PEMULIHAN
SUNGAI YANG TERABAIKAN DAN TAMAN YANG INDAH
Psikologi Lingkungan Essay 3 Melakukan Kegiatan Before -
After
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Afizain
Azidzaki Naufal Cahyadi Putra
21310410186
Psikologi
SJ
Fakultas
Psikologi universitas Proklamamasi 45
Yogyakarta
Sungai yang mengalir indah di
seluruh Kabupaten Bandung adalah aset alam yang tak ternilai harganya. Mereka
memberi kehidupan, menjadi sumber air bersih, dan menjadi tempat rekreasi bagi
warga. Namun, di balik keindahan permukaan air yang tenang tersembunyi
permasalahan yang semakin mendalam - masalah sampah yang mengancam ekosistem
sungai dan kesehatan masyarakat. Sampah yang kita buang sembarangan ke sungai
sering kali tenggelam di bawah permukaan air. Ini menciptakan masalah yang tak
terlihat, tetapi sangat nyata. Plastik, logam, dan bahan kimia berbahaya
menumpuk di dasar sungai, mengganggu ekosistem air, mematikan makhluk air, dan
menciptakan bahan kimia beracun yang dapat mencemari air yang kita gunakan
untuk kehidupan sehari-hari.
Minggu pagi tanggal 15 Oktober 2023 bersama bapak – bapak warga sekitar RT dan RW 008 Cingcin Permata Indah melaksanakan kerja bakti dari jam 8:00 di area sungai yang terhubung dari RT 008 - 003. Warga membersihkan area sungai dengan berbagai macam peralatan yang bisa mempermudah mengumpulkan sampah, banyak sekali sampah yang tersangkut di aliran sungai ataupu bibir sungai meskipun aliran sungainya tidak terlalu besar adapun sampah yang ada terdiri dari sampah plastik, daun – daun, popok, dan lain – lain. Kerja bakti ini dalam rangka menjaga lingkungan karena akhir – akhir ini banyak serangga seperti nyamuk yang juga menjadi permasalahan utama, apalagi di rumah saya yang hampir dekat dengan sungai tersebut. Sampah yang dikupulkan dijadikan satu, tetapi saya tdak tahu pastinya berapa keseluruhan beratnya, untuk sampah yang saya kumpulkan sendiri kurang lebih hampir 2 Kg, 1 karung beras dan 1 kresek besar. Kami beristirahat sekitar pukul 11 kurang sampai waktu dzuhur, dan setelah itu saya tidak melanjutkannya karena ingin beristirahat.
Hari Jum’at Tanggal 20 Oktober 2023
saya melakukan kegaiatn bersih bersih lagi yang berlokasi di taman Kota Soreang
di tempat yang sebelumnya melakukan plogging dan ketka saya kembali kesana lagi
masih banyak sampah yang berserakan, saya melihat ada seorang bapak yang sedang
menyapu dan mengumpulkan sampah sampah di depan setelah tangga masuk ke taman
kota, saya merasa senang karena ada yang menemani membersihkan sampah – sampah
yang berdominasi oleh plastik, sebelum memungut sampah yang ada disana saya
berolahraga dulu dengan berlari mengelilingi taman kota sambil melihat dimana
saja sampah yang berserakan disana, saya melaksanakannya sekitar jam 6 pagi
sampai sekitar pukul set 8, karena di jam tersebut udara masih sangat segar
apalagi di bandung yang sejuk dan adem. Saya mulai memunguti sampah dengan
berbekal kanong kresek yang cukup besar. Kemudian setelah beristirahat sebentar
saya mulaai mengambil sampah – sampah yang ada disekitar pohon beringin yang
menjadi pusat ikon taman kota, banyak sampah anorganik bekas makanan dan
minuman, kemudian saya mengumpulkan sampah – sampah itu dan memasukkan ke dalam
kresek yang saya bawa, untuk sampah jenis botol saya pisahkan karena ketika
pulang saya sering melihat pemulung dan saya berikan kepada pemulung itu. Lalu
setelah selesai mengumpukan sampah saya pun kembali pulang ke rumah.
Saya mengira meskipun tempat publik
yang dibangun pemerintah setempat tentunya ada yang bertugas merawatnya,
sehingga tempat itu nyaman di kunjungi dan menjadi tempat yang asri untuk
bermain atau sekedar menikmati suasana yang ada seperti ketika saya pertama
kali kesana setelah diesmikan dulu, tetapi dugaan saya salah karena tempat
sebagus itu bisa berubah menjadi tempat yang kurang nyaman tidak terawat, dan
banyak tanaman yang rusak serta toilet yang kumuh karena ulah tangan – tangan
nakal. Meskipun ada beberapa tempat sampah yang tersedia itu tidak membuat
orang lain peduli dengan kebersihan dan tidak adanya tindakan yang tegas untuk
mengurangi kebiasaan dari masyarakat yang kurang baik dan menjadi lebih
disiplin dalam menjaga dan merawat tempat publik yang tentunya untuk membangun
tempat tersebut tidaklah sedikit dana yang dekeluarkan oleh pemerintah daerah.
Sebagai masyarakat yang menggunakan tempat publik seharusnya ikut menjaga dan
merawatnya bukan?, saya sering berpikir bahwa sampah itu apakah harus diabaikan
begitu saja karena tidak berguna menurut sebagian orang atau memang tidak ada
edukasi yang berkelanjutan dalam pengelolaan sampah dan hanya himbauan saja,
dan juga sungai yang seharusnya menjadi tempat aliran air yang bisa bermanfaat
apalagi bisa dijadikan tempat memancing dan sebagaiya kini banyak yang menjadi
tempat pembuangan sampah. Saya menyadari meskipun ada satu atau dua orang saja
yang peduli terhadap sampah itu tidak akann berdampak besar bagi masyarakat
jika tidak adanya tindakan tegas dalam menangani permasalahan yang mungin tidak
ada ujungnya. Serta solusi yang kurang begiitu efektif, Semoga dengan adanya
hal ini bisa menjadi wawasan bagi diri sendiri dan oran lain agar bisa lebih
peka terhadap permasalahan sampah dan lebh peduli dalam merawat lingkungan yang
tentunya menjadi tempat tinggal maupun tempat ber aktivitas selain dirumah.
0 komentar:
Posting Komentar