Hubungan antara persepsi dengan perilaku orang-orang yang berkenaan dengan sampah
Psikologi
Lingkungan
Anisa Nur
Fitriani
21310410190
Dosen
Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Kepala Dinkes Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani
menjelaskan dalam pantauannya di puskesmas di Kota Jogja tidak ditemukan
peningkatan penyakit tertentu. “Peningkatan penyakit tertentu seperti diare
memang belum ada, sampah ini harus dikelola dengan baik agar tidak mengganggu
kesehatan,” katanya, Selasa (1/8/2023).
Emma mengimbau agar masyarakat Kota Jogja tidak
membuang sampah sembarangan dan melakukan pengelolaan mandiri. “Sudah
digencarkan gerakan membuat biopori, itu bagus untuk mencegah resiko penyakit
dari tumpukan sampah,” ujar dia.
Pada dasarnya persepsi seseorang terhadap sampah memang berbeda beda. Ada
individu yang dimana ia sangat memperdulikan lingkungan yang pada dasarnya hal
tersebut merupakan hal yang paling utama bagi Kesehatan, namun ada individu
yang dimana ia hanya memikirkan diri sendiri yang membuang sampah sembarangan
tanpa memikirkan orang lain dan dampak kedepannya.
Seperti yang kita lihat saat ini masih banyak orang orang yang tidak
memperdulikan lingkungan. Misalkan saja di tempat wisata Alun-alun Kidul yang
dimana dulu sering sekali banyak turis datang dan saat ini semakin lama keadaan
dan situasi yang ada di Alun-Alun Kidul sudah semakin kotor dan sekarang banyak
yang pindah tempat untuk berwisata.
Persepsi seseorang individu yang membakar sampah dengan mudah dilahan
lahan juga bisa mengakibatkan ISPA terutama lansia dan anak-anak yang dimana
mereka itu harus mendapatkan perhatian khusus terhadap kesehatannya. Berbeda
dengan persepsi individu yang memperdulikan lingkungan yang tidak pernah
membakar sampahnya mereka cenderung mengumpulkan sampah dan mengelola sampahnya
sebaik mungkin agar tidak menjadi pencemaran udara.
Pada dasarnya ketika sampah terus menumpuk maka hal tersebut juga akan
terus mengakibatkan penyakit bar uterus bermunculan. Apabila tahun 2024 TPS di
Piyungan sudah sah ditutup maka hal tersebut bisa akan lebih sulit lagi dalam
membuang sampah dan individu yang membuang sampah sembarangan apabila tidak ada
perubahan maka hal tersebut bisa membuat tambahnya sarang penyakit.
Persepsi individu terhadap sampah memiliki dampak yang besar pada
perilaku pada mereka dalam pengelolaan sampah. Ada beberapa aspek hubungan
antara persepsi dan perilaku terkait sampah adalah:
1. Kesadaran Terhadap Lingkungan: Pada individu yang memiliki persepsi
kesadaran pada lingkungan mereka akan otomatis memiliki pemikiran untuk ramah
dan peduli lingkungan, dan mereka juga selalu menjaga lingkungan. Namun pada
individu yang tidak memperdulikan sampah mereka cenderung tidak pernah
memikirkan hal tersebut.
2. Pengetahuan Dalam Pengelolaan Sampah : Persepsi pada individu yang
memiliki ilmu dalam pengelolaan sampah mereka akan cenderung selalu menerapkan
3R yaitu atau
Reuse, Reduce, dan Recycle yang dimana mereka akan memilah sampah sebaik
mungkin dan mencoba mendaur ulang sampah yang memang bisa mereka daur ulang Kembali
3. Kemudahan Akses Dalam Mengelola Sampah : Persepsi tentang dimana individu
yang bisa mudah mengakses fasilitas dalam pengelolaan sampah yang dimana mereka
dengan mudah untuk membuang sampah pada tempatnya, mendaur ulang sesuai dengan
fungsinya, dan yang lainnya dimana jika akses mudah pada dasarnya individu juga
akan membuang sampah dengan benar dan tepat.
4. Kepentingan Pribadi Dari Sampah: Persepsi pada seorang individu yang bisa
memanfaatkan sampah mereka bisa mendapatkan hasil ekonomi dari sampah yang bisa
ia manfaatkan. Dimana ketika individu tersebut juga bisa mengelola sampah dan
mengurangi penggunaan barang sekali pakai maka otomatis ia juga bisa menghemat
pengeluaran tersebut.
Dalam rangka untuk mengubah perilaku terkait sampah, perlu adanya upaya
untuk memahami dan memengaruhi persepsi dari seorang individu. Misalkan dengan
adanya kampanye penyuluhan, edukasi, dan kesadaran lingkungan dapat membantu
merubah persepsi dan perilaku masyarakat terkait pengelolaan sampah yang lebih
berkelanjutan.
Daftar Pustaka :
Handoko , Tri, Arief Junianto
Selasa, 01 Agustus 2023 Sampah Menumpuk Selama Seminggu Terakhir, Dinkes Jogja Ingatkan Dampaknya bagi Kesehatan
https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2023/08/01/510/1143786/sampah-menumpuk-selama-seminggu-terakhir-dinkes-jogja-ingatkan-dampaknya-bagi-kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar