ESSAY 3
PSIKOLOGI LINGKUNGAN
SEBELUM DAN SESUDAH MEMBERSIHKAN
TEMPAT PUBLIK
“TERNYATA TAK MUDAH”
DIANA WIDIASTUTI
NIM 22310410034
Dosen Pengampu : Dr.,
Dra. ARUNDATI SHINTA MA
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Kegiatan rutin saya
setiap pagi adalah berangkat mengajar di PAUD yang saya kelola. Saya akan
kembali ke rumah sekitar pukul 13.00 atau lebih sesuai kebutuhan pekerjaan
saya. Setiap hari saya akan melewati Rusunawa Bener Kodya Yogyakarta yang
beralamatkan di Sidomulyo, Kelurahan Bener, Kemantren Tegalrejo, Kota
Yogyakarta. Nampang di sepanjang jalan tersebut sering ada penumpukan sampah. Sesekali
juga saya melihat sampah-sampah tersebut dibakar oleh warga sekitar. Penumpukan
sampah tersebut berkantung-kantung plastik, sepertinya hasil dari buangan sampah
orang yang sambil lewat jalan tersebut.
Pada hari Sabtu,
tanggal 30 September 2023, saya bersama rekan saya Mbak Nurul berencana untuk
sedikit meringankan warga sekitar Rusunawa untuk memunguti sampah yang
berserakan, baik akibat pembakaran maupun hasil pembuangan sampah orang-orang
yang tidak bertanggung jawab. Selain itu juga guna memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Lingkungan. Pada pukul 16.00 hingga pukul 17.00 kami memunguti sampah-sampah
di sekitar lokasi. Hingga menarik perhatian salah satu warga dan beliau menyapa
kami. Beliau bertanya dari mana, kok hanya berdua. Beliau juga mengapresiasi
kegiatan kami yang peduli akan lingkungan Sidomulyo tersebut dan memberi saran,
agar membawa teman yang lebih banyak, karena kegiatan ini sungguh melelahkan. Berjongkok,
kemudian duduk, kemudian berdiri selama 1 jam sungguh menguras energi, belum
lagi bau yang menyengat menusuk hidung meskipun kami telah memakai masker.
Sampah yang kami kumpulkan kebanyakan sampah plastik dan daun kering yang
sebagian sudah terbakar.
Esok harinya yaitu tanggal 1 Oktober 2023, saya bersama Mbak Nurul berencana akan membersihkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kelurahan Kricak, Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta. RTH Kricak adalah tempat warga sekitar berkumpul, melakukan kegiatan olahraga, tempat anak-anak bermain sepeda ataupun sekedar duduk-duduk sambil berbincang. RTH Kricak terletak di dekat sungai Winongo yang keruh dan kadang tidak mengalir dengan lancar. Hal ini disebabkan warga masyarakat masih sering membuang sampah di sungai. Pada pukul 16.30 hingga 17.30 kami berdua berusaha membantu membersihkan area RTH Kricak yang banyak pepohonannya. Sehingga sampah yang kami kumpulkan adalah sampah daun. Saat itu RTH sedang sepi dan hanya ada seorang warga yang sedang duduk sambil menelepon. Melihat kami memunguti sampah, beliau tidak bertanya apa-apa dan langsung pergi meninggalkan RTH. Mungkin karena waktu sudah mendekati Maghrib. Dua hari membersihkan tempat publik, terasa tidak mudah, apalagi jika dilakukan hanya berdua. Andaikan perilaku masyarakat ini lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, tentu tugas membersihkan ruang publik ini tidaklah berat.
0 komentar:
Posting Komentar