Selasa, 31 Oktober 2023

Essay 1. Meringkas Jurnal Sampah. Thoriq Safrizal. 22310410084. SP


FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH RUMAH TANGGA KE SUNGAI DI DESA PAMARANGAN KANAN KABUPATEN TABALONG TAHUN 2019

Essay 1

Psikologi Lingkungan

Thoriq Safrizal

22310410084

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



Topik

Sampah & perilaku yang dipengaruhi oleh teknologi

Sumber

Nia   Astina   dkk.(2019).   Faktor-Faktor   Yang   Berhubungan   Dengan

 

Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah Rumah Tangga Ke Sungai Di Desa Pamarangan Kanan Kabupaten Tabalong Tahun 2019. MTPH Journal, Volume 4, No. 2.

Permasalahan

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang

 

berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah rumah tangga ke sungai.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan  menganalisis hubungan

 

antara pendidikan, pengetahuan, sikap dan ketersediaan sarana dengan perilaku membuang sampah rumah tangga ke sungai


 

Isi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sampah adalah berupa bahan buangan padat dari aktivitas manusia baik dirumah, sekolah, kantor, restoran, pertokoan, tempat umum, pasar dan sebagainya.

Laporan World Bank dengan judul What a Waste: A Global Review of Solid Waste Management, kenaikan jumlah sampah padat sebanyak 70% sampai tahun 2025 dari 1,3 miliar ton per tahun menjadi 2,2 ton per tahun. Dengan jumlah penduduk sebanyak 237 juta orang, ini menjadikan Indonesia sebagai negara terbanyak ke empat di dunia.

Volume sampah di Kalimantan Selatan hampir 2.100 ton perharinya dan mencapai 766 ribu ton pertahunnya. Dari jumlah itu 14% nya adalah sampah plastik yang diperkirakan sebesar 295,6 ton perhari atau 107 ribu ton setahun.

Pengelolaan sampah di Kabupaten Tabalong secara bertahap mengupayakan MTPH Journal, Volume 4, No. 2, September 2020

Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal) |

 

183 adanya pengurangan sampah dengan telah dibangunnya sejak tahun 2014 s/d 2017 sebanyak 5 unit TPS 3R, 15 unit bank sampah dilingkungan masyarakat (permukiman), serta 28 bank sampah di lingkungan sekolah.

Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan pada bulan April di   Desa   Pamarangan   Kanan   peneliti   melakukan   wawancara

terhadap 10 responden yaitu ibu rumah tangga, terdapat 8 dari 10

 

ibu   rumah   tangga   menyatakan   bahwa   mereka   membuang

 

sampahnya tidak pada tempatnya.

Metode

Penelitian menggunakan desain Cross Sectional yang bersifat deskriptif

 

analitik dengan penelitian kuantitatif. Penelitian yang digunakan untuk memenuhi data Pendidikan, Pengetahuan, Sikap, Ketersediaan Sarana dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah rumah tangga ke sungai di Desa Pamarangan Kanan Kabupaten Tabalong Tahun 2019


 

Hasil

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menunjukkan distribusi frekuensi pendidikan yang didapatkan dari

 

74 responden yaitu terdapat responden yang berpendidikan tinggi sebanyak 37 responden (50%) dan responden yang berpendidikan rendah sebanyak 37 responden (50%).

menunjukkan distribusi frekuensi perilaku masyarakat dalam membuang sampah rumah tangga ke sungai dari 74 responden menunjukkan bahwa responden paling banyak memiliki perilaku yang kurang sebanyak 45 responden (60,8%) dibandingkan dengan responden yang memiliki perilaku baik sebanyak 29 responden (39,2%).

menunjukkan distribusi frekuensi pengetahuan dari 74 responden

 

dterdapat 44 responden (59,5%) mempunyai pengetahuan kurang,

 

terdapat  18  responden  (18,3%)  yang  mempunyai  pengetahuan

 

cukup,  lalu  kemudian  terdapat  12  responden  (16,2%)  yang

 

mempunyai   pengetahuan   baik   (16,2%),   hal   ini   merupakan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

gambaran bahwa masyarakat kurang menyadari tentang pentingnya pemeliharaan lingkungan dan dampak apa saja yang akan ditimbulkan apabila kebiasaan membuang sampah rumah tangga ke sunga

Bagi masyarakat lebih meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan di sekitar tempat tinggal dengan bersama-sama

menjaga  dan  memelihara  serta  menaati  peraturan  yang  telah

 

ditetapkan,   tidak   boleh   membuang   sampah   di   sungai   dan

 

sembarangan kemudian selalu melakukan kegiatan pengelolaan sampah secara baik untuk kepentingan dan kenyamanan bersama. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat dijadikan sebagai rujukan penelitian dan meneliti variabel-variabel lain terkait perilaku membuang sampah seperti sosial budaya, pendapatan, dukungan keluarga, pelayanan kesehatan dan sebagainya

Diskusi

    Bagi Pemerintah Kabupaten Tabalong agar lebih meningkatkan koordinasi antar  DinasDinas  yang  terkait  seperti  Dinas  Lingkungan  Hidup  agamemberikan pelayanan pengangkutan sampah ke desa-desa terpencil atau menyediakan berupa tempat pembuangan sampah sementara untuk masyarakat disana agar mudah dijangkau oleh masyarakat dan prasarana jasa petugas pengangkutan sampah supaya tidak ada masyarakat  yang membuang sampah ke sungai.



Referensi : https://journal2.unusa.ac.id/index.php/MTPHJ/article/view/1632


0 komentar:

Posting Komentar