Psikologi Lingkungan
Essay
2
Plogging
Chelsea
Oktavia Anjani (22310410027)
Dosen
Pengampu : Dr.,Dra. Arundati Shinta, M.A
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Plogging adalah kegiatan olahraga yang berasal dari Swedia yang menggabungkan jogging dengan mengambil sampah. Kata "plogging" berasal dari kata "plocka upp" dan "jogging" yang menghasilkan kata kerja baru "plogga". Plogging dapat dilakukan oleh siapa saja, baik berlari, berjalan, bersepeda, atau bahkan berenang. Beberapa manfaat dari plogging adalah meningkatkan kesehatan, mengurangi polusi, dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Plogging juga dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok, dan dapat dilakukan di mana saja, seperti di jalan, di taman, atau di pantai. Plogging telah menyebar ke lebih dari 100 negara dan diperkirakan sekitar 2 juta orang melakukan plogging setiap hari. Beberapa inisiatif plogging yang terkenal adalah Plogga di Swedia, Plogging RRevolution di Spanyol, dan National Cleanup Day di Amerika Serikat. Plogging juga bermanfaat untuk fisik kita, seperti memperkuat pinggangdan kaki kita. Oleh karena itu, Plogging cocok dilakukan oleh segala usia.
Pada tanggal 23 September 2023, saya melakukan plogging di dekat rumah saya area sekitar Lapangan Sepak Bola, tepatnya di Dusun Murangan, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampah yang dihasilkan berupa sampah plastic bekas jajan minuman dan makanan serta kemasan kaleng-kaleng. Permasalahan sampah tersebut membuat sekitar lapangan menjadi kotor.
Selanjutnya, pada tanggal 24 September 2023 saya melakukan plogging yang kedua. Saya melakukan plogging di jalan dekat rumah saya arah Dusun Medari, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampah yang saya temui berupa kemasan minuman dan makanan yang berbahan dasar plastik.
Kurangnya
kesadaran membuang sampah pada tempatnya inilah yang membuat sekeliling
lapangan dan sekirat tersebut terlihat kotor, padahal disepanjang sekitar
lapangan dan jalan sudah disediakan tempat pembuangan sampah. Tidak melakukan
plogging dapat berdampak negatif pada lingkungan, seperti meningkatkan polusi
dan mengurangi kebersihan lingkungan. Selain itu, tidak melakukan plogging juga
dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh, seperti tidak mendapatkan manfaat
fisik yang diperoleh dari gerakan "stop-squat-and-pick-up trash" yang
dilakukan saat plogging. Namun, tidak melakukan plogging tidak memiliki dampak
negatif yang signifikan pada tubuh jika dilakukan dalam jangka pendek.
0 komentar:
Posting Komentar