Senin, 30 Oktober 2023

Esay 1 meringkas jurnal pengelolaan sampah_HappyJohanisAD_23310420013

 

Tugas Psikologi Lingkungan

Esay 1 meringkas jurnal pengelolaan sampah

Happy Johanis A D
23310420013
Dosen pengampu: Dr.,Dra Arundi Shinta,MA

Topik

Sampah dan perilaku : Karena sampah lebih dipengaruhi perilaku dari pada teknologi

Sumber

Fitriyah, A. T., Nasution, D. S., & Putri, R. A. (2022). Pengelolaan sampah Menjadi Barang Bernilai Jual  di lombok Nusa tenggara Barat. Journal of Social Outreach, 1(1), 14–22. https://doi.org/10.15548/jso.v1i1.3687

Permasalahan

Masalah sampah di Indonesia menjadi masalah yang cukup serius. Bank Dunia memperkirakan sebanyak 85.000 ton sampah dihasilkan setiap harinya di Indonesia dan akan terus meningkat sampai 150.000 ton per hari pada tahun 2025. Sebanyak 40% sampah-sampah dihasilkan oleh rumah tangga, 20% merupakan sampah pasar, sampah jalan raya sebanyak 9%,  sampah sarana publik sebanyak 9%, serta sebanyak 8% dan 6% masing-masing merupkan sampah perkantoran dan industri.  Peningkatan sampah yang terjadi memberikan efek negatif yang akan dirasakan oleh masyarakat juga. Efek negatif yang dimaksud adalah pencemaran lingkungan, bencana yang akan mengganggu kelestarian lingkungan.

Tujuan penelitian

Jurnal ini bertujuan untuk menggambarkan upaya pengelolaan sampah yang inovatif di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang mampu mengubah sampah menjadi barang bernilai jual. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dalam rangka mengurangi sampah. Selain itu, pengelolaan sampah menjadi barang bernilai jual dapat menambah income atau pemasukan rumah tangga.

Isi

  • Lombok adalah sebuah pulau di Indonesia yang menghadapi masalah pengelolaan sampah seperti banyak daerah lain di seluruh dunia.
  • Dalam pengelolaan sampah yang tidak tepat, sampah dapat mencemari lingkungan.
  • Kerajinan sampah dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat.

Metode

Metode pendekatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan sosialisasi terkait sampah dan pengelolaanya serta pelatihan membuat barang bernilai jual yang terbuat dari limbah sampah. Barang bernilai jual ini berupa pupuk kompos dan accessories berupa tas, dompet dan lain-lain. Masyarakat yang menjadi peserta dalam kegiatan ini, yaitu ibu-ibu rumah tangga dan para remaja yang didampingi oleh panitia di beberapa titik pertemuan diataranya di Desa Timbanuh Kabupaten Lombok Timur.

Hasil

  • Masyarakat sangat fokus mengikuti kegiatan hingga akhir dengan harapan mendapatkan pengalaman, pengetahuan serta imu baru dalam mengolah sampah menjadi barang yang bernilai jual.
  • Sampah dapat dikelola menjadi barang yang bernilai jual jika dikelola dengan baik dan efisien. sampah plastic dapa dikelola menjadi barang bernilai jual berupa tas, ecobrik, dan asesoris lainnya. Merubah sampah menjadi asesoris berupa tas dilakukan dengan menganyam sampah plastic sehingga dapat dibentuk sesuai keinginan. Sedangkan untuk ecobrik, sampah plastic dipotong-potong kecil dan dimasukkan ke dalam botol plastic hingga penuh. Untuk sampah organic yang bersal dari sayuran, buah, dan sisa makanan dapat dikelola menjadi pupuk kompos yang dapat membantu menyuburkan tanaman.

Diskusi

  • Kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka pengelolaan sampah menjadi barang bernilai jual telah terlaksana dengan baik. Selain itu, dari kegiatan ini masyarakat juga dilatih dalam pembuatan karya atau kreasi berbahan baku sampah untuk menjadi produk yang bernilai jual. Selain menjadi kreasi, sampah rumah tangga yang dihasilkan juga dapat menjadi produk pupuk kompos.
  • Harapan dari kegiatan ini adalah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas khususnya Lombok dalam pengelolaan sampah untuk mendapatkan lingkungan yang lebih sehat dan peningkatan pendapatan rumah tangga

 

0 komentar:

Posting Komentar