AKU TAKUT BERAT BADANKU NAIK
Artikel Tugas Psikologi Abnormalitas
Dosen Pengampu : FX. WAHYU WIDIANTORO S.Psi., MA
Oleh :
AUSTANIVA
22310410060
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2024
AKU TAKUT BERAT BADANKU NAIK
Hampir
setiap perempuan pernah merasakan ketidakpedean seseorang saat berat badannya
naik dan tidak sesuai dengan standar yang. Banyak hal yang menjadi penyebab kenapa
perempuan merasa tidak PD saat berat badannya naik, salah satu penyebabnya
adalah karena definisi masyarakat tentang standar kata “cantik” yang kerap
diasosiasikan dengan bertubuh langsing, berkulit putih, memiliki mata besar,
dan rambut lurus panjang terurai. Definisi tentang standar kecantikan inilah
yang kemudian disebarluaskan lewat media lain, seperti iklan atau media sosial
sehingga memberikan pengaruh dalam kehidupan kita.
Namun
dalam keadaan tertentu, seseorang bisa mengalami kondisi yang abnormal akibat dari
pengaruh dan tuntutan dari lingkungan, salah satunya adalah Anoreksia Nervosa.
Anoreksia Nervosa merupakan gangguan makan yang ditandai dengan berat badan
yang sangat rendah, rasa takut yang berlebihan pada kenaikan berat badan, dan persepsi
yang salah terhadap berat badan. Anoreksia nervosa termasuk dalam gangguan
mental yang serius dan tidak boleh didiamkan.
Umumnya,
penderita anoreksia baru akan merasa dirinya berharja jika ia bertubuh kurus.
Namun, kurus yang diinginkan oleh penderita anoreksia secara medis tidaklah
normal. Lalu, apa saja gejala seseorag? Seorag penderita anoreksia cenderung
terobsesi untuk memiiki tubuh kurus dan akan melakukan berbagai upaya untuk
mencapainya. Bahkan, ia tidak akan peduli jika upaya tersebut dapat
membahayakan kesehatannya selama berat badannya bisa turun.
Upaya
yang dilakukan oleh penderita anoreksia nervosa dalam memenuhi keinginan
memiliki tubuh yang ideal adalah dengan:
- - Membatasi
porsi makan seminimal mungkin atau tidak makan sama sekali
- - Membatasi
minum
- - Melakukan
olahraga terlalu berat
- - Menggunakan
obat-obatan, seperti obat pencahar dan penekan nafsu makan.
Akibat
dari perilakunya tersebut, penderita anoreksia nervosa dapat mengalami
dehidrasi, kekurangan nutrisi, bahkan gangguan irama jantung (aritmia).
Anoreksia
nervosa dapat diatasi dengan psikoterapi. Beberapa jenis psikoterapi yang dapat
dilakukan adalah terapi perilaku kognitif, terapi berbasis keluarga, dan terapi
kelompok. Sampai saat ini belum ada cara yang pasti untuk mencegah anoreksia
nervosa. Hal tebaik yang bisa dilakukan untuk menghindari kondisi ini adalah
dengan membentuk lingkungan yang supportif dan tidak mengutamakan penampilan
fisik.
0 komentar:
Posting Komentar