Rabu, 12 April 2023

Essay 1. Meringkas Surat Kabar : Dara Arafah : selebgram korban bullying oleh guru


Dara Arafah : selebgram korban bullying oleh guru


Tugas 1

Psikologi Sosial 

M. Ekky Wahyu Mumpuni

22310420017


Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA


Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi ‘45 Yogyakarta 



Topik

Bullying terhadap anak didik oleh guru sendiri

Sumber

Awh (2023). Selebgram Dara Arafah Korban Bullying oleh  Guru. Kedaulatan Rakyat. 4 April, hal. 9

Ringkasan

Dara Arafah merupakan seorang selebgram yang semasa ia sekolah dahulu pernah mengalami aksi pelecehan atau Bullying oleh gurunya sendiri. Dara saat ini berusia 23 tahun, semasa ia bersekolah dahulu, ia memiliki pekerjaan sampingan untuk menambah uang jajan. Pekerjaan yang miliki saat itu sebagai sales promotion girl atau SPG, seusai bekerja ia pergi sekolah, penampilan yang serba apa adanya membuat ia mengalami verbal abuse atau pelecehan verbal oleh gurunya, karena ia sering terlihat acak-acakan dan kurang rapi dalam berpenampilan karena seusai bekerja. Dara sering menerima ejekan dan cemoohan dari guru nya, guru tersebut mengetahui bahwa Dara memang bekerja sampingan sebagai SPG, namun guru tersebut melakukan hal yang tidak sepatutnya dilakukan oleh tenaga pendidik.

Sakit hati Dara semakin berlanjut ketika gurunya melibatkan kakak kelasnya untuk melecehkannya, kata-kata yang terlontar dari mulut gurunya tersebut seperti “Ya Ampun, sini ngaca, coba sini-sini ngaca itu ada kaca gede kan, lihat muter situ” dan “lihat ini, lihat ini, pada suka nggak sama Dara, pada suka nggak sama Dara?”, kalimat-kalimat tersebut sempat membuat mental Dara rusak.

Meskipun kejadian yang pernah ia alami semasa dulu di bangku sekolah sangatlah tidak menyenangkan, apalagi dari gurunya sendiri yang seharusnya mengajari hal-hal yang baik bagi siswa dan siswinya namun malah sebaliknya. Kendati demikian, Dara sudah memaafkan gurunya tesebut. Namun meskipun ia telah memaafkan gurunya tersebut, ia haru menceritakan hal ini kepada orang lain supaya menjadi pengetahuan dan pembelajaran untuk tidak mencontoh dan mengetahui apa dampak dari perbuatan tersebut. 

Permasalahan

Guru yang seharusnya mengayomi dan mencontohkan hal-hal baik kepada muridnya namun ini bertindak sebaliknya, pengetahuan tentang kesehatan mental yang kurang dikalangan tenaga pendidik menyebabkan tindakan-tindakan pelecehan.

Opini Saya 

Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan mental merupakan hal yang dapat memicu seseorang menjadi pelaku pelecehan dalam bentuk apapun, lingkungan dimana guru tersebut tingggal menjadi faktor penting untuk mendalami mengapa ia sampai berbuat melecehkan siswinya sendiri, kesenjangan sosial dan riwayat pendidikan formal dan non formal yang dilalui guru tersebut membentuk karakter dirinya yang pada saat itu suka mem-bully siswinya, ketidaksukaan nya secara sosial dapat ditelusur dari apa sebab ia melakukan hal tersebut.




Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar