“Ketangguhan dan Dorongan Berprestasi: Duo Kekuatan untuk Mencapai Impian”
PSIKOLOGI
INOVASI
ESAI 6
MENULIS TIPS-TIPS
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.
Evan
Prima Pohan
23310420033
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
OKTOBER 2024
Dalam kehidupan yang serba cepat ini, kita pasti sering banget menghadapi
berbagai tantangan yang bisa bikin kita stres dan kadang merasa tertekan. Rasa
cemas, bingung, atau bahkan putus asa bisa muncul ketika kita dihadapkan pada
situasi yang sulit. Tapi, jangan khawatir! Di balik setiap masalah, selalu ada
peluang untuk tumbuh dan belajar.
Ketangguhan dan dorongan berprestasi adalah dua superpower
yang bisa membantu kita tetap melangkah maju meski banyak rintangan.
Ketangguhan itu seperti kekuatan batin yang bikin kita bisa bangkit lagi
setelah terjatuh, sementara dorongan berprestasi bikin kita punya semangat
untuk terus mengejar impian. Yuk, kita bahas beberapa tips yang bisa membantu
kita mengelola stres dan menetapkan tujuan dengan lebih baik, sehingga kita
bisa menghadapi segala tantangan dengan percaya diri dan semangat yang tak
pudar!
1.
Ketangguhan: Fokus pada
Pengelolaan Stres secara Efektif
Ketangguhan
itu bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental. Dalam hidup, tantangan dan
tekanan sering datang tanpa henti. Nah, salah satu kunci agar bisa terus bertahan
adalah mengelola stres dengan efektif. Ketika menghadapi situasi sulit, respons
alami kita sering kali berupa kecemasan atau ketakutan. Kalau kita biarkan,
stres itu bisa menguras energi dan membuat kita mudah menyerah.
Metode
pengelolaan stres yang paling sederhana adalah dengan mencari cara yang paling
cocok buat diri kita, seperti meditasi, latihan pernapasan, atau olahraga
ringan. Bahkan, sekadar duduk santai dan bernapas dalam-dalam bisa sangat
membantu loh! Ini penting, karena ketika pikiran lebih tenang, kita bisa
menghadapi masalah dengan perspektif yang lebih jelas (Smith, 2020).
Misalnya,
coba luangkan 10-15 menit setiap hari untuk latihan mindfulness atau sekadar
berjalan santai. Kegiatan kecil ini bisa memberi jeda yang sangat dibutuhkan
oleh pikiran kita. Mengelola stres dengan baik bukan hanya membantu kita
bertahan, tapi juga memastikan kita tetap bisa berpikir jernih dan melangkah
maju meskipun keadaan sedang tidak ideal.
2.
Dorongan Berprestasi:
Tetapkan Tujuan yang Spesifik dan Terukur
Selain
tangguh, kita juga butuh dorongan berprestasi agar terus maju. Salah satu cara
efektif untuk memotivasi diri adalah dengan menetapkan tujuan yang jelas dan
terukur. Kalau kita punya tujuan yang spesifik, akan lebih mudah loh untuk
fokus dan tetap termotivasi (Locke & Latham, 2019). Misalnya, daripada cuma
bilang "Saya ingin sukses," lebih baik pecah menjadi target yang
lebih kecil dan konkret, seperti "Saya mau menyelesaikan proyek ini dalam
dua minggu."
Tujuan
yang terukur ini membantu kita lebih terarah dan memudahkan untuk melacak
progress kita. Setiap kali kita mencapai satu target kecil, kita merasa semakin
dekat dengan tujuan besar. Rasa pencapaian ini juga bisa memperkuat motivasi
kita untuk terus berprestasi. Jangan lupa, penting juga untuk mengevaluasi
tujuan tersebut secara berkala. Kalau ternyata ada yang perlu disesuaikan,
nggak masalah kok, yang penting kita terus bergerak maju!
Jadi,
jangan terlalu ambisius di awal. Buat tujuan yang masuk akal dan bisa diraih,
karena semakin sering kita mencapai tujuan kecil, semakin besar dorongan
berprestasi yang kita rasakan. Hal ini secara nggak langsung bakal memperkuat
rasa percaya diri kita juga (Bandura, 1997).
Jadi, apasih hubungan antara Ketangguhan dan Dorongan Berprestasi?
Jadi, kedua tips ini saling mendukung. Ketangguhan bikin kita tetap
kuat meski ada tekanan dari luar, sementara dorongan berprestasi ngasih kita
motivasi untuk terus maju mencapai tujuan kita. Coba bayangin kalau kita hanya
punya ketangguhan tapi nggak punya dorongan buat berprestasi? Kita mungkin
bertahan, tapi tanpa arah yang jelas. Sebaliknya, kalau kita punya dorongan
berprestasi tapi nggak tangguh, sedikit tantangan bisa bikin kita down.
Ketangguhan memastikan kita nggak mudah menyerah, meskipun
dihadapkan dengan banyak rintangan. Sementara dorongan berprestasi memberi kita
alasan untuk terus bangkit dan berusaha lebih baik. Keduanya saling melengkapi
dan memastikan kita bisa terus berkembang dan mencapai tujuan besar yang kita
inginkan!
DAFTAR PUSTAKA
Bandura,
A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. W.H. Freeman.
Locke, E.
A., & Latham, G. P. (2019). Goal setting theory: Theory, research, and
practice. In R. E. Smith (Ed.), The Handbook of Sport Psychology
(4th ed., pp. 120-134). Wiley.
Smith, J. (2020). Mindfulness
for stress management: Techniques to help you cope. New York: Wellness
Press.
Link Video tips 1: https://youtu.be/kzyveYsc9Ns
Link video tips 2: https://youtu.be/XS6KSKnyF0c
0 komentar:
Posting Komentar