Senin, 21 Oktober 2024

E-6: MENULIS 2 TIPS YANG SALING BERHUBUNGAN

 

MENYIASATI HIDUP DENGAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

PSIKOLOGI INOVASI

E6-MENULIS TIPS TIPS TENTANG RESILIENSI/DORONGAN BERPRESTASI/KETANGGUHAN,ENTREPRENEURSHIP/KETEKUNAN/PEKA TERHADAP PERUBAHAN/PERENCANAAN TERHADAP PERUBAHAN/MENJADI SURI TAULADAN

 

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.

 

Rosita

22310410108

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

OKTOBER/2024 


Menjalani hidup perlu siasat. kita disini, di satu sisi tak ubahnya seorang seniman yang berupaya mengukir dan menghias rentang waktu hidup dengan ukiran dan hiasan yang indah. tapi disisi lain, kita juga politisi ulung yang mampu menyiasati berbagai keadaan hidup agar tetap bisa mencapai kondisi yang lebih baik. salah satu sikap menyiasati hidup, adalah dengan menata segala perpaduan keadaan kita menjadi lebih baik. sebuah kepahitan dan kesulitan, bisa berubah menjadi kenikmatan dan kemudahan. begitu juga sebaliknya, sebuah kesenangan dan kegelapan bisa saja menjadi kesusahan dan kesempitan. tak perlu berdalih menyalahkan keadaan yang menghalangi, kita hanya perlu bersiasat, dalam segala hal. apalagi kita hidup di dunia yang berubah sangat cepat. perubahan adalah sebuah kepastian dan merupakan fenomena dari alam kita, perubahan fisik dan mental manusia, perubahan di lingkungan sekitar kita.

Perkembangan teknologi telah mengubah semua aspek kehidupan kita secara cepat. Dampak dari perkembangan teknologi telah mempengaruhi cara bagaimana kita memandang kehidupan dan menjalaninya dari hari ke hari. Di dunia yang berubah cepat dan kompleks ini dibutuhkan cara berpikir kreatif. cara berfikir kreatif berbeda dengan cara berfikir biasa yang bertumpu pada metode-metode yang sudah baku dan rutin. Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, unik, dan inovatif untuk memecahkan masalah atau tantangan. Ini melibatkan cara pandang yang berbeda dari biasanya, keluar dari kebiasaan, dan berani mencoba hal-hal yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. dalam berfikir kreatif kita membutuhkan semua potensi yang ada di otak kita. Berpikir Kreatif adalah sebuah keterampilan yang bisa dipelajari dan dikembangkan ,karena semua orang memiliki potensi kreativitas di dirinya, yang besar kecilnya tentunya bervariasi antara satu dengan lainnya. Dengan melatih kemampuan ini, kita dapat menjadi lebih inovatif, lebih adaptif, dan lebih sukses dalam menghadapi tantangan hidup.

Selain berpikir kreatif, yang tidak kalah penting adalah creative problem solving. Pemecahan masalah secara kreatif (creative probling solving) adalah sebuah proses mental yang melibatkan kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, unik, dan inovatif untuk mengatasi tantangan atau masalah. Ini lebih dari sekadar menemukan solusi, tetapi juga tentang menciptakan solusi yang efektif, efisien, dan seringkali di luar kebiasaan proses menyelesaikan masalah secara kreatif membutuhkan tiga proses berfikir yaitu ; analitis, kreatif, dan kritis. kuncinya adalah mengimplementasikan ketiganya dalam urutan yang tepat untuk menyelesaikan suatu masalah. Cara berpikir yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu penyelesaian masalah secara kreatif adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Definisi Masalah: Menentukan secara jelas dan spesifik masalah yang ingin diselesaikan.
  2. Analisis Masalah: Menganalisis akar penyebab masalah dan mengidentifikasi kendala-kendala yang mungkin muncul.
  3. Generasi Ide: Menghasilkan sebanyak mungkin ide atau alternatif solusi, tanpa melakukan penilaian terlebih dahulu.
  4. Evaluasi Ide: Menganalisis dan mengevaluasi ide-ide yang telah dihasilkan, memilih ide terbaik yang layak untuk dikembangkan.
  5. Implementasi: Menerapkan solusi yang telah dipilih dan melakukan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh. 

        Dengan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif kita dapat menemukan solusi-solusi inovatif terhadap berbagai masalah yang kita hadapi. Proses pemecahan masalah kreatif tidak hanya tentang menghasilkan solusi inovatif, tetapi juga mengelola tantangan yang muncul dalam kehidupan pribadi dan profesional. Tujuan utamanya adalah agar individu dapat beradaptasi dan tetap kompetitif di tengah perubahan yang konstan.

 

 REFERENSI

 Nursani, Muhammad. 2005. Mencari Mutiara di Dasar Hati. Jakarta : Tarbawi Press.

Kusuma, Yuriadi. 2010. Creative Problem Solving. Tangerang : Rumah Pengetahuan.

0 komentar:

Posting Komentar