EASSAY 2 PSIKOLOGI LINGKUNGAN PLOGGING
KEGIATAN PLOGGING YANG BERMANFAAT
BAGI KESEHATAN & LINGKUNGAN HIDUP
IKE PRASETYANI
NIM
: 22310420127
Pengampu : Dr.Dra. Arundati Shinta MA
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Gaya
hidup sehat di masyarakat semakin meningkat, terutama sejak munculnya pandemi
COVID-19. Kesadaran terhadap pola seperti ini turut mendorong masyarakat
melakukan berbagai usaha untuk menjaga kesehatan, salah satunya yaitu rutin
melakukan olahraga.
Kegiatan
olahraga di luar ruang saat ini mengalami peningkatan, terutama sejak
diperbolehkannya kembali melakukan aktivitas outdoor. Kegiatan tersebut
membuat banyak orang merasa lebih senang karena dapat menghilangkan kebosanan
dan memperoleh kebaikan vitamin D, langsung dari sinar matahari.
Kegiatan
olah raga yang mudah dilakukan oleh siapapun adalah jogging atau jalan-jalan di
sepanjang lingkungan tempat tinggal kita.Kegiatan jogging bisa dilakukan
sendiri atau berkelompok. Selain mendapatkan manfaat kesehatan tubuh, aktivitas
ini bisa dibarengi dengan gerakan peduli lingkungan membantu memungut sampah pada
saat kita melakukan jogging. Permasalahan yang kita hadapi adalah kurangnya
kesadaran dalam kebersihan lingkungan sekitar kita, padahal jika kita mulai
dari hal kecil membiasakan diri jogging dan mengambil sampah disekitar jalan
yang kita lewati (plogging) akan banyak membawa manfaat positive untuk
kesehatan diri dan lingkungan kita. Kata 'plogging' berasal dari Bahasa Swedia,
diambil dari gabungan plocka-upp, artinya mengambil sampah sambil
berlari-larian. Plogging mulanya diperkenalkan oleh seorang ahli
lingkungan asal Swedia bernama Erik Ahlström pada tahun 2016 yang memulai aksi
tersebut di Kota Stockholm, Swedia. Sama seperti jogging umumnya, plogging ini
tidak memerlukan pakaian maupun alat khusus. Pesertanya cukup dengan membawa
kantong plastik dan sarung tangan untuk pengambilan sampah yang ditemui selama
berlari nanti. Dengan plogging ini, kita dapat menjaga kesehatan
sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.
Saya mulai
membiasakan diri melakukan kegiatan plogging, saya awali pada Sabtu 7 dan 14
Oktober 2023 jam 06.30 sampai jam 07.30 di kawasan sekitar tempat tinggal saya Mlati
Dukuh Sleman Yogyakarta.Saya memakai baju training yang nyaman, memakai sepatu
olah raga dan topi untuk melindungi dari panas matahari. Sebelum memulai
plogging saya membawa alat kebersihan seperti sarung tangan, penjepit serta
kantong sampah plastik. Sarung tangan berguna untuk melindungi tangan kita dari
benda tajam, seperti pecahan kaca, dan setiap kelompok dapat dikategorikan
untuk pembagian jenis sampah tertentu yang akan dipungut seperti gelas plastik,
kertas, baterai, dan sampai yang tidak dapat didaur ulang. Saya menempuh rute awal
dari Mlati Dukuh melewati Ringroad Utara ke sepanjang Jalan Magelang, melewati
jalan sepanjang Selokan Mataram dan kembali sampai kerumah, dengan jarak tempuh
sekitar 4,5 km selama satu jam. Dari hasil kegiatan plogging tersebut saya berhasil
mengumpulkan sampah anorganik satu kantong plastik sekitar 3 – 4kg an. Selanjutnya
setelah sampai di rumah, saya pilah sampah tersebut dan setorkan ke bank sampah
Mraen Sejahtera Sendangadi Mlati Sleman.
Kegiatan
plogging termasuk kegiatan olahraga yang hemat efisien dan sangat bermanfaat
bagi kesehatan tubuh, serta kebersihan lingkungan.Dampak positif lainnya juga
mendapatkan hasil nominal ekonomi dari hasil penjaualan sampah di bank sampah.Saya
akan melakukan rutin kegiatan ini, dan mengajak teman, saudara atau siapapun
agar turut serta kegiatan plogging.
Referensi
: Plogging, Tren Olahraga yang Ramah Lingkungan
https://sohib.indonesiabaik.id/article/plogging-adalah-4nsZe
0 komentar:
Posting Komentar