Kamis, 31 Oktober 2024

Disonansi Kognitif pada Perokok: Pendekatan Psikologi Inovasi

Disonansi Kognitif pada Perokok: Pendekatan Psikologi Inovasi

 Psikologi Inovasi 

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.


Alfiyan Hidayat

22310410030 

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA


Pendahuluan

Disonansi kognitif adalah kondisi psikologis yang muncul ketika terdapat ketidakselarasan antara pengetahuan atau keyakinan seseorang dengan perilakunya. Pada perokok, disonansi kognitif sering terjadi ketika mereka mengetahui bahaya kesehatan dari merokok tetapi tetap melanjutkan kebiasaan tersebut. Fenomena ini diperkuat dengan pendekatan psikologi inovasi, yang mengkaji bagaimana individu menciptakan pembenaran kreatif untuk menjaga keseimbangan batin dan mengurangi konflik internal yang timbul.

Disonansi Kognitif dalam Merokok

Menurut penelitian, perokok sering mengalami disonansi kognitif karena adanya konflik antara pemahaman akan dampak negatif merokok terhadap kesehatan dan kebiasaan merokok yang terus dipertahankan. Triworo et al. (2024) menyebutkan bahwa disonansi ini menciptakan kesenjangan antara kesadaran akan risiko kesehatan dan perilaku merokok yang terus berlanjut, yang pada akhirnya dapat menghambat produktivitas dan kesejahteraan mental​.

Pendekatan Psikologi Inovasi dalam Reduksi Disonansi

Psikologi inovasi menjelaskan bahwa individu, dalam hal ini perokok, seringkali melakukan berbagai strategi kreatif untuk mengurangi disonansi. Teori ini menyoroti bagaimana individu menciptakan narasi baru sebagai bentuk inovasi psikologis untuk mempertahankan perilaku yang kontradiktif dengan keyakinan mereka. Triworo et al. (2024) mencatat bahwa perokok cenderung menjustifikasi kebiasaan mereka dengan alasan-alasan seperti merokok untuk mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, atau membantu relaksasi​. Pendekatan ini memungkinkan mereka merasa nyaman dengan tindakan yang sebenarnya bertentangan dengan pengetahuan yang dimiliki.

Strategi Inovatif untuk Mengatasi Disonansi

Dalam psikologi inovasi, disonansi kognitif pada perokok dipandang sebagai peluang bagi individu untuk menciptakan justifikasi yang mendukung keputusan mereka. Misalnya, perokok mungkin berusaha mengumpulkan informasi yang mendukung kebiasaan merokok, seperti efek relaksasi nikotin, untuk meredakan konflik internal mereka. Pendekatan ini juga menyoroti bahwa individu cenderung membangun "mekanisme pembelaan" inovatif seperti meyakini bahwa risiko kesehatan dari merokok bisa diatasi dengan olahraga atau diet sehat, sehingga menciptakan keseimbangan antara pengetahuan dan perilaku mereka (Triworo et al., 2024)​.

Kesimpulan

Pendekatan psikologi inovasi dalam memahami disonansi kognitif pada perokok menawarkan pandangan bahwa individu secara aktif membentuk narasi untuk mempertahankan perilaku mereka. Melalui pembenaran kreatif, perokok dapat menjaga keseimbangan batin meskipun mengetahui risiko kesehatan yang dihadapi. Memahami dinamika ini penting untuk merancang intervensi yang efektif, dengan fokus pada pendekatan yang tidak hanya memberikan informasi kesehatan, tetapi juga mengubah narasi pribadi yang mendukung perilaku merokok.


Daftar Pustaka

  • Triworo, A., Ryansyah, G.A., Qotrunnada, G.A., Safitri, D. (2024). Analisis Disonansi Kognitif Perokok terhadap Produktivitas di Usia Produktif. Communications, 6(2), 147-164. https://doi.org/Communications6.2.3

4o

 


0 komentar:

Posting Komentar