Essay 6 : Menjadi Nasabah Bank Sampah “Sehati”
Madumulyo, Pulisen, Boyolali
Oleh Irmawati 22310410031
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, M.A
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Boyolali telah berhasil mengelola sampah dengan
baik, yang terbukti dengan pencapaian lima kali piala Adipura berturut-turut
untuk kategori kota kecil. Adipura merupakan program pemerintah pusat yang
bertujuan mendorong pemerintah daerah dan masyarakat dalam menciptakan kota
"bersih dan teduh" dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Governance.
Pengelolaan sampah di Boyolali, termasuk
dalam penilaian Adipura, fokus pada lingkungan perumahan. Proses penanganan
sampah dimulai dari pengumpulan di tingkat rumah tangga, kemudian diangkut ke
Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS), dan akhirnya dibawa ke Tempat
Pengolahan Sampah Akhir (TPA).
Data program kerja DPUPPK Boyolali
mengungkapkan bahwa biaya untuk sarana transportasi (gerobak atau truk sampah)
dan pemeliharaan lahan tempat pembuangan sampah terus meningkat setiap
tahunnya, sementara alokasi anggaran cenderung terbatas. Oleh karena itu,
diperlukan strategi pengelolaan sampah yang efektif, terutama untuk pengurangan
jumlah sampah.
Bank sampah sehati Madumulyo Boyolali,
sebuah lembaga masyarakat yang didirikan secara bergotong royong dalam
menyongsong sebuah desa yang bergenerasi lingkungan. Maraknya sampah – sampah
plastik yang sulit sekali untuk diurai dan dihilangkan sebab sebuah bank sampah
ini diciptakan. Berawal dari surat edaran yang menunjukkan sebuah inovasi di
kota Boyolali menjadi sebuah bank sampah ini adalah sebuah kompetisi yang bisa
membangkitkan warga boyolali dalam memanfaatkan nilai Estetika dari sampah
tersebut.
Untuk mendaftar di bank sampah Sehati
Madumulyo Boyolali, langkah pertama penulis mempersiapkan dokumen seperti KTP.
Kemudian kita melengkapi dan mengisi formulir pendaftaran serta verifikasi
identitas. Setelah melengkapi formulir pendaftaran kita akan diberi sebuah buku
Tabungan. Buku Tabungan ini berisikan tanggal dan saldo saat kita menabung atau
mengumpulkan sampah dan dijadikan sejumlah saldo. Saldo ini nanti akan
terkumpul dan bisa kita cairkan setelah terkumpul diatas 200rb. Atau kita dapat
menukarkan dengan berbagai olahan produk yang dibuat dari sampah ini.
Bank Sampah Sehati Madumulyo memberikan
harga untuk 1kg botol dengan Rp. 2000 sedangkan untuk 1kg Kertas bekas akan
dihargai Rp. 3000, sedangkan untuk dedaunan kering 1kg bisa dihargai dengan harga 2000, Sampah
plastic 1kg yang sudah dibersihkan bisa dihargai 2000/kg. Berbagai sampah yang
akan diterima ini nanti akan dikumpulkan dan diolah menjadi berbagai olahan
yang bisa menjadi nilai manfaat dan kerajinan.
Dalam hal ini bank sampah yang ada di
Madumulyo Pulisen Boyolali dapat menjadikan sebuah motivasi Masyarakat sekitar
dalam Upaya pelestarian lingkungan. Masyarakat juga dapat menjadi bagian
terpenting dalam mengelola sampah yang ada di Bank sampah tersebut. Bank sampah
tersebut juga mengizinkan bagi Masyarakat sekitar untuk belajar tentang beragam
cara untuk mengolah dan mengelola sampah yang dapat dimanfaatkan nilainya.
Bank sampah memberikan berbagai manfaat
yang sangat penting dalam konteks pengelolaan sampah, perlindungan lingkungan,
dan kesejahteraan masyarakat. Pertama-tama, bank sampah berkontribusi secara
signifikan dalam pengelolaan sampah. Dengan mengumpulkan dan memilah sampah,
bank sampah membantu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan
akhir. Ini tidak hanya mengurangi beban tempat pembuangan sampah, tetapi juga
memperpanjang umur pakai tempat pembuangan dan mengurangi risiko pencemaran lingkungan.
Selain itu, bank sampah memainkan peran
penting dalam konservasi sumber daya alam. Daur ulang sampah membantu
mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru, mengurangi tekanan terhadap
lingkungan, dan menghemat energi yang biasanya dibutuhkan dalam proses produksi
barang-barang baru. Ini merupakan langkah yang berarti dalam mendukung
keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan sumber daya yang bijaksana.
Manfaat ekonomi juga menjadi dampak
positif dari bank sampah. Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan bank sampah
memiliki peluang untuk mendapatkan pendapatan tambahan dengan menjual sampah
yang telah dipilah. Hal ini menciptakan ekonomi sirkular di mana sampah
dianggap sebagai sumber daya yang dapat diolah dan dimanfaatkan kembali untuk
keuntungan ekonomi masyarakat.
Selain dampak langsung pada lingkungan dan
ekonomi, bank sampah juga berpotensi meningkatkan kesadaran dan partisipasi
masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. Melalui edukasi dan
program-program pengelolaan sampah, bank sampah membantu menciptakan budaya
peduli lingkungan yang dapat merembes ke dalam perilaku sehari-hari masyarakat.
Kesadaran ini merupakan fondasi penting dalam menciptakan masyarakat yang
berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungannya.
Secara keseluruhan, bank sampah memiliki
dampak positif yang mencakup pengelolaan sampah yang lebih baik, konservasi
sumber daya alam, pemberian pendapatan tambahan, dan peningkatan kesadaran
lingkungan. Keberadaannya memainkan peran krusial dalam mengarahkan masyarakat
menuju pola konsumsi dan produksi yang lebih berkelanjutan serta melibatkan
mereka dalam upaya pelestarian lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar