TINDAKAN NYATA: MENJADI MODEL DI MASYARAKAT MELALUI MEMBERSIHKAN SAMPAH DI TEMPAT UMUM
Juliani Mariati Larosa
22310410072
Program Studi Psikologi
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dalam
masyarakat kita, sering kali kita melihat tempat-tempat umum yang tercemar oleh
sampah yang berserakan titik masalah ini mencerminkan ketidakpedulian umum
terhadap lingkungan dan juga ketidakdisiplinan orang-orang dalam membuang
sampah pada tempatnya. Namun, sebagai individu yang peduli akan kebersihan dan
lingkungan, kita dapat mengambil tindakan nyata menjadi model di masyarakat
dengan membersihkan sampah di tempat umum. Dalam esai ini, saya akan menjelaskan
pentingnya tindakan ini, dampaknya pada masyarakat, serta bagaimana hal ini
dapat menjadi langkah pertama dalam mengatasi masalah sampah secara
keseluruhan.
Tindakan
membersihkan sampah di tempat umum adalah contoh nyata dari perilaku proaktif
yang memperjuangkan kebersihan dan menjaga keindahan lingkungan. Seperti halnya
yang saya lakukan pada tanggal 16 Oktober 2023, di depot kereta api tepatnya di
Jl. Kusbini No.1, Demangan, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta dan berlanjut ke stadion Maguwoharjo tepatnya di Jl. Kepuhsari, Jenengan, Maguwoharjo, Kec.
Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Saya dan pacar saya
membersihkan tempat-tempat tersebut yang berserakan dengan sampah dan
mengumpulkannya dalam kantong plastik kemudian meletakkannya pada tong sampah
besar yang ada di samping stadion. Ketika melakukan tindakan ini, Saya tidak
hanya mengambil tanggung jawab pribadi atas kebersihan lingkungan, tetapi juga
memberikan contoh yang baik bagi orang lain. Ketika masyarakat melihat saya
membersihkan sampah, itu dapat merangsang pikiran mereka untuk lebih peduli dan
bertanggung jawab terhadap lingkungan mereka.
Tindakan
ini bukan hanya tentang membersihkan sampah secara fisik, tetapi juga
memberikan pesan kuat tentang budaya peduli dan tanggung jawab sosial di
masyarakat. Ketika kita membersihkan sampah di tempat umum, kita mengirimkan
pesan bahwa lingkungan terjaga dan kebersihan adalah tanggung jawab bersama.
Hal ini dapat mengubah persepsi umum tentang lingkungan dan memicu perubahan
perilaku yang lebih positif dalam jangka panjang. Selain meningkatkan kesadaran
masyarakat, membersihkan sampah di tempat umum juga memiliki dampak yang lebih
langsung dalam memperbaiki keadaan lingkungan kita. Sampah yang berserakan
dapat mencemari tanah, air, dan bahkan lingkungan hidup hewan. Ketika saya
membersihkan sampah tersebut, saya dapat mengurangi dampak negatif yang
ditimbulkannya dan menjaga keindahan alam sekitar saya. Selain itu, tindakan
membersihkan sampah juga dapat mencegah terjadinya banjir atau penyumbatan yang
disebabkan oleh sampah yang menumpuk.
Permasalah Dan Tantangan Yang Dihadapi Ketika
Melakukan Kegiatan Membersihkan Sampah Di Tempat Umum
Membersihkan
sampah di tempat umum adalah salah satu bentuk tindakan nyata yang dapat
dilakukan untuk menjadi model di masyarakat, karena hal ini dapat mempengaruhi
orang lain untuk mengikuti tindakan yang sama. Akan tetapi, terdapat beberapa
permasalahan yang dihadapi dalam membersihkan sampah di tempat umum. Pertama,
salah satu permasalahan yang sering dihadapi adalah kurangnya kesadaran
lingkungan dan etika dari masyarakat dalam membuang sampah. Kebersihan dan
lingkungan yang sehat adalah tanggung jawab bersama dan perlu dijaga oleh
seluruh warga masyarakat. Namun seringkali orang membuang sampah sembarangan
tanpa memikirkan dampaknya bagi lingkungan. Oleh karena itu, membersihkan
sampah di tempat umum dapat menjadi model bagi orang lain dan menjadi pengingat
akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Kedua,
belum adanya fasilitas sampah yang memadai juga menjadi masalah dalam
membersihkan sampah di tempat umum. Seperti halnya yang terjadi di pantai
wediombo, di mana fasilitas sampah seperti tong sampah dan tempat pembuangan
sampah terpisah sehingga membuat proses pembuangan sampah tidak efektif. Namun,
permasalahan tersebut umumnya muncul karena minimnya sarana-prasarana dan
pendanaan yang memadai di tempat tersebut.
Ketiga,
masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan juga menjadi
salah satu permasalahan yang dihadapi. Ketika saya memungut sampah di pantai
wediombo dan juga di depot kereta api saya menyaksikan bahwa ada banyak
masyarakat yang bahkan tidak peduli adanya sampah yang berserakan di lingkungan
tersebut sehingga saya berpersepsi bahwa mungkin mereka merasa malas atau tidak
merasa terpanggil untuk membersihkan sampah di tempat tersebut. Namun, jika
lebih banyak orang yang melakukan hal yang sama seperti saya, maka akan menjadi
sebuah kebiasaan yang dijadikan acuan dan budaya bersih-bersih dapat
berkembang.
Solusi
atas permasalahan yang dihadapi dalam membersihkan sampah di tempat umum dapat
dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, meningkatkan kesadaran lingkungan
masyarakat dengan edukasi dan kampanye bersih-bersih di lingkungan sekitar.
Konten tentang pengelolaan sampah yang tepat dan efektif dapat disebarkan
melalui media sosial dan bahasa yang mudah dipahami dan menarik. Selanjutnya,
membuat dan mendukung program pengelolaan sampah kreatif di masyarakat untuk
memfasilitasi para komunitas sehingga dapat membantu masyarakat menjadi lebih
sadar dan tergerak untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selanjutnya, pemerintah
juga dapat terlibat dalam suporter misalnya dalam kampanye bersih-bersih dan
pengelolaan sampah. Adanya program pengelolaan sampah di tempat-tempat publik,
seperti taman, jalan, dan pusat keramaian lainnya, akan membantu mengurangi
permasalahan yang dihadapi. Ketiga, pentingnya melakukan partisipasi aktif dari
masyarakat, melalui keterlibatan dalam program pengelolaan sampah seperti
membentuk komunitas peduli lingkungan atau menjadi relawan membersihkan sampah.
Orang yang terlibat dalam tindakan nyata seperti itu menjadi teladan dan inspirasi
bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Kesimpulannya, membersihkan sampah di tempat umum adalah salah satu bentuk tindakan nyata untuk menjadi model di masyarakat karena hal ini akan mempengaruhi orang lain untuk mengikuti tindakan yang sama. Namun, permasalahan seperti kurangnya kesadaran lingkungan, fasilitas sampah yang minim, dan kurangnya partisipasi masyarakat, masih dihadapi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Solusi atas permasalahan dalam menjaga kebersihan lingkungan dapat ditempuh melalui beberapa cara, seperti meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat, program pengelolaan sampah di tempat-tempat umum, serta partisipasi aktif dari masyarakat pada program pengelolaan sampah
0 komentar:
Posting Komentar