MEMBANGUN KETANGGUHAN DAN MOTIVASI MENJADI
SURI TAULADAN YANG DAPAT MENINGKATKAN VALUE DIRI
ESSAY
6- MENULIS TIPS TIPS TENTANG RESILIENSI MENJADI SURI TAULADAN
DOSEN
PENGAMPU : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.
KEN
GELIS WIDIAHAPSARI / 22310410063
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOHYAKARTA
OKTOBER/2024
Melakukan resiliensi perubahan diri berarti seseorang mampu
menyesuaikan dan beradaptasi terhadap perubahan dalam dirinya sendiri, baik
perubahan dalam pola pikir, perilaku, maupun lingkungan.
Berikut adalah dua tips penting tentang resiliensi yang
berhubungan dengan bagaimana menjadi suri teladan:
1. Konsistensi Antara Perkataan dan
Tindakan
Salah satu kunci utama untuk menjadi suri teladan yang tangguh adalah konsistensi
antara apa yang Anda katakan dan apa yang Anda lakukan. Resiliensi bukan
hanya tentang kemampuan untuk bangkit dari kegagalan, tetapi juga tentang
menjaga integritas dan kredibilitas di hadapan orang lain, bahkan dalam situasi
yang penuh tekanan.
Ketika seseorang bertindak sesuai dengan nilai-nilai dan keyakinannya,
mereka menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan. Konsistensi ini akan membangun
kepercayaan dari orang lain, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.
Sebagai suri teladan, sikap ini penting karena orang-orang sering kali menilai
berdasarkan apa yang mereka lihat dan alami dari tindakan Anda, bukan hanya
dari apa yang Anda katakan. Dalam situasi penuh tekanan atau perubahan besar,
kemampuan untuk tetap tenang, mengendalikan diri, dan bertindak sesuai dengan
apa yang Anda yakini menunjukkan kekuatan resiliensi.
Konsistensi ini juga memberi contoh yang kuat bagi orang lain. Ketika
menghadapi tantangan, individu yang memiliki resiliensi akan menunjukkan
ketekunan dan kemampuan untuk tetap berada di jalur yang benar, meskipun
situasi sulit. Mereka tidak menyerah pada tekanan atau mengubah nilai-nilai
mereka untuk kenyamanan jangka pendek. Sebagai seorang pemimpin atau teladan,
ini penting karena tindakan Anda dapat memberikan inspirasi bagi orang lain untuk
melakukan hal yang sama ketika mereka menghadapi kesulitan.
Menurut Luthans, Avolio, dan Avey (2007), seseorang yang konsisten dalam
perkataan dan tindakan menciptakan kepercayaan dan rasa aman dalam tim atau
komunitas di sekitarnya. Orang yang mampu menjaga konsistensi di saat krisis
menunjukkan bahwa mereka memiliki kekuatan mental yang tangguh dan kemauan yang
kuat untuk tidak mudah goyah. Hal ini pada akhirnya akan menginspirasi orang
lain untuk melakukan hal yang sama, menjadikan Anda seorang suri teladan yang
dihormati dalam lingkup sosial atau profesional.
2. Mendukung dan Menginspirasi Orang
Lain di Tengah Kesulitan
Resiliensi dalam konteks menjadi suri teladan tidak hanya tentang
bagaimana Anda mengatasi tantangan pribadi, tetapi juga bagaimana Anda
mendukung orang lain untuk tetap kuat. Seorang suri teladan yang tangguh
memiliki kemampuan untuk melihat situasi sulit dari sudut pandang yang lebih
luas dan membantu orang lain melihat peluang di tengah-tengah krisis.
Sikap mendukung ini melibatkan kemampuan untuk memahami tantangan yang
dihadapi oleh orang lain dan memberikan dukungan yang diperlukan agar mereka
juga dapat menjadi lebih tangguh. Ini bisa dalam bentuk dorongan moral,
memberikan bimbingan, atau membantu mereka menemukan solusi yang tepat. Menjadi
suri teladan tidak berarti bahwa Anda harus memiliki semua jawaban, tetapi
lebih kepada menunjukkan bahwa Anda peduli dan bersedia membantu orang lain
bangkit dari situasi sulit.
Selain itu, seorang yang resiliensi akan menginspirasi orang lain dengan
menunjukkan optimisme dan perspektif positif saat menghadapi tantangan. Mereka
mampu menunjukkan bahwa kesulitan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru
bagian dari proses pembelajaran. Menurut Seligman (2011), optimisme merupakan
komponen penting dalam resiliensi, karena memungkinkan seseorang untuk melihat
peluang di tengah krisis dan tetap berfokus pada solusi, bukan masalah.
Dengan membantu orang lain untuk mengatasi kesulitan, Anda bukan hanya
mendemonstrasikan ketangguhan diri sendiri, tetapi juga menciptakan lingkungan
di mana orang lain merasa diberdayakan untuk melakukan hal yang sama.
Kepedulian ini pada akhirnya akan membuat Anda dihormati dan diandalkan sebagai
suri teladan yang tangguh.
Kesimpulan
Menjadi suri teladan yang tangguh bukanlah tentang tidak pernah mengalami
kesulitan, tetapi tentang bagaimana seseorang dapat konsisten dengan
nilai-nilainya dan mendukung orang lain dalam menghadapi tantangan. Konsistensi
antara perkataan dan tindakan serta kemampuan untuk mendukung dan menginspirasi
orang lain adalah dua kunci penting dalam menunjukkan resiliensi yang tidak
hanya membantu diri sendiri, tetapi juga memberi dampak positif bagi
orang-orang di sekitar Anda.
Daftar Pustaka
Luthans, F., Avolio, B. J., & Avey, J. B. (2007). Psychological
capital: Developing the human competitive edge. Oxford University Press.
Seligman, M. E. P. (2011). Flourish: A visionary new understanding of
happiness and well-being. Simon and Schuster.
0 komentar:
Posting Komentar