Minggu, 29 Oktober 2023

Esai 2 Plogging Nur Achmad Fauzy Rahman 22310420164 Psikologi SP

 

PLOGGING HARI MINGGU SEHAT

MEMBERSIHKAN LINGKUNGAN SAMBIL BERJALAN SANTAI

ESSAI 2 – PLOGGING

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A


Nur Achmad Fauzy Rahman

NIM 22310420164

Psikologi Lingkungan

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 

              Menurut Darmawan dan Fadjarajani (2016) kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran yang dimana suatu pemeliharaan berarti perbuatan yang menjaga, merawat, menyelamatkan dan terhindar dari bahaya. Sehingga kebersihan itu adalah kondisi yang bersih dan tidak kotor.

              Permasalahan mengenai lingkungan yang penuh dengan sampah berserakan dan tidak berada pada tempatnya selalu menjadi topic pembahasan yang seakan-akan tidak ada titik habisnya. Hampir di setiap jalan yang dilalui pasti ada sampah yang membuat pandangan risih dan beresiko menciptakan penyakit bagi orang lain entah sampah kecil maupun besar.

Terdapat berbagai cara untuk mengatasi masalah sampah tersebut, salah satunya dengan melakukan langkah kecil seperti Plogging.

              Apa itu plogging? Manfaatnya apa? Cara pengaplikasiannya bagaimana? Hal tersebut akan saya jabarkan dalam tulisan ini, sebagai berikut:

Plogging merupakan trend yang berasal dari Swedia. Istilah plogging sendiri berasal dari frase “Jogging” dan “Plocka Up  istilah Swedia yang berarti “Picking Up” atau memungut.

Selain itu ada juga variasi aktivitas lain yang berasal dari istilah plogging seperti “Taking a Palk” (berjalan-jalan sambil plogging) atau “Pike” (hiking sambil plogging).

Tidak masalah jika jogging sejauh 2km atau marathon sepanjang 5km atau bahkan hanya berjalan-jalan selama 15 menit. Intinya melakukan kegiatan fisik sembari memungut sampah yang ditemui.

              Pada kesempatan ini, saya ingin membagikan pengalaman plogging yang saya lakukan pada hari Minggu, 29 Oktober 2023 mulai pukul 07:00 hingga 08:00.

Kegiatan ini saya lakukan di sepanjang jalur pejalan kaki yang ada di Malioboro.

Sebelum masuk waktu kerja saya sempatkan untuk berjalan-jalan santai menghirup udara segar dan sekaligus melakukan plogging.

Hasil plogging kali pertama ini, saya dapat mengumpulkan sampah sebanyak 2 kantong yang berisikan sampah jenis plastik dan kertas/dus kecil hasil buangan mulai dari toko batik dan oleh-oleh.

Jika saya perkirakan berat total nya mendekati 1 kg (karena saya tidak mempunyai alat timbang). Kemudian hasil pungutan saya pilah sesuai jenisnya, yang kemudian saya bawa pulang agar bisa terkumpul dan kemudian dijual ke pengepul langganan saya di rumah.

Kemudian plogging yang kedua saya mulai pada hari Minggu, 29 Oktober 2023 pukul 15:30 sampai 16:30 WIB atau sore harinya.

Plogging kedua ini saya mulai dari Rumah, berjalan kaki mengelilingi desa hingga mendekati pasar terdekat yang berjarak kurang lebih 1 km. Kali ini saya berhasil mendapatkan sampah yang dominan berjenis botol plastik, dengan perkiraan berat total hampir 2 kg.

 



              Hasil plogging saya kumpulkan untuk dijual ke pengepul, agar dapat didaur ulang atau menjadi kerajinan kreatif dari barang bekas dan bonusnya tentu saja sedikit uang.

Manfaat yang diperoleh selain mendapat benefit untuk tubuh, plogging juga dapat menciptakan lingkungan menjadi lebih bersih, sehingga lingkungan menjadi sehat dan nyaman dipandang.

 

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, D., & Fadjarajani, S. (2016). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap

              Pelestarian Lingkungan dengan Perilaku Wisatawan dalam Menjaga Kebersihan

              Lingkungan. Studi di kawasan Objek Wisata Alam Gunung Galunggung, Desa

              Linggarjati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Geografi. 4 (1).

0 komentar:

Posting Komentar