Jumat, 03 Mei 2024

AKU TAKUT BERAT BADANKU NAIK

 AKU TAKUT BERAT BADANKU NAIK

Artikel Tugas Psikologi Abnormalitas

Dosen Pengampu : FX. WAHYU WIDIANTORO S.Psi., MA 

 


Oleh :

AUSTANIVA

22310410060

 

 

 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
202
4



AKU TAKUT BERAT BADANKU NAIK

Hampir setiap perempuan pernah merasakan ketidakpedean seseorang saat berat badannya naik dan tidak sesuai dengan standar yang. Banyak hal yang menjadi penyebab kenapa perempuan merasa tidak PD saat berat badannya naik, salah satu penyebabnya adalah karena definisi masyarakat tentang standar kata “cantik” yang kerap diasosiasikan dengan bertubuh langsing, berkulit putih, memiliki mata besar, dan rambut lurus panjang terurai. Definisi tentang standar kecantikan inilah yang kemudian disebarluaskan lewat media lain, seperti iklan atau media sosial sehingga memberikan pengaruh dalam kehidupan kita.

Namun dalam keadaan tertentu, seseorang bisa mengalami kondisi yang abnormal akibat dari pengaruh dan tuntutan dari lingkungan, salah satunya adalah Anoreksia Nervosa. Anoreksia Nervosa merupakan gangguan makan yang ditandai dengan berat badan yang sangat rendah, rasa takut yang berlebihan pada kenaikan berat badan, dan persepsi yang salah terhadap berat badan. Anoreksia nervosa termasuk dalam gangguan mental yang serius dan tidak boleh didiamkan.

Umumnya, penderita anoreksia baru akan merasa dirinya berharja jika ia bertubuh kurus. Namun, kurus yang diinginkan oleh penderita anoreksia secara medis tidaklah normal. Lalu, apa saja gejala seseorag? Seorag penderita anoreksia cenderung terobsesi untuk memiiki tubuh kurus dan akan melakukan berbagai upaya untuk mencapainya. Bahkan, ia tidak akan peduli jika upaya tersebut dapat membahayakan kesehatannya selama berat badannya bisa turun.

Upaya yang dilakukan oleh penderita anoreksia nervosa dalam memenuhi keinginan memiliki tubuh yang ideal adalah dengan:

  • -       Membatasi porsi makan seminimal mungkin atau tidak makan sama sekali
  • -       Membatasi minum
  • -       Melakukan olahraga terlalu berat
  • -       Menggunakan obat-obatan, seperti obat pencahar dan penekan nafsu makan.

Akibat dari perilakunya tersebut, penderita anoreksia nervosa dapat mengalami dehidrasi, kekurangan nutrisi, bahkan gangguan irama jantung (aritmia).

Anoreksia nervosa dapat diatasi dengan psikoterapi. Beberapa jenis psikoterapi yang dapat dilakukan adalah terapi perilaku kognitif, terapi berbasis keluarga, dan terapi kelompok. Sampai saat ini belum ada cara yang pasti untuk mencegah anoreksia nervosa. Hal tebaik yang bisa dilakukan untuk menghindari kondisi ini adalah dengan membentuk lingkungan yang supportif dan tidak mengutamakan penampilan fisik.


Related Posts:

  • MERINGKAS JURNAL ESSAY II MOTIVASI MAHASISWA TINGKAT AKHIR DENGAN KECEMASAN MENDAPATKAN PEKERJAANNurul KhikmahFakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45Yogyakarta  Topik Motivasi , kecemasan ,mahasiswa,penelitian kuanti… Read More
  • Meringkas Jurnal 2 Rosita Permatahati (20310410075) Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Topik Motivasi belajar, psychological well being, tingkat pemahaman akuntansi  … Read More
  • Meringkas Jurnal 1 Rosita Permatahati (20310410075) Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Topik Culture shock, mahasiswa rantau, cunture intelligence   Sumbe… Read More
  • MERINGKAS JURNAL ESSAY III KECEMASAN MENCARI KERJA DAN PERILAKU PERSIAPAN KERJA DARI MAHASISWANurul KhikmahFakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45Yogyakarta  Topik Kecemasan kerja; persiapan pekerjaan; perilaku; mahasis… Read More
  • Meringkas Jurnal 3 Rosita Permatahati (20310410075) Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Topik Hubungan kesejahteraan, Psikologis, Kesepian, Mahasiswa   Sum… Read More

0 komentar:

Posting Komentar