Selasa, 24 Oktober 2023

E3 BEFORE AFTER KEGIATAN PEMULIHAN SUNGAN DAN TAMKOT AFIZAIN AZIDZAKI N. C. P. 21310410186 Psi.Ling SJ

 

PEMULIHAN SUNGAI YANG TERABAIKAN DAN TAMAN YANG INDAH

Psikologi Lingkungan Essay 3 Melakukan Kegiatan Before - After

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

Before  (Sungai)                After (Sungai)

Before (TamKot)              After (TamKot)


Afizain Azidzaki Naufal Cahyadi Putra

21310410186

Psikologi SJ

Fakultas Psikologi universitas Proklamamasi 45

Yogyakarta

 

            Sungai yang mengalir indah di seluruh Kabupaten Bandung adalah aset alam yang tak ternilai harganya. Mereka memberi kehidupan, menjadi sumber air bersih, dan menjadi tempat rekreasi bagi warga. Namun, di balik keindahan permukaan air yang tenang tersembunyi permasalahan yang semakin mendalam - masalah sampah yang mengancam ekosistem sungai dan kesehatan masyarakat. Sampah yang kita buang sembarangan ke sungai sering kali tenggelam di bawah permukaan air. Ini menciptakan masalah yang tak terlihat, tetapi sangat nyata. Plastik, logam, dan bahan kimia berbahaya menumpuk di dasar sungai, mengganggu ekosistem air, mematikan makhluk air, dan menciptakan bahan kimia beracun yang dapat mencemari air yang kita gunakan untuk kehidupan sehari-hari.

            Minggu pagi tanggal 15 Oktober 2023 bersama bapak – bapak warga sekitar RT dan RW 008 Cingcin Permata Indah melaksanakan kerja bakti dari jam 8:00 di area sungai yang terhubung dari RT 008 - 003. Warga membersihkan area sungai dengan berbagai macam peralatan yang bisa mempermudah mengumpulkan sampah, banyak sekali sampah yang tersangkut di aliran sungai ataupu bibir sungai meskipun aliran sungainya tidak terlalu besar adapun sampah yang ada terdiri dari sampah plastik, daun – daun, popok, dan lain – lain. Kerja bakti ini dalam rangka menjaga lingkungan karena akhir – akhir ini banyak serangga seperti nyamuk yang juga menjadi permasalahan utama, apalagi di rumah saya yang hampir dekat dengan sungai tersebut. Sampah yang dikupulkan dijadikan satu, tetapi saya tdak tahu pastinya berapa keseluruhan beratnya, untuk sampah yang saya kumpulkan sendiri kurang lebih hampir 2 Kg, 1 karung beras dan 1 kresek besar. Kami beristirahat sekitar pukul 11 kurang sampai waktu dzuhur, dan setelah itu saya tidak melanjutkannya karena ingin beristirahat.

           Hari Jum’at Tanggal 20 Oktober 2023 saya melakukan kegaiatn bersih bersih lagi yang berlokasi di taman Kota Soreang di tempat yang sebelumnya melakukan plogging dan ketka saya kembali kesana lagi masih banyak sampah yang berserakan, saya melihat ada seorang bapak yang sedang menyapu dan mengumpulkan sampah sampah di depan setelah tangga masuk ke taman kota, saya merasa senang karena ada yang menemani membersihkan sampah – sampah yang berdominasi oleh plastik, sebelum memungut sampah yang ada disana saya berolahraga dulu dengan berlari mengelilingi taman kota sambil melihat dimana saja sampah yang berserakan disana, saya melaksanakannya sekitar jam 6 pagi sampai sekitar pukul set 8, karena di jam tersebut udara masih sangat segar apalagi di bandung yang sejuk dan adem. Saya mulai memunguti sampah dengan berbekal kanong kresek yang cukup besar. Kemudian setelah beristirahat sebentar saya mulaai mengambil sampah – sampah yang ada disekitar pohon beringin yang menjadi pusat ikon taman kota, banyak sampah anorganik bekas makanan dan minuman, kemudian saya mengumpulkan sampah – sampah itu dan memasukkan ke dalam kresek yang saya bawa, untuk sampah jenis botol saya pisahkan karena ketika pulang saya sering melihat pemulung dan saya berikan kepada pemulung itu. Lalu setelah selesai mengumpukan sampah saya pun kembali pulang ke rumah.

         Saya mengira meskipun tempat publik yang dibangun pemerintah setempat tentunya ada yang bertugas merawatnya, sehingga tempat itu nyaman di kunjungi dan menjadi tempat yang asri untuk bermain atau sekedar menikmati suasana yang ada seperti ketika saya pertama kali kesana setelah diesmikan dulu, tetapi dugaan saya salah karena tempat sebagus itu bisa berubah menjadi tempat yang kurang nyaman tidak terawat, dan banyak tanaman yang rusak serta toilet yang kumuh karena ulah tangan – tangan nakal. Meskipun ada beberapa tempat sampah yang tersedia itu tidak membuat orang lain peduli dengan kebersihan dan tidak adanya tindakan yang tegas untuk mengurangi kebiasaan dari masyarakat yang kurang baik dan menjadi lebih disiplin dalam menjaga dan merawat tempat publik yang tentunya untuk membangun tempat tersebut tidaklah sedikit dana yang dekeluarkan oleh pemerintah daerah. Sebagai masyarakat yang menggunakan tempat publik seharusnya ikut menjaga dan merawatnya bukan?, saya sering berpikir bahwa sampah itu apakah harus diabaikan begitu saja karena tidak berguna menurut sebagian orang atau memang tidak ada edukasi yang berkelanjutan dalam pengelolaan sampah dan hanya himbauan saja, dan juga sungai yang seharusnya menjadi tempat aliran air yang bisa bermanfaat apalagi bisa dijadikan tempat memancing dan sebagaiya kini banyak yang menjadi tempat pembuangan sampah. Saya menyadari meskipun ada satu atau dua orang saja yang peduli terhadap sampah itu tidak akann berdampak besar bagi masyarakat jika tidak adanya tindakan tegas dalam menangani permasalahan yang mungin tidak ada ujungnya. Serta solusi yang kurang begiitu efektif, Semoga dengan adanya hal ini bisa menjadi wawasan bagi diri sendiri dan oran lain agar bisa lebih peka terhadap permasalahan sampah dan lebh peduli dalam merawat lingkungan yang tentunya menjadi tempat tinggal maupun tempat ber aktivitas selain dirumah.

0 komentar:

Posting Komentar