Kamis, 31 Oktober 2024

E6-MENULIS TIPS-TIPS TENTANG RESILIENSI/DORONGAN BEPRESTASI_M. EKKY WAHYU MUMPUNI_22310420017

 

“Mindfulness sebagai Solusi Efektif untuk Mengatasi Prokrastinasi”

 

PSIKOLOGI INOVASI

 

E6-MENULIS TIPS-TIPS TENTANG RESILIENSI/DORONGAN

BEPRESTASI/KETANGGUHAN,ENTREPRENEURSHIP/KETEKUNAN/PEKA

TERHADAP PERUBAHAN/PERENCANAAN TERHADAP PERUBAHAN/MENJADI

SURI TAULADAN

 

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.

 




M. EKKY WAHYU MUMPUNI

22310420017



FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

BULAN/TAHUN


 

Prokrastinasi adalah masalah umum yang dihadapi banyak orang, di mana individu menunda-nunda tugas hingga akhirnya menimbulkan stres atau dampak negatif lainnya. Perilaku ini sering disebabkan oleh berbagai faktor psikologis, seperti kecemasan, ketakutan akan kegagalan, atau kurangnya pengelolaan waktu. Salah satu pendekatan yang terbukti efektif dalam menangani prokrastinasi adalah mindfulness. Mindfulness, atau kesadaran penuh, adalah latihan mental yang berfokus pada meningkatkan perhatian terhadap saat ini tanpa menghakimi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mindfulness mampu membantu individu mengurangi kecenderungan menunda-nunda pekerjaan dengan berbagai cara.

Mindfulness berperan penting dalam membantu seseorang mengelola prokrastinasi melalui regulasi emosi. Prokrastinasi sering kali terjadi sebagai respons untuk menghindari emosi negatif yang timbul dari tugas-tugas yang menantang atau menimbulkan kecemasan. Ketika seseorang merasa kewalahan, mereka lebih cenderung menunda pekerjaan sebagai cara untuk meredakan ketidaknyamanan tersebut. Namun, menunda pekerjaan biasanya justru memperparah kecemasan karena waktu yang semakin menipis dan tugas yang semakin menumpuk. Mindfulness, dengan pendekatannya yang berfokus pada penerimaan tanpa menghakimi, memungkinkan individu untuk menghadapi emosi negatif ini secara lebih efektif. Dengan berlatih mindfulness, individu belajar untuk menerima perasaan cemas, takut, atau stres tanpa harus menghindari atau menunda tugas.

Dalam praktik mindfulness, individu dilatih untuk fokus pada momen saat ini. Mereka diajarkan untuk mengakui adanya emosi negatif tanpa merasa perlu untuk segera menghilangkannya. Sebagai contoh, ketika seseorang merasa cemas tentang tugas yang harus diselesaikan, mereka dapat duduk dalam keheningan dan menyadari perasaan tersebut. Dengan demikian, individu bisa lebih mampu mengelola emosi tanpa menunda tugas yang ada. Ini membantu mengurangi kecenderungan prokrastinasi yang didorong oleh kebutuhan untuk menghindari ketidaknyamanan emosional. Fokus pada saat ini juga membantu individu untuk tidak terjebak dalam kekhawatiran tentang masa depan atau penyesalan di masa lalu, yang sering kali menjadi sumber distraksi.

Mindfulness dapat meningkatkan produktivitas dengan membantu individu lebih baik dalam mengelola waktu. Latihan mindfulness memungkinkan individu untuk lebih sadar akan distraksi di sekitar mereka dan segera mengembalikan fokus mereka ke tugas yang sedang dikerjakan. Dalam konteks ini, mindfulness membantu seseorang untuk lebih disiplin dan produktif, mengurangi kecenderungan untuk terganggu oleh hal-hal lain yang tidak relevan dengan tugas utama. Selain itu, mindfulness juga membantu individu dalam membuat keputusan yang lebih baik terkait pengelolaan waktu. Dengan kesadaran penuh terhadap prioritas dan distraksi, seseorang dapat lebih mudah menentukan langkah-langkah konkret yang perlu diambil untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa menunda.

Sebagai tambahan, latihan pernapasan dalam mindfulness dapat digunakan sebagai teknik cepat untuk mengembalikan fokus ketika seseorang merasa terganggu atau ingin menunda pekerjaan. Setelah melakukan latihan ini, individu sering kali merasa lebih tenang dan siap untuk kembali mengerjakan tugas dengan fokus yang lebih baik. Membuat daftar prioritas harian setelah latihan mindfulness juga dapat membantu memperjelas apa yang harus dilakukan dan mengurangi kecenderungan untuk menunda-nunda pekerjaan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Pangestu, S. T., Azizah, L. M. R., & Akbar, A. (2024). HUBUNGAN STRES AKADEMIK DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN REGULER DALAM MENGERJAKAN TUGAS AKADEMIK (Doctoral dissertation, Perpustakaan Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto).

 

Mananna, Z. (2024). HUBUNGAN ANTARA MINDFULNESS DENGAN TINGKAT STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).

0 komentar:

Posting Komentar