Ujian Tengah Semester
Psikologi Lingkungan
Naufal M Akbar Lubis
NIM : 22310420087
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta M.A
Gambar 1 : Naufal
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Hubungan antara Presepsi dengan Prilakui Orang-orang yang Berkenan dengan Sampah
Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota yang sering dikunjungi oleh wisatawan internasiona maupun lokal. Tapi dibalik keindahannya kota ini mengalami pencemaran lingkungan melalui udara. Dikutip dari Republika.co.id “…Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mencatat kualitas udara di Kota Yogyakarta pada Juli hingga Agustus 2023 ini dalam Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di bawah 50. Artinya, kualitas udara di Kota Yogyakarta masuk dalam kategori baik-sedang”. Hal ini menimbulkan beberapa antisipasi terhadap wisatawan yang berkunjung selalu sedia masker dan menjaga kebersihan lingkungan. Kurangnya gerakan dan presepsi masyarakat lokal maupun wisatawan terhadap presepsi sadar akan kebersihan lingkungan.
Presepsi sendiri memiliki arti dimana kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan. Persepsi ini terbentuk dengan pengamatan melalui proses hubungan melihat, mendengar, menyentuh, merasakan, dan menerima suatu hal kemudian akan diseleksi, diorganisasikan, dan meinterpretasikan informasi yang diterima menjadi hasil yang berarti. adapula faktor yang mempanguri seseorang terpengaruhi oleh presepsi yaitu pada individu yang bersangkutan, sasaran dan presepsi, serta situasi.
Hubungan antara persepsi dan perilaku orang-orang terkait dengan sampah dapat dijelaskan melalui kerangka perilaku 3R, yang mencakup Reduce (mengurangi), Reuse(menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang). Persepsi individu terhadap sampah memainkan peran penting dalam menentukan perilaku 3R yang mereka pilih. Berikut adalah hubungan antara persepsi dan perilaku 3R :
Dalam konteks hubungan antara persepsi dan perilaku terkait sampah, penting untuk menciptakan kesadaran, membangun pengetahuan, menggali nilai-nilai lingkungan, dan menggencarkan norma sosial yang mendukung tindakan 3R. Persepsi memiliki hubungan yang kuat dengan perilaku orang-orang terkait dengan sampah. Persepsi individu tentang sampah, lingkungan, dan masalah lingkungan secara umum memengaruhi perilaku mereka terkait dengan sampah. Jika masyarakat memiliki persepsi yang kuat tentang kepentingan 3R dalam mengatasi masalah sampah, mereka akan lebih cenderung mengadopsi perilaku mengurangi konsumsi, menggunakan kembali barang-barang, dan mendaur ulang sampah.
Hardio, Iqbal. 2018. Hubungan antara Presepsi dengan Prilaku Tidak Aman Pekerja pada Bagia Pengecoran di PT. Wiratman Cipta Manggala Jakarta Selatan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan Jakarta.https://repository.binawan.ac.id/797/1/K3%20-%20IQBAL%20HARDIO%20-%202019%20repo.pdf
https://rejogja.republika.co.id/berita/rzeumw399/kualitas-udara-di-yogyakarta-begini-kondisinya-selama-juliagustus-2023 (diakses pada 02 November 2023)
Sarlito Wirawan S. Pengantar Umum Psikologi ,(Jakarta: PT Bulan Bintang1996).
Teti Suryati, Bebas Sampah dari Rumah: Cara Bijak Mengolah Sampah Menjadi Kompos dan Pupuk Cair, hlm. 13.
Uba’idah, Siti (2016) Hubungan antara persepsi tata tertib tentang sampah dengan sikap prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) siswa kelas XI SMA Negeri 13 Semarang. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6893/
0 komentar:
Posting Komentar