KEWIRAUSAHAAN DIGITAL DAN INOVASI DI ERA DIGITAL, DENGAN FOKUS PADA PELUANG DAN TANTANGAN DI NEGARA BERKEMBANG KHUSUSNYA INDONESIA.
PSIKOLOGI INOVASI
ESAI 1-MERINGKAS JURNAL ENTREPRENEURSHIP
DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.
RIFKY BACHTIAR LISANDRA
22310410011
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
OKTOBER/2024
Topik |
Kewirausahaan
digital dan inovasi di era digital, dengan fokus pada peluang dan tantangan
di negara berkembang khususnya Indonesia. |
Sumber |
Yusriadi,
M., (2021). Telaah Digital
Entrepreneurship: Suatu Implikasi Dalam Mengatasi Permasalahan Ekonomi. Jurnal
Pendidikan Ekonomi UM Metro. Vol. 9, No. 2 (2021), 40-51. |
Permasalahan |
Permasalahan
utama adalah kurangnya keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusia (SDM)
yang sesuai dengan kebutuhan pasar serta minimnya dukungan pemerintah dalam menciptakan
lapangan pekerjaan, yang menghambat pertumbuhan kewirausahaan digital di
negara berkembang seperti Indonesia. |
Tujuan Penelitian |
Untuk
menganalisis bagaimana kewirausahaan digital dapat meningkatkan kondisi
ekonomi dan mendorong pertumbuhan wirausaha baru di Indonesia, dengan
memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan peluang bisnis dan inovasi. |
Isi |
·
Artikel ini
menyoroti pertumbuhan signifikan kewirausahaan digital di Asia, termasuk di
Indonesia. Peningkatan jumlah pengguna internet di berbagai negara Asia
menjadi pendorong utama pertumbuhan ini. ·
Digitalisasi
menawarkan peluang baru bagi wirausahawan untuk menciptakan usaha yang lebih
efisien dan efektif dengan memanfaatkan teknologi informasi. Namun, ada
tantangan yang harus dihadapi, seperti adaptasi terhadap pemasaran digital
dan penggunaan platform online. ·
Pemerintah
Indonesia berupaya memperkuat pelaku usaha lokal, terutama UMKM untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Ini penting mengingat persentase
wirausaha di Indonesia masih rendah dibandingkan negara lain di Asia. ·
Pandemi
COVID-19 mempercepat pergeseran ke interaksi online, memaksa wirausahawan
untuk mencari peluang bisnis baru dan beradaptasi dengan model transaksi
online. ·
Artikel ini
menekankan pentingnya transisi dari pemasaran konvensional ke pemasaran
digital, terutama dalam konteks Industri 4.0 dan Society 5.0. Penggunaan
media sosial oleh generasi milenial menjadi peluang sekaligus tantangan bagi
wirausahawan. |
Metode |
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan literatur (literature
review). Teknik ini dipilih untuk menghubungkan penelitian yang ada dengan
pengetahuan yang sudah ada, yang merupakan dasar dari semua kegiatan
penelitian akademik. Tinjauan literatur ini melibatkan pencarian literatur
dari jurnal internasional maupun nasional yang digunakan sebagai database dan
pengetahuan untuk menjadi dasar penelitian selanjutnya. Metode ini relevan
dan penting karena produksi pengetahuan dalam bidang penelitian bisnis mengalami
percepatan yang luar biasa, sehingga tinjauan literatur menjadi lebih relevan
dari sebelumnya. |
Hasil |
·
Ada
peningkatan signifikan dalam kewirausahaan digital di Asia, termasuk
Indonesia, yang didorong oleh peningkatan jumlah pengguna internet. Hal ini
menciptakan peluang baru bagi wirausahawan untuk memanfaatkan teknologi
informasi dalam menciptakan usaha yang lebih efisien dan efektif. ·
Penelitian
ini menekankan transisi yang diperlukan dari pemasaran konvensional ke
pemasaran digital, terutama dalam konteks Industri 4.0 dan Society 5.0.
Penggunaan media sosial oleh generasi milenial menjadi peluang besar bagi
wirausahawan untuk mengembangkan bisnis mereka. ·
Pandemi
telah mempercepat pergeseran ke interaksi online, memaksa wirausahawan untuk beradaptasi
dengan model bisnis digital. Ini menyoroti pentingnya platform digital untuk
pemasaran dan operasi bisnis. ·
Meskipun
digitalisasi menawarkan peluang baru, ada tantangan yang harus dihadapi,
seperti kurangnya keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan
persaingan yang ketat. Namun, dengan dukungan pemerintah dan peningkatan
infrastruktur digital, ada potensi besar untuk pertumbuhan kewirausahaan
digital. ·
Pemerintah
Indonesia berupaya memperkuat pelaku usaha lokal, terutama UMKM untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Ini penting mengingat presentase
wirausaha di Indonesia masih rendah dibandingkan negara lain di Asia. |
Diskusi |
·
Digitalisasi
telah membuka peluang besar bagi wirausahawan untuk mengakses pasar yang
lebih luas dan meningkatkan efisiensi operasional. Teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) memainkan peran penting dalam mendefinisikan ekonomi
digital, yang dianggap sebagai sistem sosial, politik dan ekonomi baru.
Penggunaan teknologi dalam wirausaha memberikan manfaat positif, seperti
akses informasi dan perluasan jaringan. ·
Meskipun
ada banyak peluang, wirausahawan dihadapkan pada tantangan seperti kurangnya
keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan persaingan yang ketat.
Minimnya pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia (SDM) serta
kurangnya perhatian dari pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan juga
menjadi hambatan. ·
Pemerintah
memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan kewirausahaan digital
melalui kebijakan dan regulasi yang mendukung media digital. Ini secara
otomatis mendorong berkembangnya kewirausahaan. Dukungan pemerintah terhadap
UMKM juga penting untuk meningkatkan presentase wirausaha di Indonesia. ·
Transisi ke
pemasaran digital sangat penting dalam konteks Industri 4.0 dan Society 5.0.
Pemasaran digital menawarkan peluang besar untuk mendapatkan konsumen melalui
internet, yang memungkinkan dunia usaha tumbuh dan berkembang. Prinsip - prinsip
dasar kewirausahaan tetap berlaku dalam kewirausahaan digital, seperti
menumbuhkan pola pikir kewirausahaan dan mengenal pelanggan. ·
Pandemi
COVID-19 telah mempercepat pergeseran ke interaksi online, memaksa
wirausahawan untuk beradaptasi dengan model bisnis digital. Ini menyoroti
pentingnya platform digital untuk pemasaran dan operasi bisnis. |
0 komentar:
Posting Komentar