Kamis, 31 Oktober 2024

Psi.Inovasi : E2 Wawancara (Anissa Nur Fitriani / 21310410190 )

 Psi.Inovasi : Wawancara Disonasi Kognitif ( Anisa Nur Fitriani / 21310410190 )

MESKIPUN BEROLAHRAGA NAMUN TETAP MEROKOK

 

PSIKOLOGI INOVASI

DOSEN PENGAMPU: Dr. Dra. ARUNDATI SHINTA , MA.

 



 

NAMA: ANISA NUR FITRIANI

NIM    : 21310410190

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

 

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

OKTOBER 2024

 

 

Haloo.....

Apakah masih ada yang olahraga dengan rajin misalnyajogging atau berenang namun masih merokok?

 

Pada kesempatan kali ini saya akan melakukan wawancaradengan seseorang yang di alun alun kidul yang terletak di yogyakartaDisini banyak sekali yang melakukan kegiatanjogging olahraga pagi dan sore hari namun saya melihatsetelah mereka olahraga masih terus kemudian merokok.

 

Akhirnya saya mendekati orang tersebut seorang laki lakiyang kemudian saya bertanya "Mas maafhabis olahraga mas masih merokok?" dan beliaupun menjawab "Iya mbak soalnyakalau gk ngerokok mulutnya rasanya masam dan kalaungerokok jadi gk ngerasa lapar jadi setelah lari lari tidaklangsung makan dan itu bisa bikin saya gk gendut lagi mbatapi saya tetep usaha walau merokok saya tetap berlariolahraga biar sehat. Karna teman saya pun juga merokok tapitetap olahragakemudian ia menunjuk temannya yang sedangmerokok juga setelah olahragahal tersebut kemudianmembuat saya membuktikan bahwa disonasi kognitif memangada pada seseorang tersebut.

 

Dimana mereka menganggap bahwa rokok bisa membantumereka tidak merasa cepat lapar dan tetap olahraga walaumerokok agar tetap sehat. Hal tersebut menurut saya tidaksesuai karena tetap saja efek pada rokok tersebut tetapmerusak tubuh

 

Sebuah laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis pada November 2023 menyatakan bahwamerokok masih menjadi salah satu penyebab utama penyakitparu obstruktif kronik (COPD). Penyakit ini menyebabkanmasalah pernapasan dan merenggut nyawa lebih dari tiga jutaorang setiap tahunMenurut Setiyanto, R, (2013), faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok adalah tekananteman sebayaberteman dengan perokok usia muda, status sosial ekonomi rendahmempunyai orang tua yang merokoksaudara kandunglingkungan sekolah (guru) yang merokokdan tidak percaya bahwa merokok mengganggu kesehatan.

 

Hal tersebut dari wawancara tersebut saya juga bisaberanggapan bahwa ia merokok juga karena lingkungansekitar yang membuat ia ikut merokok dan itu menjadikebiasaannya yang sehingga membuat dia kalau tidakmerokok maka mulutnya terasa masam. Hal tersebut perlu di sadari banyak orang bahwa ketika kita ingin hidup sehatseperti olahraga jogging atau olahraga lain maka hal tersebutsebaiknya diimbangi dengan mengurangi kebiasaan burukmisalkan mencoba diri untuk mengurangi rokok agar terbiasabisa tanpa merokok dan bisa olahraga dengan baik dan efektif.

 

 

Daftar Pustaka :

Setiyanto, R. (2013). Faktor-Faktor Penyebab Merokok. Bandung: Alfa Beta

0 komentar:

Posting Komentar