Minggu, 29 Oktober 2023

 Psikologi Lingkungan

Essay 2

Plogging

Chelsea Oktavia Anjani (22310410027)

Dosen Pengampu : Dr.,Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

Plogging adalah kegiatan olahraga yang berasal dari Swedia yang menggabungkan jogging dengan mengambil sampah. Kata "plogging" berasal dari kata "plocka upp" dan "jogging" yang menghasilkan kata kerja baru "plogga". Plogging dapat dilakukan oleh siapa saja, baik berlari, berjalan, bersepeda, atau bahkan berenang. Beberapa manfaat dari plogging adalah meningkatkan kesehatan, mengurangi polusi, dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Plogging juga dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok, dan dapat dilakukan di mana saja, seperti di jalan, di taman, atau di pantai. Plogging telah menyebar ke lebih dari 100 negara dan diperkirakan sekitar 2 juta orang melakukan plogging setiap hari. Beberapa inisiatif plogging yang terkenal adalah Plogga di Swedia, Plogging RRevolution di Spanyol, dan National Cleanup Day di Amerika Serikat. Plogging juga bermanfaat untuk fisik kita, seperti memperkuat pinggangdan kaki kita. Oleh karena itu, Plogging cocok dilakukan oleh segala usia.

 

Pada tanggal 23 September 2023, saya melakukan plogging di dekat rumah saya area sekitar Lapangan Sepak Bola, tepatnya di Dusun Murangan, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampah yang dihasilkan berupa sampah plastic bekas jajan minuman dan makanan serta kemasan kaleng-kaleng. Permasalahan sampah tersebut membuat sekitar lapangan menjadi kotor. 

Selanjutnya, pada tanggal 24 September 2023 saya melakukan plogging yang kedua. Saya melakukan plogging di jalan dekat rumah saya arah Dusun Medari, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampah yang saya temui berupa kemasan minuman dan makanan yang berbahan dasar plastik.


Kurangnya kesadaran membuang sampah pada tempatnya inilah yang membuat sekeliling lapangan dan sekirat tersebut terlihat kotor, padahal disepanjang sekitar lapangan dan jalan sudah disediakan tempat pembuangan sampah. Tidak melakukan plogging dapat berdampak negatif pada lingkungan, seperti meningkatkan polusi dan mengurangi kebersihan lingkungan. Selain itu, tidak melakukan plogging juga dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh, seperti tidak mendapatkan manfaat fisik yang diperoleh dari gerakan "stop-squat-and-pick-up trash" yang dilakukan saat plogging. Namun, tidak melakukan plogging tidak memiliki dampak negatif yang signifikan pada tubuh jika dilakukan dalam jangka pendek.

 


0 komentar:

Posting Komentar