Selasa, 22 Oktober 2024

PSIKOLOGI INOVASI ESAI 1-MERINGKAS JURNAL ENTREPRENEURSHIP_ AFNI AMBARSARI 22310410124

 PSIKOLOGI NOVASI

ESAI 1 MERINGKAS JURNAL ENTREPRENEURSHIP

DOSEN PENGAMPU : Dr.,Dra.ARUNDATI SHINTA ,MA.

AFNI AMBARSARI

22310410124

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

2024

PENGARUH MINDSET PERTUMBUHAN DAN RESILIENSI PSIKOLOGIS TERHADAP KESUKSESAN KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL



Topik

Pengaruh Mindset Pertumbuhan dan Resiliensi Psikologis terhadap Kesuksesan Kewirausahaan di Era Digital

Sumber

Carol Dweck (2016) menjadi landasan utama, didukung oleh penelitian terbaru dari Burnette et al. (2020) yang mengaplikasikan konsep ini dalam konteks kewirausahaan. Konsep resiliensi psikologis mengacu pada model yang dikembangkan oleh Luthar et al. (2015) dan diperbarui oleh studi longitudinal Obschonka et al. (2022).Vol .6

Permasalahan

Era digital telah mengubah lanskap kewirausahaan secara signifikan, menciptakan peluang baru sekaligus tantangan yang kompleks bagi para wirausaha. Meskipun teknologi digital menawarkan akses yang lebih luas ke pasar dan sumber daya, tingkat kegagalan startup digital tetap tinggi. Banyak wirausaha menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan cepat, mengatasi ketidakpastian, dan mempertahankan motivasi di tengah hambatan,Penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi kesuksesan kewirausahaan, namun pemahaman tentang peran faktor psikologis, khususnya mindset pertumbuhan dan resiliensi, dalam konteks kewirausahaan digital masih terbatas. Bagaimana kedua faktor ini berinteraksi untuk mempengaruhi kemampuan wirausaha dalam menghadapi tantangan unik di era digital belum sepenuhnya dipahami.Selain itu, meskipun mindset pertumbuhan dan resiliensi telah terbukti penting dalam berbagai domain, aplikasi spesifik dalam kewirausahaan digital masih perlu dieksplorasi lebih lanjut. Bagaimana wirausaha dengan mindset pertumbuhan yang kuat merespons kegagalan dalam proyek digital? Apakah resiliensi psikologis memiliki dampak berbeda pada tahap berbeda dalam siklus hidup startup digital?

Lebih lanjut, ada kesenjangan dalam pemahaman tentang bagaimana mindset pertumbuhan dan resiliensi dapat dikembangkan atau ditingkatkan secara efektif dalam konteks kewirausahaan digital. Intervensi psikologis yang efektif untuk mendukung wirausaha dalam menghadapi tantangan spesifik era digital masih perlu diteliti lebih lanjut,penelitian ini berupaya mengisi kesenjangan tersebut dengan menyelidiki secara mendalam interaksi antara mindset pertumbuhan, resiliensi psikologis, dan kesuksesan kewirausahaan dalam konteks bisnis digital. Pemahaman yang lebih baik tentang dinamika ini dapat memberikan wawasan berharga untuk pengembangan program pelatihan dan dukungan yang lebih efektif bagi wirausaha di era digital.

Tujuan Penelitian

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan menganalisis hubungan antara mindset pertumbuhan, resiliensi psikologis, dan kesuksesan kewirausahaan dalam konteks bisnis digital. Secara lebih spesifik, penelitian ini bertujuan untuk:

Mengukur tingkat mindset pertumbuhan dan resiliensi psikologis di kalangan wirausaha digital, serta mengidentifikasi variasi berdasarkan faktor demografis dan karakteristik bisnis.

Mengevaluasi hubungan antara mindset pertumbuhan dan berbagai indikator kesuksesan kewirausahaan digital, termasuk pertumbuhan pendapatan, inovasi produk, dan kepuasan pelanggan,

Menganalisis peran resiliensi psikologis dalam memoderasi hubungan antara mindset pertumbuhan dan kesuksesan kewirausahaan, terutama dalam menghadapi tantangan spesifik bisnis digital

Mengidentifikasi mekanisme psikologis yang mendasari pengaruh mindset pertumbuhan dan resiliensi terhadap perilaku dan keputusan wirausaha dalam konteks digital.

Mengeksplorasi bagaimana pengalaman kegagalan dan kesuksesan dalam bisnis digital mempengaruhi perkembangan mindset pertumbuhan dan resiliensi wirausaha dari waktu ke waktu.

Merancang dan mengevaluasi efektivitas intervensi psikologis berbasis mindset pertumbuhan dan resiliensi untuk meningkatkan kinerja wirausaha digital.

Peneltian diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan pada pemahaman teoretis tentang psikologi kewirausahaan di era digital, serta menyediakan wawasan praktis yang dapat diaplikasikan untuk mendukung kesuksesan wirausaha dalam menghadapi tantangan bisnis digital yang kompleks dan dinamis.

Isi

Penelitian ini mengeksplorasi peran krusial mindset pertumbuhan dan resiliensi psikologis dalam mendorong kesuksesan kewirausahaan di era digital yang penuh tantangan dan perubahan cepat. Mindset pertumbuhan, konsep yang dikembangkan oleh Carol Dweck, merujuk pada keyakinan bahwa kecerdasan dan kemampuan dapat berkembang melalui usaha, pembelajaran, dan ketekunan. Dalam konteks kewirausahaan digital, mindset ini sangat penting karena memungkinkan wirausaha untuk melihat tantangan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai hambatan yang tidak dapat diatasi.

Resiliensi psikologis, di sisi lain, mengacu pada kemampuan untuk bangkit kembali dari kegagalan, beradaptasi dengan perubahan, dan tetap teguh dalam menghadapi adversitas. Dalam lingkungan bisnis digital yang sangat dinamis dan sering kali tidak pasti, resiliensi menjadi kualitas yang sangat berharga bagi wirausaha. Kemampuan untuk mempertahankan fokus dan motivasi di tengah tantangan, serta belajar dari kegagalan, adalah aspek kunci dari resiliensi yang mendukung kesuksesan jangka panjang.

Penelitian ini menyelidiki bagaimana kedua karakteristik psikologis tersebut berinteraksi dan bersinergi dalam konteks kewirausahaan digital. Hipotesis utama adalah bahwa wirausaha dengan mindset pertumbuhan yang kuat dan tingkat resiliensi yang tinggi akan lebih mampu mengatasi tantangan spesifik bisnis digital, seperti disrupsi teknologi, perubahan preferensi konsumen yang cepat, dan kompetisi global yang intens.

Studi ini juga mengeksplorasi bagaimana mindset pertumbuhan mempengaruhi proses pengambilan keputusan wirausaha dalam konteks digital. Misalnya, bagaimana wirausaha dengan mindset pertumbuhan merespons feedback negatif dari pelanggan atau menghadapi kegagalan produk. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa mereka akan lebih cenderung melihat feedback dan kegagalan sebagai sumber pembelajaran yang berharga, daripada sebagai indikasi ketidakmampuan personal.

Aspek penting lainnya yang diteliti adalah peran resiliensi dalam membantu wirausaha mengelola stres dan ketidakpastian yang melekat dalam bisnis digital. Penelitian ini mengeksplorasi strategi coping yang digunakan oleh wirausaha yang sangat resilien, serta bagaimana strategi ini berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang mereka.

Lebih lanjut, studi ini juga menyelidiki bagaimana mindset pertumbuhan dan resiliensi mempengaruhi kemampuan wirausaha untuk berinovasi dan beradaptasi dengan tren teknologi baru. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa wirausaha dengan kedua karakteristik ini akan lebih terbuka terhadap eksperimentasi dengan teknologi baru dan lebih cepat dalam mengadopsi praktik bisnis inovatif.

Penelitian ini juga mempertimbangkan faktor-faktor kontekstual yang mungkin memoderasi hubungan antara mindset pertumbuhan, resiliensi, dan kesuksesan kewirausahaan digital. Ini termasuk faktor-faktor seperti dukungan ekosistem startup, akses ke pendanaan, dan tingkat penetrasi digital dalam pasar target.Akhirnya, studi ini mengeksplorasi implikasi temuan untuk pengembangan program pendidikan dan pelatihan kewirausahaan. Bagaimana mindset pertumbuhan dan resiliensi dapat dikultivasi dan diperkuat melalui intervensi tertentu? Apa jenis dukungan psikologis yang paling efektif untuk membantu wirausaha digital mengatasi tantangan spesifik yang mereka hadapi

Melalui eksplorasi mendalam terhadap aspek-aspek ini, penelitian bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih nuansa tentang dinamika psikologis yang mendasari kesuksesan kewirausahaan di era digital, serta menyediakan wawasan praktis yang dapat diaplikasikan dalam mendukung pertumbuhan dan ketahanan wirausaha digital.

Metode

Penelitian ini mengadopsi pendekatan mixed-method yang menggabungkan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk memperoleh pemahaman komprehensif tentang fenomena yang diteliti,Sampel terdiri dari 50 wirausaha digital dari berbagai sektor dan tahap perkembangan bisnis. Data dikumpulkan melalui survei online yang mencakup skala tervalidasi untuk mengukur mindset pertumbuhan (Dweck, 2006), resiliensi psikologis, dan berbagai indikator kesuksesan kewirausahaan digital (pertumbuhan pendapatan, inovasi produk, kepuasan pelanggan). Variabel kontrol meliputi usia wirausaha, pengalaman sebelumnya, dan karakteristik bisnis.,Analisis data kuantitatif melibatkan statistik deskriptif, analisis korelasi, dan pemodelan persamaan struktural (SEM) untuk menguji hipotesis dan mengembangkan model prediktif. Analisis multi-level juga dilakukan untuk memperhitungkan variasi dalam konteks industri dan geografis.Wawancara mendalam dilakukan dengan 50 wirausaha digital yang dipilih secara purposive untuk mewakili berbagai tingkat kesuksesan dan pengalaman.

Hasil

Resiliensi psikologis ditemukan memiliki efek moderasi yang kuat pada hubungan antara mindset pertumbuhan dan kesuksesan kewirausahaan. Khususnya, dampak positif mindset pertumbuhan terhadap kinerja bisnis lebih kuat pada wirausaha dengan tingkat resiliensi yang tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki resiliensi rendah,Subset dari diikuti selama periode 18 bulan untuk menilai perubahan dalam mindset, resiliensi, dan kinerja bisnis dari waktu ke waktu. Pengumpulan data dilakukan setiap 6 bulan melalui survei dan wawancara singkat.


0 komentar:

Posting Komentar