RESILIENSI DAN PERENCANAAN TERHADAP PERUBAHAN: TANTANGAN DAN PELUANG DI ERA DIGITAL”
PSIKOLOGI INOVASI
E-6 MENULIS TIPS-TIPS TENTANG RESILIENSI/DORONGAN BERPRESTASI/KETANGGUHAN, ENTERPRENEURSHIP/KETEKUNAN/PEKA TERHADAP PERUBAHAN/PERENCANAAN TERHADAP PERUBAHAN/MENJADI SURI TAULADAN
DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.
NAMA: Widya Mela Nova
Nim:22310410125
Resiliensi terhadap kehidupan di era digital merupakan kemampuan individu untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan kompleks dalam lingkungan digital, mengatasi tantangan yang muncul, dan tetap berkembang dalam konteks teknologi yang terus berkembang. Kehidupan di era digital menghadirkan berbagai peluang dan tantangan baru yang membutuhkan kemampuan adaptasi dan ketahanan mental yang tinggi.Dua ketrampilan yang harus kita miliki adalah perencanaan dan perubahan,
Tips 1: Membangun Resiliensi untuk Menghadapi Tekanan di Era Digital
Membangun Resiliensi di Era Digital: Menghadapi Tekanan dan Bertahan
Era digital menghadirkan berbagai tekanan baru yang dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional individu. Resiliensi menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini, memungkinkan individu untuk beradaptasi, berkembang, dan tetap tangguh dalam menghadapi perubahan yang cepat dan kompleks, Berikut adalah beberapa strategi untuk membangun resiliensi di era digital:
• Menjalani Digital Detox secara berkala, luangkan waktu untuk terlepas dari perangkat digital dan fokus pada kegiatan panca indra.
•Membangun Rutunitas Mindfulness, Dedikasikan waktu tertentu setiap hari untuk berlatih mindfulness,seperti yoga atau latihan pernafasan dalam.
•Kelolah Hubungan Sosial Dengan Cerdas
• perkuat hubungan antar kolega,rekan dan keluarga, dengan membangun hubungan sosial yang baik akan membantu kita mengelolah emosional dalam menghadapi kesulitan.
•Berikan Ruang Untuk Menerima Sebuah kegagalan.
Ubah Perspektif:
•Kegagalan sebagai Pelajaran: Lihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Setiap kesalahan adalah kesempatan untuk mengidentifikasi kelemahan, mencari solusi, dan meningkatkan diri.
•Proses, Bukan Hasil: Fokus pada proses belajar dan upaya yang Anda lakukan, bukan hanya hasil akhir.
•"Yet" bukan "Never": Ganti "Saya tidak bisa" dengan "Saya belum bisa". Ini membantu Anda tetap optimis dan termotivasi untuk mencoba lagi.
Tips 2: Strategi Perencanaan Terhadap Perubahan:
Setrategi perencanan merupakan proses penting untuk mencapai tujuan yang ingin di capai.
Menentukan Tujuan dan Visi:
• Kejelasan Tujuan: Langkah awal yang paling penting adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan waktu.
• Visi Jangka Panjang: Membangun visi jangka panjang tentang apa yang ingin dicapai akan memberikan arah dan motivasi untuk mencapai tujuan. Visi membantu dalam menentukan langkah-langkah yang diperlukan dan mengarahkan keputusan.
Dengan menerapkan dua tips tersebut dapat membantu anda menyiapkan mentalitas dan persiapan yang lebih baik.
Daftar Pustaka:
Goleman, D. (2011). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. New York
Twenge, J. M. (2017). iGen: Why Today's Super-Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy — and Completely Unprepared for Adulthood. New York
0 komentar:
Posting Komentar