Rabu, 25 Oktober 2023

Esai 3 Before-After Siti Syarifatussa'adah 21310410156 Psikologi SP

 

ESSAI III  “BEFORE – AFTER” :   MISI RAMAH LINGKUNGAN LENYAPKAN     JEJAK  SAMPAH

 

                 NAMA : SITI SYARIFATUSSA’ADAH
           NIM     : 21310410156

Dosen Pengampu      : Dr. Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45








 

Dalam beberapa  bulan terakhir, problematika tentang sampah kembali meresahkan masyarakat di dunia. Pasalnya jumlah sampah yang menumpuk mengalami peningkatan yang substansial dan signifikan. Hal ini tentunya menjadi problematika darurat jika tidak ditangani dengan baik dan  dapat mengancam kondisi lingkungan serta kesehatan tubuh manusia. Darurat sampah terjadi karena beberapa faktor. Salah satu faktor pemicunya adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dengan baik. Kurangnya kesadaran ini membuat banyaknya orang tidak memahami dan peduli tentang dampak negatif yang ditimbulkan dari menumpuknya sampah dilingkungan sekitarnya. Karena itu akibatnya  orang menjadi berperilaku enggan membuang sampah pada tempat yang semestinya. Apalagi peningkatan jumlah populasi penduduk saat ini menjadi dukungan utama dalam meningkatnya jumlah konsumsi seperti barang sekali pakai dan konsumsi makananan minuman yang terbungkus dari plastik. Plastik merupakan salah satu jenis sampah yang  sulit terurai oleh alam.

Dalam upaya meminimalisir banyaknya sampah yang menumpuk, saya bersama teman-teman mengambil tindakan  dengan cara melakukan aksi sosial pengurangan sampah dilingkungan sekitar.  Aksi kami ini  bertemakan “Misi Ramah Lingkungan Lenyapkan Jejak Sampah”. Kami memilih misi pertama di area tempat wisata umum yang ada di Bantul. Tempat wisata tersebut adalah Pantai Parangtritis. Pilihan Pantai sebagai lokasi untuk melaksanakan aksi sosial pemungutan sampah ini adalah sebuah langkah yang baik untuk mencapai sebuah misi ramah lingkungan, seperti meningkatkan kesadaran orang, melindung laut dari kerusakan ekosistem, dan secara langsung memberikan dampak positif terhadap masyarakat khususnya untuk para pengunjung dan masyarakat setempat di sekitar Pantai. Kami ke Pantai Parangtritis pada hari Minggu, 24 September 2023.
Kami menyusuri di area pinggiran karena di area tersebutlah sampah-sampah banyak yang berserakan. Kegiatan pengumpulan sampah kami lakukan dari pukul 07.55 – 09.04 WIB.

Berikut terlampir ilustrasi foto kondisi Pantai ketika banyak sampah:

Before


Sampah yang kami temukan kebanyakan adalah jenis sampah anorganik yaitu sampah yang sulit terurai oleh alam, seperti plastik-plastik dari kemasan makanan yang kami dapatkan. Kami membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam lebih 09 menit untuk memungut sampah di pinggiran pantai tersebut. Sampah yang sudah terkumpul kami bawa ke TPS terdekat. Tetapi sampah tersebut tidak laku jual karena kebanyakan yang kami dapatkan adalah plastik-plastik random makanan kecil atau jajanan ciki.

Berikut terlampir ilustrasi foto ketika proses pemungutan sampah dan hasil lingkungan pantai yang bebas dri sampah (after):

After

        

Meski tidak laku jual tetapi kami cukup senang telah melaksanakan misi ini di area wisata umum. Apalagi pantai  tempat yang kebanyakan orang hanya sekedar untuk refreshing atau piknik saja. Benefit lain yang kami dapatkan pun  kami juga dapat menikmati keindahan pemandangan air laut di Pantai Parangtritis tersebut.

Misi kami pun masih berlanjut. Tidak hanya disitu saja di tanggal yang sama dan waktu yang berbeda tepatnya di daerah Jodog, Kecamatan Pandak kami melakukan misi kedua untuk membersihkan lingkungan dari sampah. Di pinggir jalan dan selokan kami menemukan sampah-sampah yang cukup banyak.

Terlampir ilustrasi foto area yang banyak sampah (before):

Before

Cukup memprihatinkan melihat sampah-sampah di area ini cukup banyak apalagi sampah yang kebanyakan kami temukan adalah sampah dari rumahan yang sengaja dikumpulkan dan dibuang begitu saja di pinggir jalan.
 Misi  kedua ini kami laksanakan mulai dari pukul 09:29 – 10:32 WIB.
Dengan membutuhkan waktu sekitar 1 jam lebih sedikit kami berhasil mendapatkan sampah dengan berat 1 kg.

Berikut terlampir ilustrasi foto ketika proses pengumpulan sampah dan hasil area yang sudah bersih dari jejak sampah:

       


After
 

Dalam proses pengambilan sampah tersebut tak lepas dari perhatian orang yang berlalu-lalang dengan berkendara di area tersebut. Karena jalanan tersebut adalah masih area perkotaan wajar saja cukup ramai. Dalam melakukan misi ini pun kami malah merasa begitu senang dan tidak merasa malu seperti sebelumnya ketika plogging beberapa waktu yang lalu. Dan kenapa harus malu untuk kegiatan positif seperti ini? Apalagi misi kami ini untuk kebaikan orang banyak. Setelah selesai mengumpulkan sampah lantas sampah-sampah tersebut kami angkut dan di bawa ke tempat pembuangan terdekat di daerah Jodog tersebut. Namun sampah tersebut tidak laku jual karena sampah yang kami angkut sampah-sampah plastik jajanan ringan dan lebih parahnya lagi kebanyakan adalah pampers-pampers yang sudah tidak terpakai lagi.

Akhirnya dua misi aksi sosial ramah lingkungan ini terlaksana dengan baik. Kita semua memiliki peran penting untuk menjaga agar lingkungan tetap bersih dan bebas dari sampah. Lingkungan yang indah sedap di pandang dan pastinya akan terasa nyaman. Melalui tindakan nyata dalam mengurangi, mendaur ulang, dan membersihkan lingkungan dari jejak-jejak sampah kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik dan indah untuk generasi yang akan datang. Kalau tidak di mulai dari kita siapa lagi? Kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi? Hanya perlu dari kesadaran diri kita untuk bertanggung jawab untuk menjaga dan merawat bumi kita. Semoga semangat ini terus membara untuk menjaga dan merawat lingkungan agar tetap bersih dan indah.

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar