Persepsi Terhadap Lingkungan
Psikologi Lingkungan UTS
Membuat Tulisan Untuk Ujian MID
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Pertumbuhan penduduk, tingkat urbanisasi yang tinggi dan perilaku manusia
dalam mengembangkan teknologi dan industri memberikan dampak negatif terhadap
lingkungan (Arı & Yılmaz, 2022). Perkembangan ekonomi dan peningkatan
standar hidup penduduk juga menyebabkan limbah padat rumah tangga perkotaan
meningkat pesat (Meng et al., 2019). Pengelolaan sampah
yang tidak ramah lingkungan di Yogyakarta telah menjadi isu yang semakin
mendalam, dengan konsekuensi yang merembet ke berbagai sektor penting dalam
kehidupan masyarakat. Sektor pariwisata dan kesehatan, yang selama ini menjadi
tulang punggung perekonomian daerah ini, terancam akibat persoalan ini.
Persoalan-persoalan ini tampaknya sangat terkait dengan persepsi masyarakat
terhadap sampah, yang kemudian memengaruhi perilaku mereka dalam mengelola
sampah. Sebagai calon sarjana Psikologi dari UP45, saya ingin menjelaskan
hubungan antara persepsi dan perilaku terkait sampah, serta mengusulkan konsep
3R Behaviors sebagai solusi yang potensial.
Persepsi adalah tahap awal dalam proses pengambilan keputusan manusia.
Dalam konteks pengelolaan sampah, persepsi masyarakat tentang sampah melibatkan
cara mereka melihat, memahami, dan mengevaluasi sampah. Faktor-faktor yang
memengaruhi persepsi tentang sampah meliputi pendidikan, budaya, pengalaman
pribadi, dan informasi yang mereka terima dari berbagai sumber. Misalnya, jika
masyarakat melihat sampah sebagai sesuatu yang tidak berharga atau tidak
berbahaya, mereka mungkin cenderung mengabaikannya atau membuangnya
sembarangan. Sebaliknya, jika mereka memiliki pemahaman yang baik tentang
dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan, mereka mungkin akan
lebih cenderung untuk berperilaku secara bertanggung jawab terkait sampah. Dalam konteks
pengelolaan sampah, konsep 3R Behaviors sangat relevan. 3R Behaviors mengacu
pada Reducing (Mengurangi), Reusing (Menggunakan Ulang), dan Recycling (Mendaur
Ulang) sampah (Arisona, 2018). Ketiga perilaku ini memiliki dampak positif dalam mengurangi jumlah
sampah yang tidak terkelola secara ramah lingkungan. Mari kita bahas masing-masing perilaku ini
dalam konteks persepsi masyarakat.
Pertama, "Reducing" (Mengurangi) mengacu pada upaya
mengurangi sampah yang dihasilkan. Persepsi yang kuat tentang kebutuhan untuk
mengurangi sampah dapat mendorong masyarakat untuk mengadopsi perilaku seperti
membeli produk dengan sedikit kemasan, menggunakan kantong belanja yang dapat
digunakan kembali, atau menghindari produk sekali pakai. Persepsi bahwa pengurangan
sampah memiliki manfaat bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan dapat
menjadi pendorong yang kuat untuk mengubah perilaku konsumsi. Kedua,
"Reusing" (Menggunakan Ulang) melibatkan upaya untuk memanfaatkan
kembali barang-barang dan material yang sebelumnya dianggap sebagai sampah.
Persepsi tentang nilai barang bekas dan potensi kreatif dalam menggunakannya
kembali dapat memotivasi masyarakat untuk mengambil tindakan ini. Edukasi dan
kesadaran tentang cara mengubah barang bekas menjadi barang yang berguna,
seperti upcycling atau mendaur ulang pakaian bekas, dapat merangsang penggunaan
kembali dan mengurangi limbah. Ketiga, "Recycling" (Mendaur Ulang) adalah
proses mengubah sampah menjadi bahan baku baru. Persepsi masyarakat tentang
pentingnya daur ulang dalam mengurangi tekanan pada sumber daya alam dan
lingkungan adalah faktor utama dalam mendorong perilaku ini. Melalui pendidikan
dan promosi yang tepat, masyarakat dapat lebih menyadari manfaat mendaur ulang
dan mungkin lebih termotivasi untuk memisahkan sampah mereka untuk proses daur
ulang (Atmajayanti, Risna Dwi
Hermawanto, 2020; Ernyasih et al., 2020; Trisnawati & Khasanah, 2020).
Dalam konteks Yogyakarta, pentingnya memperkuat persepsi masyarakat
tentang pentingnya 3R Behaviors tidak dapat diabaikan. Upaya pemerintah
setempat, lembaga pendidikan, dan LSM dapat berperan dalam mengedukasi
masyarakat tentang dampak negatif sampah yang tidak terkelola secara baik.
Selain itu, mereka juga dapat mempromosikan dan memberikan contoh konkret
tentang cara mengurangi, menggunakan ulang, dan mendaur ulang sampah. Selain pendidikan
dan promosi, kebijakan yang mendukung 3R Behaviors juga sangat diperlukan.
Misalnya, pemberian insentif untuk pengelolaan sampah yang ramah lingkungan,
seperti penurunan tarif sampah bagi rumah tangga yang aktif mendaur ulang,
dapat menjadi motivator yang kuat.
Dalam rangka menangani persoalan sampah yang sedang dihadapi
Yogyakarta, peran psikologi sangat penting. Memahami bagaimana persepsi
memengaruhi perilaku masyarakat terkait sampah adalah langkah awal yang
krusial. Dengan mempromosikan dan memperkuat konsep 3R Behaviors, kita dapat
memberikan landasan psikologis yang kokoh untuk perubahan perilaku yang lebih
baik dalam mengelola sampah, yang pada gilirannya akan membantu menjaga
keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Daftar Pustaka
Arisona,
R. D. (2018). Pengelolaan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Pada Pembelajaran
IPS Untuk Menumbuhkan Karakter Peduli LingkunganAl Ulya: Jurnal Pendidikan
Islam, 3(1), 39-51
Arı,
E., & Yılmaz, V. (2022). Extended household waste separation model (HWSM)
within the scope of moral norms, environmental values and facilitating
conditions. Gazi Journal of Economics and Business, 8(3), 469-487. https://doi.org/10.30855/gjeb.2022.8.3.006
Atmajayanti,
Risna Dwi Hermawanto, T. (2020) Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis 3R Pada
Siswa SD Ariyojeding II Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungangung. JPPNu
(Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Nusantara), 2(1), 5-24.
Ernyasih,
Fajrini, F., Elyasa, L. B., & Alfiana, Q. (2020) Edukasi Dan Pendampingan
Pengolahan Sampah Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Pada Santri Di Pesantren
Sabilunnajat Ciamis. AS-SYIFA: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Kesehatan
Masyarakat, 1(1), 16-22.
Meng,
X., Tan, X., Wang, Y., Wen, Z., Tao, Y., & Qian, Y. (2019). Investigation
on decision-making mechanism of residents' household solid waste classification
and recycling behaviors. Resources, Conservation and Recycling, 140, 224-234. https://doi.org/10.1016/j.resconrec.2018.09.021
Trisnawati,
O. R., & Khasanah, N(2020). Penyuluhan Pengelolan Sampah Dengan Konsep 3R
Dalam Mengurangi Limbah Rumah Tangga. Cakrawala, 4(2), 153- 168.
https://ejournal.iainu-kebumen.ac.id/index.php/cka/article/view/250
0 komentar:
Posting Komentar