Kamis, 31 Oktober 2024

Psi.Inovasi : E6 Tips yang saling berkaitan ( Ilma Putri Andriasih / 22310410059 )


Enterpreneurship: Revitalisasi Bisnis, Strategi Inovatif dan Tips Membangun Brand Awareness untuk Menghidupkan Kembali Usaha yang Pernah Tutup.


PSIKOLOGI INOVASI

E-6 MENULIS TIPS-TIPS TENTANG RESILIENSI/DORONGAN BERPRESTASI/KETANGGUHAN, ENTERPRENEURSHIP/KETEKUNAN/PEKA TERHADAP PERUBAHAN/PERENCANAAN TERHADAP PERUBAHAN/MENJADI SURI TAULADAN

 


Nama : Ilma Putri Andriasih

Nim: 22310410059


DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.


Bisnis adalah kegiatan menjual barang atau jasa kepada konsumen dengan tujuan memperoleh keuntungan. Dalam konteks ekonomi, bisnis berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga kelancaran perekonomian. Bisnis mencakup berbagai jenis, seperti bisnis agraris (pertanian), industri (pengolahan barang), perdagangan (transaksi jual beli), jasa (pelayanan), dan pariwisata (wisata) yang semuanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi


Mempertahankan sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah dibutuhkan keberanian, ketekunan, dan inovasi. Namun, bagi mereka yang siap menghadapi tantangan dan belajar dari setiap pengalaman, kesuksesan bukanlah impian yang mustahil untuk diwujudkan.


Seperti kita ketahui, pada zaman sekarang ladang usaha sangatlah banyak dari berbagai bidang. Namun tantangan terbesar juga tidak ketinggalan mengingat banyak sekali saingan yang memiliki jenis bisnis yang sama. Lalu bagaimana kita harus bangkit dari usaha yang pernah terbengkalai atau bahkan sudah pernah tutup?? Mungkin kita perlu revitalisasi.


Revitalisasi adalah proses atau tindakan untuk menghidupkan kembali sesuatu yang telah mengalami penurunan atau kemunduran. Dalam konteks yang lebih luas, revitalisasi mencakup berbagai aspek, termasuk fisik, ekonomi, dan sosial. Secara harfiah, kata “revitalisasi” berasal dari bahasa Inggris “revitalization,” yang berarti mengembalikan vitalitas atau kehidupan pada suatu objek atau kawasan yang sebelumnya tidak berfungsi dengan baik.


Untuk memulai revitalisasi bisnis yang sudah tutup, ikuti langkah-langkah berikut:


  1. Evaluasi dan Analisis: Tinjau kembali alasan penutupan bisnis. Identifikasi kesalahan dan pelajari dari pengalaman sebelumnya untuk menghindari kesalahan yang sama.
  1. Inovasi Produk dan Layanan: Kembangkan produk baru atau perbarui layanan berdasarkan tren pasar terkini. Pertimbangkan untuk melakukan pivot jika diperlukan.
  1. Membangun Hubungan dengan Pelanggan: Fokus pada pelanggan yang sudah ada dan tingkatkan keterlibatan mereka. Gunakan umpan balik untuk memperbaiki penawaran.
  1. Strategi Pemasaran Baru: Implementasikan kampanye pemasaran yang kreatif untuk menarik perhatian dan membangun brand awareness.
  1. Pendanaan dan Manajemen Keuangan: Pertimbangkan pinjaman atau investasi untuk modal kerja, dan kelola arus kas dengan bijak.


Revitalisasi bisnis sangat penting karena membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi. Dalam era digital, perusahaan yang melakukan revitalisasi dapat meningkatkan efisiensi operasional, inovasi produk, dan memperluas jangkauan melalui e-commerce. Selain itu, revitalisasi memungkinkan pemanfaatan big data dan kecerdasan buatan untuk memahami perilaku pelanggan dan tren pasar. Dengan demikian, revitalisasi bukan hanya memperbaiki kinerja tetapi juga menciptakan peluang baru di pasar yang kompetitif.


Memangnya revitalisasi bisnis dan brand awareness saling berkaitan ya? Tentu saja, Revitalisasi bisnis bertujuan memperbaiki citra dan strategi perusahaan untuk menarik kembali perhatian konsumen, sementara brand awareness adalah tingkat kesadaran konsumen terhadap merek tersebut. Meningkatkan brand awareness dapat membantu revitalisasi dengan menciptakan pengenalan yang lebih kuat di pasar, sehingga meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan


Nah ini dia tips untuk membangun kembali brand awareness setelah bisnis tutup, pertimbangkan langkah-langkah berikut:


  1. Kenali Audiens Anda: Lakukan riset untuk memahami kebutuhan dan preferensi target pasar.
  1. Konsistensi Branding: Pastikan identitas merek, termasuk logo dan pesan, konsisten di semua platform.
  1. Aktif di Media Sosial: Gunakan platform seperti Instagram dan Facebook untuk berinteraksi dengan audiens dan memposting konten berkualitas.
  1. Content Marketing: Buat konten yang menarik dan relevan untuk menarik perhatian audiens.
  1. Kolaborasi dengan Influencer: Kerja sama dengan influencer dapat memperluas jangkauan merek.
  1. Sponsorship dan Event: Menjadi sponsor acara yang relevan dapat meningkatkan visibilitas merek.


Implementasi langkah-langkah ini dapat membantu mengembalikan kesadaran terhadap merek bisnis yang kita miliki.


Untuk lebih mudahnya simak juga cerita saya pribadi tentang bagaimana saya bisa membangkitkan kembali bisnis saya yang sempat terhenti di video berikut ini :


https://vt.tiktok.com/ZSjj81cRn/


https://vt.tiktok.com/ZSjj8VhtB/


Jangan pernah patah berharap, terus berdoa, berusaha dan tetap semangat. 




Daftar Pustaka:

Prayogo, A., Fauzi, A., Bagaskoro, D. S., Alamsyah, F. A., Tonda, F., Hafidzi, M. K., ... & Wijaya, S. (2023). Pengaruh Brand Image, Viral Marketing dan Brand Awareness Terhadap Minat Beli Konsumen. Jurnal Ilmu Multidisplin, 1(4), 754-763.


Nurmiarani, M., Hariyati, F., Solihin, O., & Waluyo, E. A. (2023). Revitalisasi Bisnis di Era Digital: Peranan Media Sosial dalam Mengembangkan Komunikasi Bisnis: Literature Review. Dewantara: Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, 2(4), 226-237.


Sukirno, S. (2017). Pengantar bisnis. Prenada Media.




0 komentar:

Posting Komentar