Kamis, 17 Oktober 2024

E6-MENULIS 2 TIPS: Ketangguhan dan Dorongan Berprestasi: Duo Kekuatan untuk Mencapai Impian_EVAN PRIMA POHAN_23310420033_PSIKOLOGI INOVASI

 

Ketangguhan dan Dorongan Berprestasi: Duo Kekuatan untuk Mencapai Impian

PSIKOLOGI INOVASI

ESAI 6

MENULIS TIPS-TIPS

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.


 

Evan Prima Pohan

23310420033

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

OKTOBER 2024



Dalam kehidupan yang serba cepat ini, kita pasti sering banget menghadapi berbagai tantangan yang bisa bikin kita stres dan kadang merasa tertekan. Rasa cemas, bingung, atau bahkan putus asa bisa muncul ketika kita dihadapkan pada situasi yang sulit. Tapi, jangan khawatir! Di balik setiap masalah, selalu ada peluang untuk tumbuh dan belajar.

Ketangguhan dan dorongan berprestasi adalah dua superpower yang bisa membantu kita tetap melangkah maju meski banyak rintangan. Ketangguhan itu seperti kekuatan batin yang bikin kita bisa bangkit lagi setelah terjatuh, sementara dorongan berprestasi bikin kita punya semangat untuk terus mengejar impian. Yuk, kita bahas beberapa tips yang bisa membantu kita mengelola stres dan menetapkan tujuan dengan lebih baik, sehingga kita bisa menghadapi segala tantangan dengan percaya diri dan semangat yang tak pudar!

1.    Ketangguhan: Fokus pada Pengelolaan Stres secara Efektif

Ketangguhan itu bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental. Dalam hidup, tantangan dan tekanan sering datang tanpa henti. Nah, salah satu kunci agar bisa terus bertahan adalah mengelola stres dengan efektif. Ketika menghadapi situasi sulit, respons alami kita sering kali berupa kecemasan atau ketakutan. Kalau kita biarkan, stres itu bisa menguras energi dan membuat kita mudah menyerah.

Metode pengelolaan stres yang paling sederhana adalah dengan mencari cara yang paling cocok buat diri kita, seperti meditasi, latihan pernapasan, atau olahraga ringan. Bahkan, sekadar duduk santai dan bernapas dalam-dalam bisa sangat membantu loh! Ini penting, karena ketika pikiran lebih tenang, kita bisa menghadapi masalah dengan perspektif yang lebih jelas (Smith, 2020).

Misalnya, coba luangkan 10-15 menit setiap hari untuk latihan mindfulness atau sekadar berjalan santai. Kegiatan kecil ini bisa memberi jeda yang sangat dibutuhkan oleh pikiran kita. Mengelola stres dengan baik bukan hanya membantu kita bertahan, tapi juga memastikan kita tetap bisa berpikir jernih dan melangkah maju meskipun keadaan sedang tidak ideal.

 

2.    Dorongan Berprestasi: Tetapkan Tujuan yang Spesifik dan Terukur

Selain tangguh, kita juga butuh dorongan berprestasi agar terus maju. Salah satu cara efektif untuk memotivasi diri adalah dengan menetapkan tujuan yang jelas dan terukur. Kalau kita punya tujuan yang spesifik, akan lebih mudah loh untuk fokus dan tetap termotivasi (Locke & Latham, 2019). Misalnya, daripada cuma bilang "Saya ingin sukses," lebih baik pecah menjadi target yang lebih kecil dan konkret, seperti "Saya mau menyelesaikan proyek ini dalam dua minggu."

Tujuan yang terukur ini membantu kita lebih terarah dan memudahkan untuk melacak progress kita. Setiap kali kita mencapai satu target kecil, kita merasa semakin dekat dengan tujuan besar. Rasa pencapaian ini juga bisa memperkuat motivasi kita untuk terus berprestasi. Jangan lupa, penting juga untuk mengevaluasi tujuan tersebut secara berkala. Kalau ternyata ada yang perlu disesuaikan, nggak masalah kok, yang penting kita terus bergerak maju!

Jadi, jangan terlalu ambisius di awal. Buat tujuan yang masuk akal dan bisa diraih, karena semakin sering kita mencapai tujuan kecil, semakin besar dorongan berprestasi yang kita rasakan. Hal ini secara nggak langsung bakal memperkuat rasa percaya diri kita juga (Bandura, 1997).

 

Jadi, apasih hubungan antara Ketangguhan dan Dorongan Berprestasi?

Jadi, kedua tips ini saling mendukung. Ketangguhan bikin kita tetap kuat meski ada tekanan dari luar, sementara dorongan berprestasi ngasih kita motivasi untuk terus maju mencapai tujuan kita. Coba bayangin kalau kita hanya punya ketangguhan tapi nggak punya dorongan buat berprestasi? Kita mungkin bertahan, tapi tanpa arah yang jelas. Sebaliknya, kalau kita punya dorongan berprestasi tapi nggak tangguh, sedikit tantangan bisa bikin kita down.

Ketangguhan memastikan kita nggak mudah menyerah, meskipun dihadapkan dengan banyak rintangan. Sementara dorongan berprestasi memberi kita alasan untuk terus bangkit dan berusaha lebih baik. Keduanya saling melengkapi dan memastikan kita bisa terus berkembang dan mencapai tujuan besar yang kita inginkan!


DAFTAR PUSTAKA

Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. W.H. Freeman.

Locke, E. A., & Latham, G. P. (2019). Goal setting theory: Theory, research, and practice. In R. E. Smith (Ed.), The Handbook of Sport Psychology (4th ed., pp. 120-134). Wiley.

Smith, J. (2020). Mindfulness for stress management: Techniques to help you cope. New York: Wellness Press.

0 komentar:

Posting Komentar