Perang
Sarung, 24 Remaja Ditangkap
|
Topik |
Upaya
Kapolsek Dlingo Bantul mengamankan 24 remaja dalam patroli rutin selama
Ramadan. Untuk Pemberantasan Kejahatan Jalanan |
|
Sumber |
Ujang Hasanuddin
dan Yosef Leon (2023) | redaksi @harianjogja.com | Perang sarung, 24 remaja
ditangkap | Harian Jogja | 3 april | hal. 7 |
|
Ringkasan |
· Selama Ramadan
Kapolsek Dlingo mengadakan patroli rutin dengan sasaran balap liar, perang
sarung, minuman keras, judi dan petasan. Saat patroli polisi menemukan
sejumlah remaja yang menongkrong di jalan pathok Dlingo dan di utara SMPN 1
Dlingo. Semuanya di bawah ke Polsek Dlingo untuk diperiksa. Sebanyak 16
remaja yang kedapatan menongkrong di Jalan Patok Dlingo dan 8 remaja lain baru
saja perang sarung kata AKB Basung kawan saat dikonfirmasi, Sabtu(1/ 4). · Para remaja
tersebut kemudian dipulangkan. Sementara 13 sepeda motor yang digunakan
disita sementara sampai Lebaran supaya tidak digunakan untuk keluar malam. · Kapolres Bantul
AKBP Ihsan juga menghimbau kepada orang tua untuk lebih peduli mengawasi dan
menjaga putra-putri mereka karena bimbingan orang tua dan Lingkungan sangat
diperlukan agar mereka tidak salah mengambil langkah yang berdampak bagi masa
depan." Tidak keluar malam, maksimal pukul 22.00 WIB anak seharusnya
sudah di rumah untuk menghindari menjadi pelaku atau korban kejahatan jalanan
katanya. · Sementara
menurut Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebutkan pemberlakuan jam malam
untuk anak sebagai upaya mengatasi rasjal bukan pilihan tepat. Halim lebih
memilih upaya pencegahan melalui program pembinaan menurut Halim pemberlakuan
jam malam untuk anak bukan pilihan yang tepat, karena kesannya terlalu
mencekam. · Pemberlakuan jam
malam untuk anak juga bisa berdampak bagi perekonomian, sehingga belum tepat
untuk diterapkan. Karena itu Halim mengajak para orang tua untuk peduli dan
mengawasi anak sehingga bisa terhindar dari aktivitas yang dapat merugikan
diri sendiri maupun orang lain.
|
|
Permasalahan |
Adanya
patroli rutin selama ramadan dan peraturan tidak keluar malam itu bukan pilihan
yang tepat, karena kesannya terlalu mencekam dan belum tepat untuk diterapkan. Dan
untuk orangtua seharusnya lebih perduli dan mengawasi anak-anaknya agar
terhidar dari aktivitas yang dapat merugikan dirinya sendiri dan masa
depannya.
|
|
Opini saya |
Orang tua seharusnya lebih peduli dan mengawasi
anak-anak mereka, bimbingan orang tua sangat diperlukan agar anak mereka
tidak salah mengambil Langkah yang berdampak bagi masa depan. Adanya patroli rutin selama Ramadan dan aturan tidak
boleh keluar malam maksimal pukul 22.00 WIB sangat bagus, supaya tidak ada
kejahatan jalanan. |








0 komentar:
Posting Komentar