“PERENCANAAN TERHADAP PERUBAHAN DAN KETEKUNAN: MEMBANGUN FONDASI UNTUK KESUKSESAN”
PSIKOLOGI INOVASI
E6-MENULIS TIPS-TIPS TENTANG RESILIENSI/DORONGAN BEPRESTASI/KETANGGUHAN,ENTREPRENEURSHIP/KETEKUNAN/PEKA TERHADAP PERUBAHAN/PERENCANAAN TERHADAP PERUBAHAN/MENJADI SURI TAULADAN
DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.
Shofia Salsabila Suswoyo
22310410062
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Oktober 2024
Dalam era yang ditandai oleh perubahan yang cepat dan dinamis, kemampuan untuk beradaptasi menjadi salah satu kunci utama menuju kesuksesan. Perubahan, baik yang bersifat internal maupun eksternal, sering kali membawa tantangan dan peluang yang tidak terduga. Oleh karena itu, perencanaan yang matang terhadap perubahan menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa individu dan organisasi dapat bergerak maju dengan percaya diri. Namun, perencanaan saja tidak cukup; ketekunan adalah kualitas yang diperlukan untuk menjalankan rencana tersebut, terutama ketika menghadapi rintangan dan kesulitan. Dengan memahami pentingnya kedua aspek ini, kita dapat lebih siap menghadapi masa depan yang penuh dengan perubahan dan tantangan.
Dari beberapa sumber yang ada, tidak banyak memang yang membahas tahap awal perencanaan perubahan. Dan berikut tips-tips yang ada tentang perencanaan perubahan :
1. Refleksi diri
Sebelum melakukan perubahan, ada baiknya seseorang melakukan refleksi diri dengan merenungkan dan memahami tentang bagaimana perubahan ini akan memengaruhi pribadinya. Perhatikan juga factor eksternal yang memengaruhi perubahan seperti lingkungan kerja, hubungan pertemanan, dll. Jangan sampai kita ingin melakukan perubahan karena mengikuti ‘trend’ nya saja. Identifikasi emosi apa yang sedang kita rasakan, harapan apa yang ingin kita capai dari perubahan ini.
2. Tentukan tujuan yang jelas
Dalam merencanakan suatu perubahan diri, hal yang terpenting adalah menentukan tujuan yang jelas. SMART Goals: Pastikan tujuan yang ditetapkan adalah Spesifik, Measurable (terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (relevan), dan Time-bound (berbatas waktu).
3. Perencanaan aksi
Setelah memiliki tujuan yang jelas, barulah kita bisa menyusun langkah apa saja yang akan kita ambil untuk sampai pada tujuan kita tadi. Ibarat kata menggunakan maps, tau dulu tujuannya dan dimana kita sekarang, barulah melihat dan mencari jalan mana yang sebaiknya kita lewati untuk sampai pada tujuan. Begitu pula saat kita memutuskan ingin melakukan perubahan diri maupun tim. Disamping itu, carilah informasi sebanyak-banyaknya dalam tujuan yang ingin kita capai (terbuka) agar kita bisa memilah dan memilih mana yang lebih baik atau buruk nantinya. Siapkan pula rencana alternatif karena jalan tak pernah mulus selalu. Siapkan diri pada tantangan-tantangan yang akan datang agar tidak ‘diam’ saat menjumpainya.
4. Monitor dan evaluasi kemajuan
Dalam melakukan perubahan, tentu harus ada pantauan dan evaluasi agar tujuan dapat tercapai dengan tepat. Monitor atau pantauan terhadap perubahan dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan mencatat kegiatan perhari, apa yang kita alami setiap harinya, dll. Setelah memonitor perubahan tersebut kita dapat melakukan evaluasi terhadap bagian-bagian dari aksi yang dirasa kurang sesuai dengan tujuan awal.
Tips selanjutnya adalah tentang ketekunan dalam melakukan perubahan.
1. Mempertahankan fokus pada tujuan
Tetap fokus pada tujuan awal yang sudah dibuat. Jadikan tujuan sebagai motivasi dalam belakukan perubahan. Cukup sulit memang saat mempertahankan fokus pada satu objek apabila banyak distrubsi dari luar. Tapi tetaplah ingat pada tujuan yang ingin dicapai.
2. Mengembangkan mindset positif
Latihlah diri kita untuk melihat sisi baik dari setiap situasi dengan secukupnya. Fokus pada solusi, buan masalah. Kita juga bisa menciptakan kebiasaan positif yang mendukung ketekunan kita,seperti olahraga, meditasi, atau jurnal harian. Gunakan pula afirmasi positif untuk membangun kepercayaan diri dan semangat
3. Mencari dukungan sosial
Dalam mencari dukungan sosial sebenarnya dapat dilakukan dengan menjalin hubungan yang positif bersama orang-orang di sekitar kita yang dirasa dapat memberikan dukungan emosional dan motivasi. Sehingga kita bisa berbagi pengalaman kita dan dapat tetap termotivasi dalam perubahan.
4. Menjaga keseimbangan emosional
Kita dapat mempelajari keterampilan manajemen emosi untuk mengatasi stress dan tekanan yang mungkin muncul selama proses perubahan. Berlatih kesabaran, toleransi terhadap ketidakpastian, dan bangkit dari kegagalan.
5. Komitmen untuk konsisten
Alokasikan waktu setiap hari atau minggu untuk fokus pada perubahan yang ingin dicapai. Konsistensi adalah kunci untuk membangun kebiasaan baru. Buat daftar tugas dan prioritaskan. Jangan tunda pekerjaan yang harus dilakukan,lakukan segera untuk menjaga momentum.
6. Fokus pada proses, bukan hanya hasil
Alihkan fokus dari hasil akhir ke proses yang kita jalani. Menghargai setiap langkah akan membuat perjalanan lebih memuaskan. Kembali luangkan waktu untuk merenungkan apa yang telah dipelajari selama proses perubahan karena ini akan membantu memperkuat ketekunan kita.
Perencanaan terhadap perubahan dan ketekunan adalah dua kualitas yang sangat penting dalam mencapai kesuksesan. Dengan merencanakan perubahan secara efektif, kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul. Sementara itu, ketekunan membantu kita untuk tetap fokus dan berkomitmen pada rencana tersebut meskipun menghadapi berbagai rintangan. Mengembangkan kedua kualitas ini akan memberikan kita alat yang diperlukan untuk mencapai tujuan kita dan memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar kita. Dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian, perencanaan yang baik dan ketekunan adalah kunci untuk meraih impian kita.
Kedua tips diatas dapat juga dilihat pada video berikut :
1. https://vt.tiktok.com/ZSj2G3FEE/
2. https://vt.tiktok.com/ZSj2Gcf4A/
Daftar Pustaka :
Merdiaty. N., Mangundjaya. W. L., Hartijasti. Y. (2022). Kesiapan individu untuk berubah terhadap kesiapan organisasi untuk berubah dengan mediator rasa berdaya psikologis. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 11(3), 390-400. https://doi.org/10.33007/ska.v11i3.3077.
Mursalim. A. H., Tsabitah. A. H., Widiasih. P. A. (2023). Pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap kesiapan untuk berubah pada karyawan. Journal of Indonesian Psychological Science, 3(1), 340-351. https://10.0.73.172/jips.v3i1.20458
Takiuddin. M. (2021). Tips-tips flow dalam belajar. Jurnal Konseling Pendidikan,5 5(2), 127-136.
0 komentar:
Posting Komentar