Rabu, 25 Oktober 2023

Essay 1 : Meringkas Jurnal Sampah_Christoper Gracia Siregar_23310420056

 ANALISIS PENGELOLAAN SAMPAH PADAT DI KECAMATAN BANUHAMPU KABUPATEN AGAM

Psikologi Lingkungan Essay I Meringkas Jurnal

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

Christoper Gracia Siregar
(23310420056)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA

Topik

Pengelolaan sampah, perilaku, sampah padat, penelitian kualitatif.

Sumber

Sari, N. P. (2016). Analisis pengelolaan sampah padat di Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas (JKMA). 10(2), September 2016, 157-165.

Permasalahan

Pencemaran lingkungan menyebabkan meningkatnya penyebaran penyakit, mengurangi estetika lingkungan, dan berdampak pada pemanasan global. Di Kecamatan Banuhampu sebagian besar sampah masih dibuang sembarangan yang berpotensi merusak lingkungan sekitar.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengelolaan sampah di daerah pinggir kota, terdapat masyarakat yang bekerjasama dengan Kota Bukittinggi dan di daerah pedesaan telah ada masyarakat yang mengelola sampah dengan membuat kompos, tetapi sebagian besar sampah masih dibuang sembarangan.

Isi

·       Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan menyebabkan pendangkalan sungai yang mengakibatkan timbulnya banjir. Selain itu, sampah dapat mengakibatkan meningkatnya penyebaran penyakit, bau menyengat dan lainlain sehingga mengganggu kenyamanan dan kesehatan.

·       Di Indonesia, sekitar 56% sampah dikelola oleh pemerintah. Sisanya dikelola dengan cara dibakar sebesar 35%, dikubur 7,5%, dikompos 1,6%, dan dengan cara lain 15,9%.

·       Studi pendahuluan yang dilakukan dengan mewawancarai 20 orang penduduk di Kecamatan Banuhampu, diketahui bahwa 40% masyarakat membuang sampah sembarangan (di saluran air, ngarai, kolam ikan), 25% menggunakan kembali untuk pupuk dan makanan ternak, 20% membuang di tempat pembuangan sampah sementara yang resmi ditetapkan pemerintah, dan 15% dengan cara dibakar.

·       Banyak masyarakat yang tidak mengelola sampah sebagaimana mestinya. Jika masyarakat mengelola sampah dengan cara yang tidak baik, maka resiko penyakit akan meningkat.

Metode

·      Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kualitatif untuk menggali informasi mengenai pengelolaan sampah di Kecamatan Banuhampu.

·       Subjek penelitian berjumlah 9 orang yang berasal dari Badan Pengelola Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, pemerintah kecamatan, puskesmas dan 2 kelompok FGD dari unsur PKK.

·      Penelitian dilakukan pada bulan April hingga bulan Juni 2012 di Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam.

Hasil

·      Perencanaan pengelolaan sampah belum dapat dilakukan karena tidak adanya lahan untuk pengolahan sampah dan kegiatan perhitungan volume sampah untuk setiap kecamatan masih dilakukan.

·       Lembaga yang bertugas memanajemen sampah adalah BPLH dan sarana prasarana untuk pengelolaan sampah berada di bawah tanggung jawab dinas Pekerjaan Umum. Tetapi manajemen pengelolaan sampah di Kecamatan Banuhampu belum dilakukan.

·      Tempat pengumpulan sampah masih sedikit yang terkoordinir dengan baik. Pengumpulan sampah oleh masyarakat secara resmi baru dilakukan di Nagari Padang Lua dan Nagari Kubang Putiah.

·      Pemantauan dan evaluasi oleh BPLH masih dilakukan untuk sampah pasar dan belum untuk rumah tangga. Di Kecamatan Banuhampu dilakukan pemantauan tetapi tetap tidak ada solusi karena tidak ada tempat pengelolaan sampah sehingga evaluasi khusus masalah sampah belum pernah dilakukan.

Diskusi

·       Perencanaan pengelolaan sampah pada Kecamatan Banuhampu harus melibatkan semua pihak termasuk dari masyarakat dan pemerintah. Perencanaan ini haruslah mengakomodir pendapat kedua pihak agar didapatkan solusi yang baik.

·       Lembaga yang merupakan perwakilan BPLH untuk mengelola sampah di Kecamatan Banuhampu belum ada. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat baru dilakukan oleh dua kelompok tani.

·       Diperlukan perwakilan dinas terkait yang berada di Kecamatan Banuhampu untuk mengurusi masalah sampah. Dinas ini merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BPLH dan PU yang bisa di tempatkan di daerah Sungai Buluah yang merupakan ibukota Kecamatan Banuhampu.

0 komentar:

Posting Komentar