Sabtu, 28 Oktober 2023

 

Psikologi Lingkungan

Essay 2

Plogging

Oleh Irmawati 22310410031

Dosen Pengampu : Dr.,Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

Berawal dari sebuah trend aktivitas yang dipelopori oleh negara Swedia ini dikenal sangat menyehatkan sekaligus wujud cinta kita terhadap lingkungan dan hayati. Plogging ini diartikan sebagai aktivitas jogging(lari – lari kecil) yang dikolaborasikan dengan membawa kantong plastik kresek untuk mengumpulkan sampah dengan kata lain jogging dengan memungut sampah. Pada penerapannya jogging ini sendiri olahraga yang sangat menyehatkan dan sederhana dengan dampak yang sangat luar biasa bagi lingkungan sekitar baik untuk kita dan hayati.

Pada kegiatan plogging ini tidak ada pedoman aturan yang khusus, anda diharapkan bisa berkreasi dan dapat menjadi sebuah motivasi, pemantik akan masyarakat sekitar guna menjadi pelopor kegiatan plogging ini. Pada dasarnya kita hanya bermodalkan dengan plastik dari rumah dengan gerakan yang diistilahkan “stop-squat-and-pick-up-trash” yang saya lakukan saat plogging.

Tepatnya pada tanggal 10 Oktober 2023 saya melakukan kegiatan plogging dari jam 15.30 sampai 16.45 dengan rute sepanjang jogging saya dari rumah saya menuju ke alun – alun kota kabupaten dari jalan sawah – sawah yang menuju ke halaman alun – alun. Kesan pertama saat plogging ini kaget sekali karena kita harus berhenti terlebih dahulu jika menemukkan sampah dan harus mengambilnya. Karena hal tersebut saya merubah prosedurnya dengan berjalan kaki biasa agar tidak terjadi cedera sangat melakukan plogging ini. Dan akhirnya saya tetap melakukan perjalanan sembari memunguti sampah yang ada di jalan sekitar.

Kemudian ploggin kedua saya lakukan menuju ke arah pusat kota Boyolali dengan melalui jalan – jalan ke perumahan yang saya lakukan pada waktu sore hari pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023. Kesan pertama saya melakukan ini juga kaya ada yang aneh karena seperti menjadi sorotan di dalam masyarakat dengan style saya yang memakai sepatu dan mereka mengira saya akan lari – lari kecil, tetapi membawa sekumpulan sampah dalam plastik. Dalam berbuat baikpun tetap masih menjadi pro dan kontra kita tetapi untuk diri saya sendiri untuk kesehatan saya dengan berjalan kaki juga membuat saya sehat dan sesekali jongkok untuk memungut sampah. Banyak sekali sampah anorganik di jalan – jalan yang saya lewati. Tak jarang saat memungut sampah sering kali juga mendapat tatapan yang sinis dari masyarakat karena hal ini masih baru sekali di kota saya.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar