“TIPS
RESILIENSI UNTUK MENDORONG PRESTASI”
PSIKOLOGI
INOVASI
E6-MENULIS
TIPS-TIPS TENTANG RESILIENSI/DORONGAN
BEPRESTASI/KETANGGUHAN,ENTREPRENEURSHIP/KETEKUNAN/PEKA TERHADAP
PERUBAHAN/PERENCANAAN TERHADAP PERUBAHAN/MENJADI SURI TAULADAN
DOSEN
PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.
Chelsea
Oktavia Anjani
22310410027
(Karyawan SP)
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
10/2024
Connor dan
Davidson (2003) mendefinisikan
resiliensi psikologis sebagai kualitas personal seseorang yang memungkinkan
untuk berkembang dalam
menghadapi kesulitan dalam hidupnya. Individu
yang resilien akan lebih tahan terhadap stres sehingga
lebih sedikit mengalami gangguan
emosi dan perilaku (Aisyah &
Listiyandini, 2015). Secara umum, resiliensi psikologis sangat penting
bagi remaja karena perubahan sosial, biologis, dan psikologis
yang dialami remaja
menuntut mereka untuk adaptif
dalam menghadapi masalah (Athigi., Athigi
& Atighi, 2015). Distres psikologis merupakan keadaan
negative kesehatan mental yang mempengaruhi individu baik secara langsung
maupun tidak langsung dan berkaitan dengan kondisi kesehatan fisik dan mental
lainnya. Distres psikologis yang dialami mahasiswa tersebut tidak sedikit yang
berdampak pada kesehatan fisik maupun mental dan bahkan kematian.
Pidgeon
,dkk (2014) menyatakan bahwa mahasiswa dengan tingkat resiliensi yang rendah
memiliki tingkat distress psikologi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
mahasiswa yang memiliki tingkat resiliensi yang lebih tinggi. Pada penelitian
lain telah diinvestigasi hubungan antara resiliensi psikologis dan hasil kerja
yang secara konsisten menunjukkan bahwa resiliensi psikologis berkaitan erat
dengan level distrespsikologis. Dalam Graber, Pichon, dan Carabine (2015) juga
dikatakan bahwa pemahaman resiliensi pada spektrum kesehatan psikologis dengan
distress psikologi sini relevan dengan banyak literatur dibidang ini. Resiliensi
merupakan sebuah proses dinamis yang selalu berkembang dan berlangsung
sepanjang kehidupan berbentuk sebagai sebuah kemampuan individu beradaptasi
secara positif terhadap peristiwa sulit, mengembangkan strategi untuk
menghadapi, dan menemukan makna dari peristiwa tersebut yang memungkinkan
individu tersebut bangkit dan mencegah peristiwa tersebut di masa depan.
Resiliensi
adalah kemampuan untuk bangkit kembali dari kesulitan dan tetap berfokus pada
tujuan. Kualitas ini sangat penting dalam mendorong prestasi, karena individu
yang resiliens cenderung lebih mampu menghadapi tantangan dan mencapai
keberhasilan. Berikut adalah beberapa tips untuk membangun resiliensi yang
dapat meningkatkan dorongan berprestasi. Tips Pertama, mengembangkan pola pikir
positf, dengan cara alihkan fokus dari kegagalan ke pembelajaran. Setiap
kegagalan adalah kesempatan untuk belajar. Alih-alih merasa terpuruk, cari
pelajaran dari pengalaman tersebut. Ini akan membantu melihat tantangan sebagai
bagian dari proses menuju kesuksesan. Selain itu, Berlatih Berpikir Optimis.
Cobalah untuk melihat sisi baik dari setiap situasi. Misalnya, jika mengalami
kegagalan dalam suatu proyek, tanyakan pada diri sendiri apa yang bisa
diperbaiki di masa depan dan bagaimana pengalaman tersebut dapat membantu untuk
tumbuh kembali.
Tips
kedua, meningkatkan keterampilan pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah
sangat penting dalam membangun resiliensi. Individu yang mampu menemukan solusi
untuk masalah cenderung lebih mampu mengatasi tantangan. Latih Keterampilan
Pemecahan Masalah, Setiap kali menghadapi tantangan baru, buatlah daftar
singkat tentang beberapa cara potensial yang dapat dilakukan untuk memecahkan
masalah tersebut. Bereksperimenlah dengan berbagai strategi dan fokus pada
pengembangan cara logis untuk mengatasi masalah. Selanjutnya dapat mengambil
Tindakan segera. Jangan menunggu masalah hilang dengan sendirinya, mulailah
bekerja untuk menyelesaikan masalah dengan segera, meskipun mungkin tidak ada
solusi cepat atau sederhana, mengambil langkah-langkah kecil dapat membuat
situasi lebih baik dan tidak membuat stress. Membangun resiliensi adalah proses
yang memerlukan waktu dan usaha, tetapi hasilnya sangat berharga dalam
mendorong prestasi. Dengan mengembangkan pola pikir positif, menetapkan tujuan
yang jelas, meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, serta menjalin hubungan
sosial yang kuat, akan lebih siap menghadapi tantangan hidup dan mencapai
keberhasilan yang diinginkan. Resiliensi bukan hanya tentang bertahan, ini juga
tentang berkembang melalui pengalaman dan terus maju meskipun ada rintangan di
depan.
DAFTAR
PUSTAKA
Rahmawati,
D., Listiyandini, A., & Rahmatika, R. (2022). Resiliensi psikologis
dan
pengaruhnya terhadap kualitas hidup terkait kesehatan pada remaja di panti
asuhan. Jurnal Psikologi, 2(1), 380-386.
Sari,
A., & Budi, R. (2023). Pengaruh resiliensi terhadap distres psikologis pada
mahasiswa.
Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 5(2), 150-160.
LINK
ESSAY 7
Video
1: https://vt.tiktok.com/ZSj2vRTxo/
Video
2: https://vt.tiktok.com/ZSj2cMY2o/
0 komentar:
Posting Komentar