Minggu, 29 Oktober 2023

EASSAY 2 PSIKOLOGI LINGKUNGAN PLOGGING KEGIATAN PLOGGING YANG BERMANFAAT BAGI KESEHATAN & LINGKUNGAN HIDUP IKE PRASETYANI

 

EASSAY 2 PSIKOLOGI LINGKUNGAN PLOGGING

 

KEGIATAN PLOGGING YANG BERMANFAAT

BAGI KESEHATAN & LINGKUNGAN HIDUP

 

IKE PRASETYANI

                                                                     NIM : 22310420127       


Pengampu : Dr.Dra. Arundati Shinta MA

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA


Gaya hidup sehat di masyarakat semakin meningkat, terutama sejak munculnya pandemi COVID-19. Kesadaran terhadap pola seperti ini turut mendorong masyarakat melakukan berbagai usaha untuk menjaga kesehatan, salah satunya yaitu rutin melakukan olahraga.

 

Kegiatan olahraga di luar ruang saat ini mengalami peningkatan, terutama sejak diperbolehkannya kembali melakukan aktivitas outdoor. Kegiatan tersebut membuat banyak orang merasa lebih senang karena dapat menghilangkan kebosanan dan memperoleh kebaikan vitamin D, langsung dari sinar matahari.

 

Kegiatan olah raga yang mudah dilakukan oleh siapapun adalah jogging atau jalan-jalan di sepanjang lingkungan tempat tinggal kita.Kegiatan jogging bisa dilakukan sendiri atau berkelompok. Selain mendapatkan manfaat kesehatan tubuh, aktivitas ini bisa dibarengi dengan gerakan peduli lingkungan membantu memungut sampah pada saat kita melakukan jogging. Permasalahan yang kita hadapi adalah kurangnya kesadaran dalam kebersihan lingkungan sekitar kita, padahal jika kita mulai dari hal kecil membiasakan diri jogging dan mengambil sampah disekitar jalan yang kita lewati (plogging) akan banyak membawa manfaat positive untuk kesehatan diri dan lingkungan kita. Kata 'plogging' berasal dari Bahasa Swedia, diambil dari gabungan plocka-upp, artinya mengambil sampah sambil berlari-larian. Plogging mulanya diperkenalkan oleh seorang ahli lingkungan asal Swedia bernama Erik Ahlström pada tahun 2016 yang memulai aksi tersebut di Kota Stockholm, Swedia. Sama seperti jogging umumnya, plogging ini tidak memerlukan pakaian maupun alat khusus. Pesertanya cukup dengan membawa kantong plastik dan sarung tangan untuk pengambilan sampah yang ditemui selama berlari nanti. Dengan plogging ini, kita dapat menjaga kesehatan sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.





Saya mulai membiasakan diri melakukan kegiatan plogging, saya awali pada Sabtu 7 dan 14 Oktober 2023 jam 06.30 sampai jam 07.30 di kawasan sekitar tempat tinggal saya Mlati Dukuh Sleman Yogyakarta.Saya memakai baju training yang nyaman, memakai sepatu olah raga dan topi untuk melindungi dari panas matahari. Sebelum memulai plogging saya membawa alat kebersihan seperti sarung tangan, penjepit serta kantong sampah plastik. Sarung tangan berguna untuk melindungi tangan kita dari benda tajam, seperti pecahan kaca, dan setiap kelompok dapat dikategorikan untuk pembagian jenis sampah tertentu yang akan dipungut seperti gelas plastik, kertas, baterai, dan sampai yang tidak dapat didaur ulang. Saya menempuh rute awal dari Mlati Dukuh melewati Ringroad Utara ke sepanjang Jalan Magelang, melewati jalan sepanjang Selokan Mataram dan kembali sampai kerumah, dengan jarak tempuh sekitar 4,5 km selama satu jam. Dari hasil kegiatan plogging tersebut saya berhasil mengumpulkan sampah anorganik satu kantong plastik sekitar 3 – 4kg an. Selanjutnya setelah sampai di rumah, saya pilah sampah tersebut dan setorkan ke bank sampah Mraen Sejahtera Sendangadi Mlati Sleman.

 

Kegiatan plogging termasuk kegiatan olahraga yang hemat efisien dan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, serta kebersihan lingkungan.Dampak positif lainnya juga mendapatkan hasil nominal ekonomi dari hasil penjaualan sampah di bank sampah.Saya akan melakukan rutin kegiatan ini, dan mengajak teman, saudara atau siapapun agar turut serta kegiatan plogging.

 

Referensi : Plogging, Tren Olahraga yang Ramah Lingkungan

https://sohib.indonesiabaik.id/article/plogging-adalah-4nsZe

 

 

0 komentar:

Posting Komentar