Minggu, 13 Oktober 2024

Ringkasan Jurnal Mengenai Sampah & Limbah

 RINGKASAN JURNAL

Ferihana

23310410041

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta




1. Solid waste management: Scope and the challenge of sustainability

Penulis : Subhasish Das, Sang-Ick Lee, Pawan Kumar, Ki-Hyun Kim, S. S. Lee, S. Bhattacharya

Tahun Terbit : 2019

Penerbit : Journal of Cleaner Production

Pengelolaan sampah padat (SWM) merupakan bagian integral dari sistem manajemen lingkungan yang bertujuan untuk memastikan keberlanjutan lingkungan. Artikel ini menyoroti pentingnya penerapan prinsip "reduce", "reuse", dan "recycle" (3R) sebagai landasan pengelolaan sampah berkelanjutan. Penelitian ini membahas berbagai teknologi SWM yang telah diadopsi di berbagai negara, mulai dari daur ulang hingga inovasi strategis dalam pengelolaan limbah. Penulis menemukan bahwa lokasi geografis dan status ekonomi suatu negara sangat mempengaruhi karakteristik limbah, sehingga pengelolaan sampah harus disesuaikan dengan kondisi tersebut. Artikel ini memberikan solusi inovatif untuk mencapai pengelolaan sampah yang cerdas dan berkelanjutan di berbagai belahan dunia.

Selain itu, penulis membahas peran penting dari alat pemodelan seperti penilaian siklus hidup (LCA) dalam memilih algoritma manajemen limbah yang tepat. LCA digunakan untuk mengevaluasi kinerja SWM dan dampaknya terhadap lingkungan. Penerapan model ekonomi dan LCA diharapkan dapat membantu organisasi dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah mereka. Melalui pendekatan ini, pengelolaan limbah tidak hanya mencakup aspek pembuangan, tetapi juga pemanfaatan sumber daya yang lebih efektif. Hal ini menjadi tantangan besar untuk memastikan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan secara global.

Artikel ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan pengelolaan limbah. Di banyak negara, penulis menemukan bahwa solusi pengelolaan limbah yang berhasil melibatkan pengembangan kebijakan yang berfokus pada keberlanjutan. Dengan menggunakan pendekatan lintas sektoral, pengelolaan limbah dapat memberikan dampak yang lebih luas pada kesehatan masyarakat dan kesejahteraan lingkungan. Kolaborasi ini diperlukan untuk menghadapi perubahan iklim dan mengurangi jejak ekologis yang dihasilkan oleh limbah padat. Pendekatan inovatif dalam daur ulang dan pemanfaatan ulang menjadi solusi penting dalam memastikan pengelolaan limbah yang efisien.

Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan dalam mengintegrasikan teknologi baru dalam sistem SWM yang sudah ada. Kendala seperti kurangnya infrastruktur dan sumber daya manusia yang terlatih menjadi hambatan utama dalam implementasi teknologi canggih untuk pengelolaan limbah. Namun, dengan penerapan solusi berbasis data dan inovasi teknologi, penulis percaya bahwa pengelolaan limbah yang cerdas dapat dicapai di banyak negara berkembang. Upaya ini juga diharapkan dapat memitigasi dampak negatif lingkungan yang dihasilkan oleh limbah padat. Dengan demikian, artikel ini menyoroti pentingnya teknologi, inovasi, dan kebijakan yang berkelanjutan dalam menghadapi krisis limbah global.

Kesimpulannya, pengelolaan sampah padat merupakan tantangan global yang membutuhkan pendekatan komprehensif dan inovatif. Artikel ini menyarankan penggunaan teknologi canggih dan alat pemodelan untuk memastikan sistem pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan dunia dapat mengurangi dampak negatif limbah padat. Artikel ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana pengelolaan limbah dapat dioptimalkan untuk mencapai keberlanjutan lingkungan. Dengan strategi yang tepat, SWM dapat memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi global.




2. A review on modern and smart technologies for efficient waste disposal and management

Penulis : Anirban Goutam Mukherjee, Uddesh Ramesh Wanjari, Rituraj Chakraborty, Kaviyarasi Renu, B. Vellingiri, Alex George, Sundara Rajan C R, Abilash Valsala Gopalakrishnan

Tahun Terbit : 2021

Penerbit : Journal of Environmental Management

Artikel ini membahas perkembangan teknologi modern dan cerdas dalam pengelolaan sampah yang lebih efisien. Dalam konteks saat ini, pengelolaan sampah menjadi ancaman besar bagi lingkungan karena peningkatan polusi dan kurangnya sistem pengelolaan yang tepat. Penulis mengulas teknologi baru seperti gasifikasi plasma, pengolahan bio-refinery, dan sel bahan bakar mikroba (MFC) sebagai solusi potensial untuk mengatasi masalah limbah. Selain itu, inovasi seperti "Mr. Trash Wheel" dan "smart bin" menunjukkan harapan besar dalam mengurangi masalah sampah di kota-kota modern. Artikel ini juga menyoroti adopsi teknologi di berbagai negara sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah secara global.

Teknologi gasifikasi plasma dianggap sebagai metode yang sangat efektif untuk mengubah limbah menjadi energi yang dapat digunakan kembali. Dalam proses ini, limbah diubah menjadi gas sintetis yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Sementara itu, pengolahan bio-refinery memungkinkan konversi limbah organik menjadi produk bernilai tinggi seperti bioenergi dan bahan kimia. Di sisi lain, sel bahan bakar mikroba (MFC) menggunakan mikroorganisme untuk memecah bahan organik dalam limbah dan menghasilkan listrik. Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada metode pembuangan limbah konvensional seperti penimbunan dan pembakaran.

Penulis juga menggarisbawahi pentingnya penerapan teknologi cerdas seperti "Mr. Trash Wheel" yang digunakan untuk mengumpulkan sampah dari sungai dan saluran air secara otomatis. Teknologi ini telah berhasil mengurangi sampah yang masuk ke laut, sehingga mengurangi pencemaran laut. Selain itu, "smart bin" memungkinkan pengelolaan sampah secara otomatis dengan menggunakan sensor untuk memantau tingkat kepenuhan wadah sampah. Teknologi ini tidak hanya membantu mengurangi polusi, tetapi juga meningkatkan efisiensi pengumpulan sampah di perkotaan. Dengan penerapan teknologi cerdas ini, diharapkan pengelolaan sampah dapat menjadi lebih ramah lingkungan dan hemat biaya.

Meskipun teknologi canggih ini menjanjikan, penulis mencatat bahwa adopsi di negara berkembang masih terhambat oleh keterbatasan finansial dan infrastruktur. Dalam beberapa kasus, negara-negara maju telah berhasil mengadopsi teknologi ini dengan sukses, namun negara berkembang perlu memperkuat upaya mereka untuk mengikuti tren global. Artikel ini merekomendasikan peningkatan kolaborasi internasional dalam pertukaran teknologi dan pengetahuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah secara global. Selain itu, pemerintah dan sektor swasta harus bekerja sama untuk mengatasi kendala finansial dalam implementasi teknologi ini. Dengan langkah-langkah yang tepat, pengelolaan sampah yang cerdas dan berkelanjutan dapat dicapai.

Secara keseluruhan, artikel ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana teknologi modern dapat menjadi solusi untuk masalah pengelolaan sampah. Dengan memanfaatkan teknologi cerdas, kita dapat mengurangi polusi, meningkatkan efisiensi pengumpulan sampah, dan menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. Penulis menekankan bahwa meskipun tantangan masih ada, potensi untuk memperbaiki pengelolaan sampah melalui teknologi sangatlah besar. Dengan upaya global yang terkoordinasi, kita dapat menghadapi ancaman polusi sampah dengan cara yang lebih efisien dan ramah lingkungan.


3. A smart municipal waste management system based on deep-learning and Internet of Things

Penulis : Cong Wang, Jiongming Qin, Cheng Qu, Xukan Ran, Chuanjun Liu, Bin Chen

Tahun Terbit : 2021

Penerbit : Waste Management

Sistem pengelolaan sampah kota yang cerdas berbasis deep learning dan Internet of Things (IoT) menawarkan solusi baru untuk mengurangi biaya klasifikasi, pemantauan, dan pengumpulan sampah. Artikel ini memperkenalkan penggunaan jaringan saraf convolutional (CNN) untuk klasifikasi sampah dengan akurasi tinggi pada tahap awal pengumpulan sampah. Sistem ini mampu mengklasifikasikan limbah menjadi enam kategori utama seperti plastik, kaca, dan kertas, dengan tingkat akurasi hingga 94,26%. Selain itu, perangkat IoT yang terintegrasi memungkinkan pertukaran informasi antara tempat sampah dan pusat pengelolaan sampah untuk pemantauan real-time. Sistem ini memberikan efisiensi yang lebih baik dalam pengumpulan dan pengelolaan sampah di tingkat kota.

Penulis menyebutkan bahwa sistem ini menggunakan sensor IoT untuk memantau jumlah sampah yang dihasilkan di berbagai area dan kondisi operasional dari setiap tempat sampah. Data yang diperoleh dari sensor kemudian dikirim ke pusat pengelolaan sampah yang dapat merencanakan jadwal pengumpulan dan perawatan secara adaptif. Dengan adanya pemantauan real-time, sistem ini mampu mengoptimalkan rute pengumpulan dan pengelolaan sumber daya. Dalam uji coba, jaringan saraf CNN yang digunakan dalam sistem ini mencapai tingkat akurasi yang sangat tinggi dalam klasifikasi sampah, menjadikannya salah satu solusi terbaik untuk pengelolaan sampah kota yang cerdas. Sistem ini juga mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia dalam proses klasifikasi dan pengumpulan sampah.

Artikel ini juga menyoroti pentingnya penggunaan cloud computing untuk penyimpanan dan pemrosesan data yang diperoleh dari perangkat IoT. Data yang disimpan di cloud memungkinkan pusat pengelolaan sampah untuk menganalisis tren jangka panjang dalam produksi dan pengelolaan sampah di berbagai wilayah. Dengan analisis data ini, kebijakan pengelolaan sampah dapat disesuaikan untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam pengelolaan sampah perkotaan. Penulis berpendapat bahwa solusi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah, tetapi juga mengurangi biaya operasional. Selain itu, sistem ini lebih ramah lingkungan karena meminimalkan penggunaan bahan bakar dan emisi dari kendaraan pengumpul sampah.

Penerapan sistem ini juga membantu dalam mengurangi polusi lingkungan dan meningkatkan daur ulang material. Dengan klasifikasi yang lebih akurat pada tahap awal, limbah yang dapat didaur ulang dapat dipisahkan lebih efektif, mengurangi jumlah limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Hal ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan global untuk mengurangi jejak ekologis dari pengelolaan limbah. Artikel ini menekankan bahwa pengelolaan sampah kota yang cerdas adalah langkah penting untuk mengatasi krisis lingkungan yang disebabkan oleh peningkatan jumlah limbah perkotaan. Dengan solusi berbasis teknologi, kota-kota dapat mengelola limbah mereka dengan cara yang lebih efektif dan ramah lingkungan.

Kesimpulannya, sistem pengelolaan sampah kota berbasis deep learning dan IoT menawarkan pendekatan yang cerdas dan efisien untuk pengelolaan limbah perkotaan. Dengan klasifikasi otomatis dan pemantauan real-time, sistem ini mampu meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya pengelolaan sampah. Artikel ini menunjukkan potensi besar teknologi dalam mengatasi tantangan pengelolaan sampah di perkotaan. Dengan adopsi teknologi ini, kota-kota dapat mencapai pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Artikel ini memberikan pandangan optimis tentang masa depan pengelolaan sampah yang didukung oleh teknologi canggih.

4. Environmental Sustainability Impacts of Solid Waste Management Practices in the Global South

Penulis : I. Abubakar, K. Maniruzzaman, U. Dano, Faez S. Alshihri, Maher S. Alshammari, Sayed Mohammed S. Ahmed, Wadee Ahmed Ghanem Al-Gehlani, Tareq I. Alrawaf

Tahun Terbit : 2022

Penerbit : International Journal of Environmental Research and Public Health

Artikel ini meneliti dampak keberlanjutan lingkungan dari praktik pengelolaan sampah padat di negara-negara Global South. Penulis menyoroti bahwa pengelolaan sampah padat yang tidak berkelanjutan sering kali diperparah oleh urbanisasi yang cepat, keterbatasan keuangan, dan kurangnya dukungan kelembagaan. Praktik umum seperti pencampuran sampah rumah tangga dan komersial dengan limbah berbahaya menyebabkan polusi udara dan air yang signifikan. Penulis menemukan bahwa sistem penyimpanan limbah di banyak negara sering kali tidak memadai, sementara transportasi dan pembuangan limbah dilakukan secara informal. Dampak negatif dari praktik ini termasuk degradasi tanah, emisi metana, dan perubahan iklim yang semakin memperburuk kondisi kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa kelompok sosial yang terpinggirkan adalah yang paling terkena dampak dari praktik pengelolaan limbah yang buruk. Dalam banyak kasus, sampah dibakar di ruang terbuka atau dibuang di tempat pembuangan liar, yang menghasilkan emisi gas beracun yang merusak kualitas udara dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan. Selain itu, penulis menyoroti bahwa limbah yang tidak dikelola dengan baik sering kali mencemari sumber air lokal, menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Artikel ini merekomendasikan penerapan sistem pengelolaan limbah yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan untuk mengurangi dampak kesehatan dan lingkungan. Dengan demikian, diperlukan investasi yang lebih besar dalam infrastruktur dan pelatihan sumber daya manusia untuk mendukung pengelolaan limbah yang lebih baik di negara-negara Global South.

Artikel ini juga menyoroti pentingnya keterlibatan pemerintah dalam pengembangan kebijakan pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Di banyak negara berkembang, keterbatasan finansial menjadi kendala utama dalam menerapkan teknologi pengelolaan limbah yang lebih modern. Penulis menyarankan agar negara-negara ini mencari dukungan internasional untuk memperkuat sistem pengelolaan limbah mereka. Selain itu, perlu ada peningkatan kesadaran publik tentang pentingnya daur ulang dan pengurangan limbah sebagai bagian dari upaya keberlanjutan. Melalui kebijakan yang tepat dan partisipasi masyarakat, diharapkan negara-negara Global South dapat mengurangi dampak negatif dari limbah padat pada kesehatan dan lingkungan.

Dalam hal praktik terbaik, artikel ini mengusulkan pengelolaan limbah yang lebih efektif melalui pemisahan sampah di sumber dan penggunaan teknologi daur ulang yang lebih canggih. Penulis juga merekomendasikan penerapan metode pengolahan limbah yang lebih ramah lingkungan seperti pengomposan dan daur ulang material. Dengan adopsi teknologi ini, negara-negara Global South dapat mengurangi ketergantungan pada tempat pembuangan sampah terbuka yang tidak terkendali. Selain itu, investasi dalam infrastruktur pengelolaan limbah dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk dan mengurangi tekanan pada lingkungan. Artikel ini menekankan bahwa upaya global untuk keberlanjutan tidak akan berhasil tanpa memperhitungkan tantangan khusus yang dihadapi oleh negara-negara berkembang.

Kesimpulannya, artikel ini memberikan pandangan komprehensif tentang tantangan dan peluang dalam pengelolaan sampah di negara-negara Global South. Dengan praktik yang lebih berkelanjutan, negara-negara ini dapat mengurangi dampak negatif limbah pada kesehatan dan lingkungan. Artikel ini menyoroti perlunya investasi yang lebih besar dalam infrastruktur dan kebijakan untuk mendukung pengelolaan limbah yang lebih baik. Dengan solusi yang tepat, negara-negara berkembang dapat berkontribusi pada tujuan keberlanjutan global. Artikel ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana negara-negara Global South dapat mengatasi krisis limbah mereka. 

5. Intelligent waste management system using deep learning with IoT

Penulis : Md. Wahidur Rahman, R. Islam, Arafat Hasan, N. I. Bithi, M. Hasan, Mohammad Motiur Rahman

Tahun Terbit : 2020

Penerbit : J. King Saud University Computer and Information Sciences

Artikel ini membahas penerapan sistem pengelolaan sampah yang cerdas menggunakan deep learning dan Internet of Things (IoT). Penulis memperkenalkan model pengelolaan sampah yang mampu memisahkan limbah yang dapat diolah dan yang tidak dapat diolah menggunakan jaringan saraf convolutional (CNN). Sistem ini juga menggunakan IoT untuk memantau data sampah secara real-time, memungkinkan pengelolaan yang lebih efisien dan akurat. Penggunaan mikrocontroller dan sensor yang terhubung dengan perangkat Bluetooth memungkinkan pemantauan jangka pendek melalui aplikasi ponsel. Artikel ini menyajikan arsitektur sistem yang mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah di rumah tangga.

Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem CNN yang digunakan untuk klasifikasi limbah mampu mencapai tingkat akurasi hingga 95,31%. Selain itu, sistem ini memiliki nilai System Usability Scale (SUS) sebesar 86%, menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi dari pengguna. Artikel ini juga menyoroti penggunaan IoT untuk memantau data secara real-time, memungkinkan pengelola sampah untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dan akurat dalam pengelolaan sampah. Dengan kemampuan untuk memantau tingkat kepenuhan tempat sampah secara otomatis, sistem ini dapat mengurangi frekuensi pengosongan tempat sampah yang tidak perlu, sehingga menghemat sumber daya dan biaya operasional. Hal ini juga membantu mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh kendaraan pengumpul sampah.

Artikel ini mengusulkan penggunaan model pengelolaan sampah ini di tingkat rumah tangga, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan tingkat daur ulang dan mengurangi jumlah limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Dengan klasifikasi limbah yang lebih akurat, sampah yang dapat didaur ulang dapat dipisahkan sejak awal, meminimalkan dampak lingkungan yang negatif. Penulis menyebutkan bahwa penerapan sistem ini juga akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan efisiensi energi dalam pengelolaan limbah. Artikel ini menyoroti pentingnya adopsi teknologi cerdas dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. Dengan demikian, solusi ini diharapkan dapat memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah di masa depan.

Penulis juga membahas tantangan dalam penerapan sistem pengelolaan sampah berbasis deep learning dan IoT di negara-negara berkembang. Keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia menjadi kendala utama dalam adopsi teknologi ini. Namun, dengan dukungan yang tepat dari pemerintah dan sektor swasta, penulis optimis bahwa teknologi ini dapat diimplementasikan secara luas. Artikel ini merekomendasikan peningkatan investasi dalam teknologi pengelolaan sampah cerdas untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan solusi yang tepat, pengelolaan sampah dapat menjadi lebih efisien, hemat biaya, dan ramah lingkungan.

Kesimpulannya, artikel ini menunjukkan bahwa teknologi deep learning dan IoT dapat menjadi solusi cerdas untuk pengelolaan sampah yang lebih efisien. Dengan klasifikasi otomatis dan pemantauan real-time, sistem ini dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan tingkat daur ulang. Artikel ini memberikan pandangan yang optimis tentang masa depan pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dengan bantuan teknologi canggih. Dengan adopsi yang tepat, sistem pengelolaan sampah cerdas ini dapat diterapkan di berbagai negara untuk mengurangi dampak negatif limbah pada lingkungan. Artikel ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana teknologi dapat memainkan peran dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik.

0 komentar:

Posting Komentar