PLOGGING HARI MINGGU SEHAT
MEMBERSIHKAN LINGKUNGAN SAMBIL BERJALAN SANTAI
ESSAI 2 – PLOGGING
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A
Nur Achmad Fauzy Rahman
NIM 22310420164
Psikologi Lingkungan
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi
45
Yogyakarta
Menurut
Darmawan dan Fadjarajani (2016) kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas
dari kotoran yang dimana suatu pemeliharaan berarti perbuatan yang menjaga,
merawat, menyelamatkan dan terhindar dari bahaya. Sehingga kebersihan itu
adalah kondisi yang bersih dan tidak kotor.
Permasalahan
mengenai lingkungan yang penuh dengan sampah berserakan dan tidak berada pada
tempatnya selalu menjadi topic pembahasan yang seakan-akan tidak ada titik
habisnya. Hampir di setiap jalan yang dilalui pasti ada sampah yang membuat
pandangan risih dan beresiko menciptakan penyakit bagi orang lain entah sampah
kecil maupun besar.
Terdapat berbagai cara untuk mengatasi masalah sampah tersebut, salah satunya dengan melakukan langkah kecil seperti Plogging.
Apa
itu plogging? Manfaatnya apa? Cara pengaplikasiannya bagaimana? Hal tersebut
akan saya jabarkan dalam tulisan ini, sebagai berikut:
Plogging merupakan trend yang berasal
dari Swedia. Istilah plogging sendiri berasal dari frase “Jogging” dan “Plocka Up” istilah Swedia yang berarti “Picking Up” atau memungut.
Selain itu ada juga variasi aktivitas
lain yang berasal dari istilah plogging seperti “Taking a Palk” (berjalan-jalan sambil plogging) atau “Pike” (hiking sambil plogging).
Tidak masalah jika jogging sejauh 2km
atau marathon sepanjang 5km atau bahkan hanya berjalan-jalan selama 15 menit.
Intinya melakukan kegiatan fisik sembari memungut sampah yang ditemui.
Pada
kesempatan ini, saya ingin membagikan pengalaman plogging yang saya lakukan
pada hari Minggu, 29 Oktober 2023 mulai pukul 07:00 hingga 08:00.
Kegiatan ini saya lakukan di
sepanjang jalur pejalan kaki yang ada di Malioboro.
Sebelum masuk waktu kerja saya
sempatkan untuk berjalan-jalan santai menghirup udara segar dan sekaligus
melakukan plogging.
Hasil plogging kali pertama ini, saya dapat mengumpulkan sampah sebanyak 2 kantong yang berisikan sampah jenis plastik dan kertas/dus kecil hasil buangan mulai dari toko batik dan oleh-oleh.
Jika saya perkirakan berat total nya mendekati 1 kg (karena saya tidak mempunyai alat timbang). Kemudian hasil pungutan saya pilah sesuai jenisnya, yang kemudian saya bawa pulang agar bisa terkumpul dan kemudian dijual ke pengepul langganan saya di rumah.Kemudian
plogging yang kedua saya mulai pada hari Minggu, 29 Oktober 2023 pukul 15:30
sampai 16:30 WIB atau sore harinya.
Plogging
kedua ini saya mulai dari Rumah, berjalan kaki mengelilingi desa hingga
mendekati pasar terdekat yang berjarak kurang lebih 1 km. Kali ini saya
berhasil mendapatkan sampah yang dominan berjenis botol plastik, dengan
perkiraan berat total hampir 2 kg.
Hasil
plogging saya kumpulkan untuk dijual ke pengepul, agar dapat didaur ulang atau
menjadi kerajinan kreatif dari barang bekas dan bonusnya tentu saja sedikit
uang.
Manfaat yang diperoleh selain
mendapat benefit untuk tubuh, plogging juga dapat menciptakan lingkungan
menjadi lebih bersih, sehingga lingkungan menjadi sehat dan nyaman dipandang.
DAFTAR
PUSTAKA
Darmawan,
D., & Fadjarajani, S. (2016). Hubungan
Antara Pengetahuan dan Sikap
Pelestarian Lingkungan dengan Perilaku Wisatawan dalam
Menjaga Kebersihan
Lingkungan. Studi di kawasan
Objek Wisata Alam Gunung Galunggung, Desa
Linggarjati, Kecamatan Sukaratu,
Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Geografi.
4 (1).
0 komentar:
Posting Komentar