Selasa, 31 Oktober 2023

Essay 1. Meringkas Jurnal Sampah. Roda Yoni Manggala. 22310410086. SP


Kegunaan Bank Sampah Sebagai Langkah Menciptakan Lingkungan Yang Bersih dan Ekonomis

Essay 1

Psikologi Lingkungan

Roda Yoni Manggala

22310410086

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Topik

Bank Sampah sebagai solusi terbaik dan inovatif untuk mengelola sampah

Sumber

Kusminah, I. L. (2018). Penyuluhan 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace) dan Kegunaan Bank Sampah sebagai Langkah Menciptakan Lingkungan yang Bersih dan Ekonomis di Desa Mojowuku Kabupaten Gresik. JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1).

Permasalahan

Pesatnya pertumbuhan penduduk diIndonesia membawa dampak meningkatnyajumlah  sampah  atau  limbah  rumah  tangga.Menurut    Badan    Pusat    Statistik    (PBS)jumlah sampah pada tahun 2020 di 384 kotadi  Indonesia  akan  mencapai  80.235,87  tontiap   hari.   Dari   sampah   yang   dihasilkantersebut   diperkirakan   sebesar   4,2%   akandiangkut   ke   Tempat   Pembuangan   Akhir(TPA),  sebanyak  37,6%  dibakar,  dibuangke sungai sebesar 4,9% dan tidak tertanganisekitar  53,3%.  Dari  sekitar  53,3%  sampahyang  tidak  ditangani  dibuang  dengan  caratidak  sanite.  Berdasarkan  National  UrbanDevelopment  Srtategy  (NUDS)  tahun  2003rata–rata  volume  sampah  yang  dihasilkanper orang sekitar 0,5–0,6 kg/hari

Tujuan

Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan utama untuk mengevaluasi dan mengkaji secara mendalam pengelolaan Bank Sampah yang dikelola oleh Pemuda-pemudi Palihan, Sidomulyo. Penelitian ini akan menyoroti berbagai aspek, termasuk operasional, institusional, hukum, keuangan, dan partisipasi masyarakat yang terlibat dalam operasi Bank Sampah tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak sosial, ekonomi, serta dampak terhadap lingkungan yang timbul akibat keberadaan dan aktivitas Bank Sampah ini di komunitas setempat.

Isi

Solusi yang umum digunakan untuk mengatasi   masalah   sampah   selama   ini adalah  solusi  Landfill,  yaitu  menampung sampah dalam satu tempat. Sampah tersebut diangkut   ke   Tempat   Pembuangan   Akhir(TPA)   atau   diambil   oleh   pemulung   dan sisanya  dibakar  atau  ditimbun  untuk  waktu yang        lama.    Solusi    Landfill    bukan merupakan  alternatif  yang  sesuai,  karenalandfill tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah lingkungan.Namun beberapa daerah diIndonesia masih     menggunakan     solusi alternatif   tersebut,   salah   satunya   adalah dusun Palihan Sidomulyo,   Kecamatan Bambamglipuro Bantul. Hal tersebut dikarenakan Kurangnya pengetahuan  masyarakat  terhadap  dampak sampah  dan  sistem  pembakaran  sampah.Warga    yang    sebagian    besar    bermata pencaharian sebagai petani tidak menyadari pentingnya  pengolahansampah  yang  baikdan benar. Berdasarkan kondisi tersebut,makaperlu diberikan tambahan wawasanmengenaipentingnya   4R   (reduce,   reuse,recycle,    replace)    dan    kegunaan    banksampahsebagailangkah pengolahan sampah guna menciptakan kondisi lingkungan  yang  bersih  dan  ekonomis di dusun Palihan, Sidomulyo Bambanglipuro Bantul.Bank  Sampah  merupakan  konsep pengumpulan  sampah  kering  dan  dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan  tapi  yang  ditabung  bukan  uang melainkan  sampah. Warga  yang  menabung disebut   sebagai   nasabah   memiliki   buku tabungan  dan  dapat  meminjam  uang  yang nantinya    dikembalikan    dengan    sampah seharga  uang  yang  dipinjam.  Bank  sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian   masyarakat   terhadap   sampah untuk     mendapatkan     manfaat    ekonomi langsung  dari sampah.  Bank  sampah  tidak dapat    berdiri    sendiri    melainkan    harus diintegrasikan dengan gerakan 4R sehingga manfaat   langsung   yang   dirasakan   tidak hanya    ekonomi,    namun    pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat, kesehatan     maupun    lingkungan.    Dengan adanya     bank     sampah          maka     akan membantu        masyarakat    memanfaatkan sampah  sebagai  barang  bekas  atau  buangan yang  kotor  menjadi  penghasilan  tambahan dan  merupakan  salah  satu  langkah  untuk menyadarkan masyarakat tentang kepedulian akan lingkungan sekitar.

Metode

Metode    ceramah    dipilih    untuk menyampaikan konsep tentang jenis sampah,    sumber sampah,    pengelolaan sampah   dan   4R   (reduce,   reuse,   recycle,replace), serta pengelolaan sampah anorganik   menjadi   aneka   kreasi   (hastakarya) daur ulang. Apabila peserta pelatihan tidak jelas dengan materi yang disampaikan oleh    nara    sumber    dapat    memberikan pertanyaan secara langsung atau tidak harus menunggu  sesi  tanya  jawab. Penggunaan metode   ceramah   dikombinasikan   dengan memanfaatkan    laptop    dan    LCD    untuk menayangkan    materi    powerpoint    yang dilengkapi dengan gambar-gambar,termasuk   penayangan   video   pengolahan sampah   anorganik   menjadi   aneka   kreasi(hasta   karya)   daur   ulang. Pemanfaatan laptop     dan     LCD     membantu     peserta pelatihan lebih mudah memahami pengelolaan  sampah  anorganik,  mengingat materi  pelatihan  relatif  banyak  dan  waktu pelatihan yang terbatas. Kegiatan pengabdian   yang   diusulkan   dilaksanakan oleh   tim   yang   terdiri   dari   dua   orang pemateri   dan dua orang   perangkat   desa yang   bertindak   sebagai   fasilitator   dalam pelaksanaan kegiatan.

Hasil

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Bank Sampah Dusun Palihan Sidomulyo, Bambanglipuro Bantultelah berhasil mengimplementasikan kegiatan pemilahan sampah rumah tangga. Setiap rumah tangga di wilayah tersebut telah aktif memisahkan sampah menjadi tiga kategori utama, yaitu kertas, plastik, dan kaca. Meskipun telah ada upaya pemilahan sampah, hasilnya belum mencapai pengurangan yang signifikan. Data menunjukkan bahwa volume sampah yang dihasilkan oleh penduduk Dusun Palihan tetap tinggi, mencapai 4.640,08 meter kubik per tahun, mengindikasikan bahwa permasalahan timbulan sampah di wilayah ini masih signifikan.

Walau Bank Sampah ini masih berstatus prakoperasi dan belum memiliki dokumen Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga, tetapi pengelolaan Bank Sampah berjalan dengan cukup baik. Bank Sampah ini berdiri berkat partisipasi aktif masyarakat dan dukungan finansial dari pemerintah. Adanya Bank Sampah ini telah membawa dampak positif, antara lain, perubahan perilaku masyarakat dalam hal pembuangan sampah yang lebih teratur, pemilahan sampah, serta edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah dan menabung. Selain itu, partisipasi dalam Bank Sampah memberikan sumber tambahan pendapatan bagi masyarakat. Dari perspektif lingkungan, terjadi pengurangan sampah rumah tangga yang dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS), dan juga mengurangi tumpukan sampah di lingkungan sekitarnya.

Diskusi

Di tengah tantangan masalah sampah yang ada, muncul ide yang membawa perubahan signifikan, yaitu konsep Bank Sampah. Prinsip dasar pelaksanaan Bank Sampah sebenarnya merupakan salah satu bentuk rekayasa sosial yang berhasil mengajak masyarakat untuk secara aktif terlibat dalam pemilahan sampah. Dengan memberikan nilai ekonomis pada sampah melalui kompensasi berupa uang atau barang berharga yang dapat diakumulasikan, Bank Sampah berhasil mendidik masyarakat untuk memahami dan menghargai sampah berdasarkan jenis dan nilai-nilainya. Hasilnya, masyarakat menjadi lebih teredukasi dan memiliki kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya pengelolaan sampah secara bijak. Serta dampak positifnya meliputi peningkatan kesadaran lingkungan, perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah, serta manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. Dengan demikian, konsep Bank Sampah telah membawa perubahan positif dalam menangani masalah timbulan sampah yang semakin parah.


0 komentar:

Posting Komentar