Kamis, 02 November 2023

Essay UTS. Psikologi Lingkungan. Roda Yoni Manggala. 22310410086. SP

 

3R Solusi Pengelolaan Sampah di Yogyakarta

Essay Demi Memenuhi Ujian Tengah Semester

Psikologi Lingkungan

Roda Yoni Manggala

22310410086

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

        Manusia harus mampu menjaga dan merawat lingkungan yang ada di sekitar. Namun, hal itu masih berbanding terbalik dengan keadaan yang terjadi belakangan ini. Seperti yang diketahui belakangan ini di Daerah kita sendiri di Yogyakarta tentang permasalahan sampah, sampah saat ini bisa dibilang menjadi salah satu permasalahan utama di Yogyakarta mengingat dengan adanya wacana yang akan mungkin terjadi yaitu penutupan TPS Piyungan yang merupakan TPS utama di Yogyakarta selama ini, ada beberapa TPS di jogja namun tidak mampu menampung sebanyak yang bisa ditampung di TPS Piyungan dan sampai saat ini belum ada solusi tentang permasalahan sampah yang ada di jogja, banyak warga yang membuang sampah sembarangan karena mereka tidak menemukan tempat pembuangan sampah yang tepat dan disisi lain minimnya pengetahuan tentang sampah yang bisa dimanfaatkan atau diolah menjadi sesuatu yang berguna dan tidak semakin mencemari lingkungan. Pemerintah sebaiknya ketika belum bisa memberi solusi soal pembuangan sampah setidaknya mereka mencoba untuk melakukan sosialisasi atau penyuluhan tentang pemanfaatan sampah menjadi barang yang berguna dan 3R adalah salah satu cara yang tepat untuk mengelola sampah, Mengelola sampah dengan benar adalah salah satu cara penting untuk menjaga lingkungan kita tetap bersih dan sehat. Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengelola sampah. Prinsip ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali sampah yang dapat didaur ulang. Beberapa penjelasan mengenai prinsip 3R dalam pengelolaan sampah: 

1. Prinsip Reduce (kurangi) berarti kita harus berusaha mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menghindari penggunaan barang-barang yang tidak diperlukan, seperti kantong plastik sekali pakai, botol air minum, dan kemasan makanan sekali pakai. Sebagai gantinya, kita dapat menggunakan kantong belanja yang dapat digunakan kembali, botol air minum yang dapat diisi ulang, dan kemasan makanan yang dapat digunakan kembali.

2. Prinsip Reuse (gunakan kembali) berarti kita harus memanfaatkan kembali barang-barang yang masih dapat digunakan. Misalnya, botol kaca atau botol plastik bekas dapat kita gunakan kembali untuk menjadi pot tanaman untuk menanam sayuran maupun buah-buahan.

3. Prinsip Recycle (daur ulang) berarti kita harus memanfaatkan sampah yang dapat didaur ulang. Sampah yang dapat didaur ulang meliputi kertas, plastik, logam, dedaunan kering dan kaca. Daur ulang adalah proses pengolahan kembali sampah menjadi bahan baku baru yang dapat digunakan untuk membuat produk baru, contoh dedaunan kering daripada kita bakar dan menimbulkan polusi bisa kita gunakan untuk campuran pupuk kompos.

        Kesimpulannya permasalahan sampah dapat di atasi ketika kita mau membuka pandangan untuk melakukan suatu hal yang baru dan tidak hanya mengejar simpelnya dan mudahnya saja tapi malah mencemari lingkungan. Seperti yang sudah saya sampaikan panjang lebar di atas, hal yang saya lakukan sebagai mahasiswa psikologi mengajak masyarakat untuk mencoba melakukan sesuatu hal yang baru dalam pengelolaan sampah agar tidak mencemari lingkungan dan tetap menjaga lingkungan kita tetap bersih dan sehat sembari menunggu solusi dari pemerintah tentang permasalahan sampah yang terjadi saat ini.


Daftar Pustaka:

https://kupasiana.psikologiup45.com/2013/04/persepsi-terhadap-lingkungan.html?m=1

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar