Senin, 30 Oktober 2023

KAMU SUKA JOGING? YUK, SEKALIAN PLOGGING Psikologi Lingkungan Essay 2 : Kegiatan Plogging Afini Musyarofah.J

 

KAMU SUKA JOGING? YUK, SEKALIAN PLOGGING

Psikologi Lingkungan

Essay 2 : Kegiatan Plogging

Afini Musyarofah.J

22310410113

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

Jogging adalah aktivitas lari santai yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh jika rutin dijalani. Tentukan lokasi dan rute yang nyaman untuk jogging, seperti taman atau gelanggang olahraga. Pilih rute dengan jalan atau jogging track yang rata, tidak licin, dan aman untuk berlari. Anda juga bisa mengganti rute agar tetap semangat dan tidak bosan.

Saat jogging, terkadang kita bisa menghabiskan banyak waktu yaitu antara 20-45 menit. Ketika sedang joging seringkali mata kita memandangi rute sekaligus area sekitarnya, terkadang saat kita memandang sekitar itu ada saja spot sampah yang terlihat di mata. Karena waktu yang kita gunakan untuk joging itu lama, maka disela-sela aktivitas tersebut bisa kita manfaatkan dengan memunguti sampah-sampah yang di temukan di sekitar rute atau jalan yang kita lewati. Kegiatan memunggut atau menggumpulkan sampah sambil olahraga lari (jogging) ini biasanya disebut dengan kegiatan Plogging. Dengan kita melakukan plogging, maka kita sudah berkontribusi dalam menjaga ligkungan agar terbebas dari polusi sampah dan pencemaran lingkungan.

Plogging 1                                                   

 



 



Saya melakukan plogging pertama pada hari Sabtu sore tanggal 21 Oktober 2023 mulai pukul 15.50 - 17.05 WIB. Untuk sampai di rute jogging yang biasa saya lalui, saya berangkat menggunakan kendaraan bermotor karena lokasinya yang terletak agak jauh dari tempat tinggal yaitu di sekitar area persawahan daerah Berbah Sleman Yogyakarta. Pada plogging pertama, saya mengumpulkan berbagai macam sampah plastik, seperti botol bekas air minum kemasan, bungkus plastik kresek, cup jelly dan berbagai bungkus snack yang beratnya mencapai 725 gram atau hampir 1kg. Setelah sampai di rumah, sampah yang sudah dikumpulkan saya sortir menjadi dua kategori, yaitu ada yang di simpan untuk nantinya saya tabungkan ke bank sampah seperti botol minuman kemasan dan cup jelly serta ada juga yang saya masukkan kedalam sampah anorganik yang sudah tidak bisa di reuse bersamaan dengan sampah-sampah lain yang saya miliki sehingga nantinya akan dibuang  ke tempat pembuangan sampah setempat.













            Plogging 2



Untuk kegiatan plogging kedua, saya melakukannya di hari Selasa sore tanggal 24 Oktober 2023 mulai pukul 15.35-16.45 WIB. Untuk rutenya kali ini saya lakukan di daerah Kota Gede tepatnya di Gang Jambu, Jl.Veteran, Pandeyan, Umbul Harjo Jogja. Rute ini saya pilih, karena kebetulan searah dengan lokasi tempat tinggal teman. Pada kegiatan plogging ini, sampah yang saya kumpulkan lebih banyak berupa sampah botol minuman kemasan yang beratnya sekitar  520 gram atau sekitar ½ kg saja. Sama seperti pada plogging pertama, ketika sudah tiba dirumah, saya lakukan pemilahan lagi ada yang disimpan dan ada juga yang dibuang ke tempat pembuangan sampah (TPS) terdekat karena sudah tidak bisa di reuse lagi.

Mengelola Hasil Sampah Plogging.

Setelah plogging  selesai, mau diapakah sampahnya?

Saat semua sampah sudah terkumpul, maka saya akan menyortirnya menjadi dua kategori saja, yaitu memilah sampah botol minuman kemasan maupun cup jelly yang akan saya simpan dan nantinya akan saya setorkan ke bank sampah jika jumlahnya sudah cukup banyak di setiap bulannya baik pada pekan pertama, kedua, maupun di akhir bulan. Untuk kategori sampah lainnya adalah jenis sampah yang sudah tidak bisa di reuse dan nantinya akan dibuang ke TPS setempat bersama dengan sampah-sampah lain yang sudah saya miliki sebelumnya.

Agar selalu sehat, tidak hanya badan yang dirawat dan dijaga dengan olahraga, tetapi lingkungan juga kita pelihara agar bersih dan terhindar dari sampah yang berserakan. Salah satu caranya yaitu dengan melakukan kegiatan plogging (joging sambil memungut sampah) yang mana hal ini sesuai dengan pepatah mengatakan bahwa “sekali mendayung dua, tiga pulau terlampaui”. Jadi, kalau bisa melakukan beberapa hal sekaligus kenapa kita harus melakukan satu.

 

 


0 komentar:

Posting Komentar