MEMPERHATIKAN
LINGKUNGAN SEKITAR KITA
Psikologi
Lingkungan Essay 3 Meringkas Kegiatan Before-After
Dosen Pengampu Dr., Dra. Arundati Shinta MA
NAMA :
MUHAMMAD ARBA’AN
NIM :
21310410199
KELAS : SJ
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Kebersihan lingkungan mempunyai peranan yang
sangat penting dan tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Menjaga kebersihan
lingkungan sama artinya menciptakan lingkungan yang sehat, bebas dari kotoran,
seperti debu, sampahdan bau yang tidak sedap. Dengan lingkungan yang
sehat, kita tidak akan mudah terserang berbagai penyakit seperti demam
berdarah, malaria, muntaber dan lainnya. Tidak hanya di bidang kesehatan,
kebersihan lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap kenyamanan, keindahan
dan keasrian lingkungan yang nantinya bermuara pada kedamaian. Semua ini dapat
kita raih dengan melakukan perbuatan kecil dan sederhana, mulai dari menjaga
kebersihan lingkungan di sekitar kita.
Kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan
rumah dan tempat kita bekerja. Untuk kebersihan lingkungan di sekitar rumah,
kita lakukan dengan membersihkan halaman dan telajakan rumah. Mari biasakan
diridengan pola hidup bersih.Sampah yang dihasilkan rumah tangga selanjutnya
kita pilah menjadi tiga, sampah organik, sampah non organik dan sampah botol
atau pecah belah. Dengan pemilahan jenis sampah ini akan sangat bermanfaat,
sampah organik bisa kita jadikan kompos sehingga bermanfaat untuk menyuburkan tanah
dan tanaman.Sampah non organik kita kumpulkan dan kita jual ke pengepul untuk
didaur ulang sehingga memberikan nilai lebih.
Untuk itu sebelum
mengajak warga, saya mengajak terlebih dahulu keluarga dalam upaya membersihkan
sampah sekitar rumah. Sampah sendiri berasal dari orang-orang yang secara
sengaja membuangnya karena malasny dalam membuang saampah pada tempatnya. Untuk
tempar pertama yaitu jl. Masjid besar mataram karena sangat banyak sekali orang
berlalu Lalang disana serta banyaknya sampah. Kenapa saya membersihkan disana
terlebih dahulu?. Karena tempat tersebut adalah akses wisatawan mengunjungi
Masjid Besar Mataram Kotagede.
Tempat kedua adalah
pendopo yang memang di sediakan warga dalam pertunjukan pentas seni. Karena
pandemic banyak sekali alat gamelan yang terbengkalai dan sangat kotor. Padahal
itu adalah asset warga dalam menarik wisatawan.
Sebagai pembanding,
mungkin Anda pernah mengingat kegiatan yang saya lakukan kemarin di daerah
rumah saya atau lebih tepatnya di kampung alun-alun kotagede. Nah, tren
Plogging hampir sama dengan hal tersebut, hanya saja tren Plogging tidak
membatasi tempat. Sebab, berolahraga bisa di manapun, seperti di taman,
lapangan, pantai, perkampungan, bukit, hingga pegunungan. Selain itu, di
Indonesia juga ada tren semacam ini yang telah berjalan cukup lama.
Hal yang saya lakukan
kemarin mungkin tidak mendapatkan hasil yang signifikan karena memang
lingkungan saya adalah lingkungan yang warganya sangat sibuk bekerja. Namun ada
beberapa warga yang memang mulai mengikuti apa yang sedang saya lakukan seperti
memungut sampah meskipun tidak sama dengan apa yang di maksud dengan plogging
karena saya melakukan hanya mencari waktu luang setelah pulang kerja. Meskipun
tidak terlalu signifikan, namun saya tetap merasa senang karena masih ada warga
yang peduli dengan limgkungan sekitar agar supaya bisa lebih bersih.
Untuk itu sebelum
mengajak warga, saya mengajak terlebih dahulu keluarga dalam upaya membersihkan
sampah sekitar rumah. Sampah sendiri berasal dari orang-orang yang secara
sengaja membuangnya karena malasny dalam membuang saampah pada tempatnya.
0 komentar:
Posting Komentar