Selasa, 31 Oktober 2023

Essay 1. Meringkas Jurnal Sampah. Septi Iing Hijjriyah. 22310410132. SP

 

Meringkas Jurnal Sampah: Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 3R Berbasis Masyarakat

Essay 1

Psikologi Lingkungan

Septi Iing Hijjriyah

22310410132

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Topik

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 3R dengan Basis Masyarakat

Sumber

Subekti, Sri. (2010). Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 3R Berbasis Masyarakat. Jurnal Prosiding Nasional Sains dan Teknologi.

Permasalahan

·       Pemahaman masyarakat terhadap konsep 3R, yaitu reuse (memakai kembali barang bekas yang masih bisa dipakai), reduce (berusaha mengurangi sampah), dan recycle (mendaur ulang sampah agar dapat dimanfaatkan) juga masih rendah. Akibatnya:

1)     Sampah basah dan kering tercampur sehingga sangat sulit untuk dimanfaatkan kembali. Meskipun sampah basah bisa dibuat kompos, tetapi jika telah bercampur dengan sampah berbahaya seperti batu baterai, pembalut wanita, atau jenis-jenis kimia lainnya maka kualitas kompos yang dihasilkan akan rendah.

2)     Petugas kebersihan yang dikerahkan oleh pemerintah kota menjadi tidak berimbang antara jumlah petugas dengan jumlah sampah yang harus ditangani akibat kurangnya partisipasi dari masyarakat.

3)     Kapasitas TPA yang terbatas, suatu saat TPA tidak sanggup lagi menampung sampah kota yang dibuang oleh masyarakat. Ketika TPA tidak beroperasi dalam beberapa hari saja, maka sampah kota akan menumpuk dan tersebar di mana-mana.

4)     Biaya operasional pengangkutan sampah dari TPS menuju TPA yang terus menerus meningkat seiring dengan kenaikan harga bahan bakar dan ditambah lagi perlunya biaya operasional untuk merawat armada-armada pengangkut sampah.

5)     Tidak ada masyarakat yang mau jika lingkungannya dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah. Ditambah lagi pada era otonomi (daerah kesulitan mencari lahan di luar wilayah administrasinya).

Tujuan Penelitian

·       Untuk menumbuhkan, mengembangkan, dan membina peran serta masyarakat secara terarah melalui program yang dilaksanakan secara  intensif  dan  berorientasi kepada penyebar luasan pengetahuan, penanaman kesadaran, peneguhan sikap, dan pembentukan perilaku.

·       Sebagai sarana pembentukan perilaku masyarakat yang sebagai berikut:

1)     Masyarakat mengerti dan memahami masalah kebersihan lingkungan.

2)     Masyarakat turut serta secara aktif dalam mewujudkan kebersihan lingkungan.

3)     Masyarakat bersedia mengikuti prosedur atau tata cara pemeliharaan kebersihan.

4)     Masyarakat bersedia membiayai pengelolaan sampah.

5)     Masyarakat turut aktif menularkan kebiasaan hidup bersih pada anggota masyarakat lainnya.

6)     Masyarakat aktif memberi masukan ( aran-saran) yang sifatnya membangun.

Isi

·       Berdasarkan SK SNI tahun 1990, sampah adalah limbah yang bersifat padat, terdiri dari zat organik dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan.

·       Dalam UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah; Upaya pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan cara:

1)     Reuse (menggunakan kembali): secara langsung, untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain.

2)     Reduce (mengurangi): mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah.

3)     Recycle  (mendaur ulang): memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan.

·       Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat adalah suatu pendekatan pengelolaan sampah yang didasarkan pada kebutuhan dan permintaan masyarakat, direncanakan, dilaksanakan, dikontrol, dan dievaluasi bersama masyarakat.

·       Dua hal penting dalam konsep pengelolaan sampah, yaitu partisipasi masyarakat  dan pengelolaan sampah mendekati rumah tangga.

·       Karakteristik sampah rumah tangga di kota-kota besar di Indonesia termasuk Semarang adalah 60-70% adalah sampah organik yang dapat dibuat kompos. Sedangkan sisanya 30-40% merupakan sampah anorganik, dan sebagian besar dapat didaur ulang.

·       Keberhasilan  dari  kegiatan  pengelolaan  sampah  berbasis  masyarakat  ini  perlu bantuan dari fasilitator (memfasilitasi masyarakat untuk mencapai tujuan  pengelolaan  sampah  secara  baik  dan  berkesinambungan).

·       Keuntungan yang dapat diterima dari pengelolaan sampah model ini:

1)     Lingkungan  akan  menjadi  bersih  dan  sehat  karena  semua  sampah  dapat  termanfaatkan.

2)     Jumlah sampah yang harus diangkut menuju ke TPA menjadi berkurang, di mana hal ini akan dapat memperpanjang  umur  TPA.

3)     Keuntungan   bagi   pemerintah   kota/kabupaten   dalam   biaya   operasional pengangkutan dari TPS menuju TPA.

4)     Jumlah sampah yang di bawa ke TPA semakin menurun, sehingga bahan bakar yang digunakan oleh armada sampah menjadi berkurang.

5)     Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan adanya organisasi pengelola sampah akan memberikan dampak sosial  yang  positif.

6)     Aspek ekonomi (pendapatan dari penjualan kompos serta dari penjualan sampah anorganik yang  dapat  dijual  kembali  akan  dapat  menambah pendapatan kelompok.

7)     Sampah organik dapat dijadikan alternatif pembuatan briket (bahan bakar padat yang terbuat dari limbah) sampah.

Metode

·       Ini penelitian kualitatif karena penelitian ini mendeskripsikan

·       Subjek penelitian adalah; pendekatan pengelolaan sampah 3R dan mendekati sumbernya adalah pengelolaan sampah kawasan dengan TPS pengolah. Sarana dan prasarana TPS pengolah ini untuk mewujudkan konsep 3R sehingga sampah yang terangkut ke TPA berkurang atau tidak ada sama sekali.

·       Metode pengambilan informasi adalah wawancara tidak berstruktur dan dokumentasi. Topik wawancara adalah program atau jenis-jenis kegiatan pro-lingkungan hidup yang dilakukan oleh komunitas tresebut. Dokumentasi berasal dari koleksi komunitas, dan yang dipotret adalah sarana dan prasarana pada base camp dari komunitas tersebut.

·       Validitas dan reliabilitas informasi yang diperoleh adalah dengan teknik (a) Reduksi Data. Semua informasi yang diperoleh ditulis secara rinci, dipilih dan dipilah sesuai keperluan peneliti. (b) Penyajian Data. Informasi yang diperoleh dari semua tahapan proses penelitian disajikan secara ringkas dan sistematis. Penyajian data itu akan memudahkan peneliti untuk fokus pada tujuan penelitian. (c) Pengambilan Kesimpulan. Pembuatan kesimpulan akan membuat peneliti lebih mudah melihat apakah hasil penelitian bisa menjawab permasalahan penelitian. (d) Triangulasi Data. Informasi dari subjek penelitian akan diuji oleh orang lain untuk memastikan bahwa subjek memang jujur dalam memberikan informasi. 

Hasil

·       Perlunya partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam mengelola sampahnya dan dapat dimulai dari rumah tangga dengan cara pemilahan sampah organik, sampah anorganik, maupun sampah B3, sehingga nantinya yang terangkut ke TPA hanya sisanya saja.

·       Dengan  pemilahan  sampah  tersebut  maka  sampah  organik  dapat  diolah  kembali  menjadi kompos sedangkan sampah anorganik dapat dirubah menjadi bentuk lain sehingga bernilai ekonomis serta dapat dijadkan briket sampah.

·       Perlunya pengawasan yang berkelanjutan dari instansi terkait untuk memantau keberhasilan dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat

Diskusi

·       Produsen sampah utama adalah masyarakat, sehingga mereka harus bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka produksi (poluters must pay).

·       Kemampuan pemerintah baik dari sisi manajemen dan pendanaan masih sangat terbatas, misalnya kemampuan Pemda Kabupaten Tangerang dalam mengelola sampah hanya sebesar 30 persen. Jika tanggung jawab sampah hanya diserahkan pada pemerintah maka mustahil permasalahan sampah dapat terselesaikan secara baik dan berkelanjutan.

·       Berbasis masyarakat bukan berarti dalam pengoperasiannya selalu harus dilakukan oleh masyarakat, tetapi boleh juga dilakukan oleh lembaga atau badan profesional yang mampu dan diberi mandat oleh masyarakat.  Yang penting adalah apa yang layak dan realistis dilakukan untuk memecahkan masalah sampah yang dihadapi oleh masyarakat trersebut.

  

0 komentar:

Posting Komentar