Rabu, 01 November 2023

Esai 4 : UTS Psikologi Lingkungan (Rizki Ika Rahmawati / 23310420054)

 


Nama                            :    Rizki Ika Rahmawati

NIM                               :   23310420054

Kelas                             :    A1

Mata Kuliah                   :   Psikologi Lingkungan

Tugas                            :    Esai 4 ( UTS )

Dosen Pengampu         :    Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

 

PENDAHULUAN

Persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu proses mental yang melibatkan interpretasi, pemahaman, dan penilaian terhadap suatu stimulus yang diterima melalui panca indera manusia. Persepsi ini berkaitan dengan bagaimana cara seseorang mempersepsikan ataupun memberikan sebuah makna terhadap dunia disekitarnya. Perilaku merujuk pada segala tindakan, reaksi, atau tingkah laku yang dapat diamati dan dilakukan oleh seorang individu. Perilaku dapat mencakup berbagai aktivitas seperti berbicara, berjalan, berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar. Perilaku merupakan hasil dari sebuah interaksi antara faktor internal individu, seperti pikiran, perasaan, motivasi, dan keadaan fisik dan faktor eksternal individu, seperti lingkungan, stimulus, dan interaksi sosial.

Persepsi masyarakat terhadap sampah adalah cara individu atau kelompok masyarakat dalam menafsirkan dan memahami fenomena sampah yang terjadi pada saat ini. Persepsi ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya, yaitu budaya, pendidikan, pengalaman, dan lingkungan sosial. Persepsi yang dimiliki oleh masyarakat akan sangat berpengaruh terhadap perilaku masyarakat yang berkenaan dengan persoalan sampah. Perilaku masyarakat terhadap sampah pada saat ini, diantaranya yaitu kebiasaan masyarakat yang masih senang membuang sampah sembarangan, masyarakat juga masih enggan untuk melakukan pemilahan sampah dari sumbernya, dan masyarakat juga masih belum dapat melakukan pengelolaan sampah secara efektif. Hal tersebut, tentu akan sangat berdampak buruk terhadap permasalahan sampah yang terjadi saat ini, sudah barang tentu persamalahan sampah ini akan berdampak kepada sektor-sektor kehidupan yang lain ditengah masyarakat. Dalam hal ini, permasalahan sampah akan dapat berpengaruh terhadap sektor pariwisata, sektor kesehatan masyarakat, dan juga sektor pembuangan ataupun pengelolaan sampah pada tingkat akhir di daerah Piyungan Yogyakarta. 

ISI

Dampak sampah terhadap sektor lingkungan dan sangat berdampak negatif pada ekosistem, manusia, dan makhluk hidup lainnya. Beberapa dampak utama sampah terhadap lingkungan yaitu diantaranya pencemaran air, pencemaran udara, kerusakan ekosistem dan habitat laut. Sampah yang menyebabkan pencemaran air, berasal dari sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari air melalui limbah yang dibuang ke sungai, danau, atau laut. Pencemaran udara, berasal dari sampah organik yang membusuk akan menghasilkan gas metana, yang merupakan gas rumah kaca yang sangat berpotensi mengakibatkan perubahan iklim global dan juga kerusakan pada lapisan ozon. Pembakaran sampah yang tidak terkontrol juga akan menghasilkan polusi udara yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, dan gangguan kesehatan lainnya.

Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Sampah dapat menyebabkan terjadinya penyebaran penyakit, hal ini terjadi karena sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi tempat berkembang biaknya berbagai organisme penyebab penyakit, seperti tikus, serangga, dan nyamuk. Organisme ini dapat masuk kedalam makanan, air minum, dan lingkungan sekitar, yang dapat menyebabkan penyebaran penyakit seperti diare, kolera, infeksi kulit, dan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti penyebaran penyakit demam berdarah dan juga malaria.

Dampak sampah terhadap sektor pariwisata dapat sangat signifikan. Hal tersebut dikarenakan pada sektor pariwisata sangat dipengaruhi pada keindahan alam dan kebersihan lingkungan untuk menarik para wisatawan. Sampah akan merusak daya estetika dan keindahan, dimana sampah yang tersebar ditempat-tempat pariwisata dapat merusak pemandangan dan estetika alami. Pantai yang dipenuhi oleh sampah, taman kota yang kotor, gunung yang tercemar, akan memberikan kesan buruk kepada wisatawan dan berpotensi menghancurkan reputasi tujuan pariwisata.

Dampak sampah terhadap sektor pengelolaan sampah tingkat akhir, yaitu peningkatan jumlah volume sampah membuat tempat pembuangan sampah tidak mampu lagi untuk menampung sampah dari masyarakat. 

PENUTUP

Persepsi akan sangat berpengaruh terhadap perilaku masyarakat. Perilaku masyarakat dalam penanggulangan sampah harus memuat dari unsur 3R (reduse, reuse, recycle). Sehingga permasalahan sampah dapat teratasi dengan baik.

 

DAFTAR PUSTAKA

Nugraha, dkk. (2018). Analisis Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Jakarta Selatan. Jurnal Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan. 8(1), 7-14.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar