapatkan hal yang sama dari orang tua. Anak mempunyai sifat meniru dari apa yang dia dapatkan dan rasakan. Dan salah satu pola interaksi negatif yang umumnya terlihat pada waktu anak bermain bersama adalah perilaku agresif. Agresif secara umum dapat didefinisikan dengan menggunakan pendekatan perilaku (behavioristik), yang artinya perilaku melukai orang lain (Sears, 2004:3-4).  Baron (2005:137-138) menyatakan bahwa agresivitas adalah tingkah laku individuyang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan adanya tingkah laku tersebut. Anak akan bereaksi agresif jika terlibat konflik dengan teman sebayanya.  Ada banyak sekali faktor yang dapat memicu perilaku agresif anak antara lain faktor biologis, faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor budaya. Namun pola asuh orang tua yang salah sangat kuat menjadi faktor utama timbulnya perilaku agresif pada anak.

 

 


Referensi

Hurlock, Elizabeth B.2004. Psikologi Perkembangan: suatu pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga

Guswani, Aprius Maduwita. Kawuryan, Fajar. 2011. PERILAKU AGRESI PADA MAHASISWA DITINJAU DARI KEMATANGAN EMOSI. Jurnal Psikologi Pitutur. Vol. 1, No. 2

Sears, David O. Jonathan L. Freeman, & L. Annw Peplau. 2004. Psikologi Sosial (jilid 2). Jakarta: Erlangga.


 







0 komentar:

Posting Komentar