Minggu, 29 Oktober 2023

Esai 1 Meringkas Jurnal Nur Achmad Fauzy Rahman 22310420164 Psikologi SP

 

PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI GERAKAN PEDULI LINGKUNGAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA

 

Psikologi Lingkungan

Essai 1 - Meringkas Jurnal Sampah

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A.

 

Nur Achmad Fauzy Rahman

NIM 22310420164

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 

Topik

Pengelolaan Sampah, Peduli Lingkungan, Survey

Sumber

Vidyana Arsanti dan Sri Rum Giyarsih, (2012). Pengelolaan    Sampah Oleh Masyarakat Perkotaan di Kota Yogyakarta. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. Vol. 4 no.1 Januari 2012, hal 55-66.

Permasalahan

Sampah dianggap sebagai barang sisa yang tidak ada guna dan harus dibuang. Padahal beberapa jenis sampah apabila dikelola dengan baik akan memiliki nilai manfaat sendiri.

Diperlukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai 3R + 1D atau 1. Reduce 2. Reuse 3. Recycle dan 4. Disposal.

Tujuan Penelitian

Untuk memberikan sosialisasi gerakan pengelolaan sampah menjadi barang bekas bernilai guna.

Isi

Sampah merupakan barang sisa yang dipandang sudah tidak berguna dan harus dibuang. Padahal sampah merupakan “Mutiara Terpendam” yang bermanfaat apabila dikelola secara tepat (Basriyanta, 2007).

Menurut Rineksa (2007) meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan kemajuan peradaban manusia telah diikuti dengan pola hidup yang semakin konsumtif.

Budaya masyarakat yang konsumtif ini cenderung mengeksploitasi sumberdaya alam yang sekaligus menurunkan kualitas lingkungan hidup, yang diakibatkan oleh peningkatan limbah padat, cair, maupun gas.

Masalah sampah semakin komplek, volume sampah kian membumbung dari hari ke hari karena terpicu oleh pesatnya pembangunan pemukiman. Teknologi untuk mengani sampah pun sulit dan mahal.

Outerbridge (1991) menyatakan bahwa dalam kegiatan pengelolaan sampah secara komunal ini, banyak pertimbangan ketika akan memilih sebuah proses pengelolaan sampah, pilihan proses tersebut tergantung dan dipengaruhi beberapa faktor, yaitu:

1. Jenis sampah yang dikelola seperti sampah rumah tangga maupun sampah industry.

2. Pertimbangan geografis seperti kondisi lingkungan tempat kegiatan pengelolaan sampah.

3. Keterampilan dan ketersediaan tenaga kerja.

4. Dana yang tersedia.

5. Penggunaan utama dari produk kegiatan.

Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada responden, yaitu penggerak kegiatan pengelolaan sampah di lokasi penelitian.

Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di wilayah-wilayah dalam administrasi Kota Yogyakarta yang telah melakukan pengelolaan sampah dengan pertimbangan.

(1.) Wilayah-wilayah tersebut sudah melakukan pengelolaan sampah secara mandiri.

(2.) Adanya perbedaan lingkungan yang mempengaruhi teknik pengelolaan sampah yang diterapkan.

(3.) Perkembangan penduduk di wilayah-wilayah tersebut yang pesat.

Hasil

Dari analisis dan pembahasan mengenai upaya peningkatan pengembangan pengelolaan sampah secara mandiri yang dilakukan oleh masyarakat perkotaan di Kota Yogyakarta, maka dapat disimpulkan kegiatan yang sudah diterapkan di beberapa lokasi penelitian sudah cukup baik.

Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa masyarakat perkotaan mengembangkan tiga model pengelolaan sampah dan untuk model yang paling baik yaitu memilah antara sampah organic, anorganic, B3 (Bahan Beracun Berbahaya) dan sampah lain-lain.

Diskusi

Agar kegiatan pengelolaan sampah dapat terlaksana secara optimal diperlukan adanya partisipasi dari berbagai pihak. Baik pemerintah maupun tokoh masyarakat perlu melakukan sosialisasi maupun fasilitasi program-program pengelolaan sampah.

Disisi lain masyarakat dituntut kesadaran, partisipasi dan keaktifan dalam hal pengelolaan sampah.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar