“Indahnya pantai indrayanti seakan menjadi bumeran bagi lingkungannya sendiri jika”
PSIKOLOGI INOVASI
ESAI 2- WAWANCARA TENTANG DISONANSI KOGNITI
DOSEN PENGAMPU: Dt., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.
MUHAMAD ILHAM JANU NANDA SYAPUTRA
22310410007
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
OKTOBER/2024
Pantai Indrayanti dengan keindahan alamnya yang
memukau seringkali menjadi tujuan wisata favorit bagi banyak orang. Namun, di
balik pesona alamnya, tersimpan permasalahan yang cukup serius. Banyak
pengunjung yang datang dengan membawa kesadaran akan pentingnya menjaga
lingkungan, namun pada praktiknya kesadaran tersebut seringkali tidak sejalan
dengan tindakan mereka. Fenomena ini mengundang pertanyaan mengapa pengetahuan
yang dimiliki tidak selalu berbanding lurus dengan tindakan yang dilakukan?
Dalam wawancara dengan Ibu Dw, seorang petugas
kebersihan di Pantai Indrayanti, beliau mengungkapkan kekecewaannya melihat
banyak sampah berserakan di sepanjang pantai. "Saya sering menemukan
bungkus makanan, botol minuman, dan puntung rokok berserakan di pasir. Padahal,
banyak dari mereka pasti tahu kalau membuang sampah sembarangan itu merusak
lingkungan," ujar Ibu Dw.
Pengunjung yang tertangkap basah membung sampah pasti
akan beralasan “ alah Cuma plastik
kecil, nanti juga hilang ikut angin” ada juga yang beralasan banyak
orang lain juga yang membuang sampah, jadi tidak masalah jika saya melakukan
hal yang sama. Alasan alasan tersebut yang sering Bu DW temui saat menegur
pengunjung, ujar bu Dw.
Perilaku membuang sampah sembarangan di Pantai
Indrayanti juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial. Jika lingkungan sekitar
terlihat kotor, pengunjung cenderung merasa lebih bebas untuk membuang sampah.
Selain itu, kurangnya kesadaran akan dampak jangka panjang dari sampah terhadap
lingkungan juga menjadi faktor penyebab.
Bu DW berpesan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui kampanye edukasi yang
intensif. Kedua perlu disediakan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai dan
mudah diakses. Ketiga perlu adanya penegakan hukum yang tegas bagi pelanggar.
Semoga pemerintah segera menindaklanjutinya harap bu Dw.
Indahnya pantai indrayanti seakan menjadi bumeran bagi
lingkungannya sendiri jika pengunjung tidak sadar akan pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk tetap
menjaga kebersihan agar anak cucu kita kelak bisa menikmati keindahan ciptaan
Tuhan ini.
Referensi https://www.balairungpress.com/2012/09/kompak-mandiri-mengelola-indrayanti/
0 komentar:
Posting Komentar