Kamis, 31 Oktober 2024

“TIPS RESILIENSI UNTUK MENGHADAPI KONDISI STRESS” PSIKOLOGI INOVASI

 “TIPS RESILIENSI UNTUK MENGHADAPI KONDISI STRESS”

PSIKOLOGI INOVASI


DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.


Alfiyan Hidayat

22310410030 

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

Mengatasi Stres: Sebuah Pendekatan Komprehensif

Kesehatan mental menjadi salah satu topik penting yang banyak diperbincangkan belakangan ini, terutama mengenai stres, yang bisa dialami siapa saja. Stres adalah kondisi di mana seseorang mengalami tekanan batin yang melibatkan ketegangan, ketidaknyamanan, dan kecemasan (Slamet, 2019). Penyebab utama stres sering kali melibatkan situasi yang menantang kemampuan seseorang dalam mengatasi masalah yang dihadapi, seperti kebuntuan atau frustrasi (Suprapto, 2021).

Pengalaman pribadi yang dialami menunjukkan bagaimana stres bisa berdampak secara fisik dan mental. Dua tahun lalu, ketika mendaftar di perguruan tinggi kedinasan, saya mengalami stres berat. Menjelang hari ujian, saya mengalami gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, dan merasa cemas, terutama karena persiapan yang belum maksimal dan kekhawatiran akan hasilnya. Dampak stres begitu terasa; tubuh menjadi tegang, keringat dingin keluar, dan rasa cemas mendominasi pikiran.

Siklus Stres dan Tahapan

Menurut Suprapto dan Slamet (2019), stres terbagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama adalah frustrasi, yaitu keadaan ketika seseorang menghadapi masalah tanpa solusi yang jelas. Kondisi ini sering kali berkembang menjadi stres yang intens, di mana emosi negatif semakin dominan. Pada tahap berikutnya, individu akan mencari solusi atau strategi koping untuk mengatasi stres, seperti mempertimbangkan alternatif solusi atau mekanisme pertahanan diri. Jika strategi ini tidak berhasil, maka stres bisa berulang dan menjadi lebih berat.

Langkah-langkah Mengatasi Stres

Untuk mengatasi stres, ada beberapa langkah mitigasi yang bisa diambil, yaitu:

  1. Mengenali Tingkat Stres: Pengenalan terhadap diri sendiri dan tingkat stres yang dialami sangat penting. Mengetahui kapan stres mulai mengancam kesehatan mental akan membantu kita lebih waspada terhadap dampaknya.
  2. Mencari Solusi Alternatif: Salah satu cara menghadapi stres adalah dengan berbicara kepada orang lain atau berkonsultasi dengan seorang ahli. Konseling dengan psikolog dapat membantu dalam mencari solusi yang lebih efektif.
  3. Melaksanakan Solusi: Setelah menemukan solusi, tahap selanjutnya adalah melaksanakannya. Meskipun ini mungkin terasa berat, melaksanakan solusi yang sudah dirancang menjadi langkah penting dalam mengatasi stres.
  4. Evaluasi dan Feedback: Setelah solusi diterapkan, evaluasi efektivitasnya. Jika solusi tersebut belum efektif, maka carilah alternatif lain untuk meningkatkan efisiensinya.

Langkah-langkah ini bertujuan untuk mencegah disorganisasi dalam diri, menjaga keseimbangan mental, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan mental.

Kesimpulan

Stres adalah masalah kompleks yang bisa dialami siapa saja. Dengan memahami siklus stres dan menjalankan langkah-langkah mitigasi, kita bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan emosional. Semoga pembahasan ini bermanfaat, dan kita bisa menjaga kesehatan mental kita dengan baik.


Daftar Pustaka

  • Suprapto, D. (2021). Psikologi dan Kehidupan Sosial. Yogyakarta: Andi Offset.
  • Slamet, S. (2019). Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

 

Link video :

1.     https://vt.tiktok.com/ZSj2KPwyM/



0 komentar:

Posting Komentar