Kamis, 10 Oktober 2024

MEROKOK UNTUK KETENANGAN PIKIRAN DAN MERILEKSKAN TUBUH PSIKOLOGI INOVASI ESSAY 2 DISONANSI KOGNITIF DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.

 

 MEROKOK UNTUK KETENANGAN PIKIRAN DAN

MERILEKSKAN TUBUH

PSIKOLOGI INOVASI ESSAY 2

DISONANSI KOGNITIF

DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.

 



ELIA PUTRI UTAMI

22310410111/SP

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

OKTOBER 2024

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Merokok saat ini adalah kebiasaan umum dilakukan oleh semua orang dari muda hingga orang tua.berasal dari berbagai kalangan umur,hal ini karena rokok dapat dijangkau dengan mudah Dimana saja,sedangkan definisi rokok adalah gulungan tembakau yang dibalut daun nipah atau kertas(poerwadaminta,2005).

Rokok mengandung zat psikoaktif yaitu nikotin yang memberikan perasaan nikmat,rasa nyaman,dan meningkatkan produktivitas.denganjangka waktu dan kebiasaan perokok akan menjadi ketagihan karena nikotin bersifat adiktif.

Dalam tugas kali ini saya ditugaskan untuk mewawancarai perokok dan kebetulan saya memiliki rekan kerja yang Dimana seringnya kami bekerja diluar ruangan atau outdoor dan memungkinkan rekan saya yang berinisial J ini untuk seeetiap kali merokok.J ini sangat gemar merokok,karena setiap kali berkegiatan dia merokok contohnya sebelum makan merokok,setelah makan merokok,akan melakukan aktivitas merokok,setelah melakukan aktivitas juga merokok,kemudian ada waktu kosong sebentar saja pasti akan menyalakan api untuk menghidupkan sebatang rokok nya tersebut yang walaupun nantinya jika masih ada waktu yang memungkinkan batang rokok kedua setelah batang rokok pertama habis akan di nyalakan Kembali.Pas sekali dengan tugas ini saya bisa ada alasan untuk mewawancarai rekan J saya tersebut.

Saya melontarkan beberapa pertanyaan seperti sejak kapan mulai merokok,apa enaknya merokok,dan mengapa setiap menit harus merokok,merokok dengan kencang seperti tidak ada jeda.

Saat saya wawancara J inipun sedang merokok namun saya posisi pakai masker dan agak berjarak,J tahu kalau saya anti asap rokok.dengan ngobrol santai J menjawab bahwa dirinya merokok sejak dibangku seolah SMA,J tidak memiliki kegiatan seperti mengikuti sekolah olahraga/club atau kesibukan lain yang mengharuskan dirinya bermain hp dan dengan diimbangi merokok.baginya merokok adalah hal yang sangat mengasyikan,membuat rileks dan tenang.sebenarnya J kurang nyaman dengan orang disekitarnya yang menegur nya kalau rokok itu berbahaya,rokok itu bisa menimbulkan berbagai sarang penyakit dan lain sebagainya,itulah mengapa J sampai detik ini masih melakukan aktivitas merokok.

Dengan obrolan itu saya juga menanyakan bagaimana jika orang yg berada di sekitarmu merasa tidak nyaman karena asap rokok.J menjawab “ya silakan saja pergi,tidak berada didekat saya,kenyamanan orang berbeda beda kalau saya dengan merokok pikiran bisa fresh dan lebih tenang”ujarnya sambil tersenyum .

Dengan hal ini saya dapat menanggapi dan mendapat suatu hal Pelajaran bahwa J memiliki disonansi kognitif yaitu dengan merokok hidupnya akan lebih rileks dan pikiran menjadi tenang,akan mendapatkan ide dan semangat melakukan aktivitas setelah merokok.

 

Referensi :

M. Ali Sodik,M.A.(2018) MEROKOK DAN BAHAYANYA

0 komentar:

Posting Komentar