Nama : Rizki Ika Rahmawati
NIM : 23310420054
Kelas : A1
Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan
Tugas : Esai 4 ( UTS )
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
PENDAHULUAN
Persepsi
dapat didefinisikan sebagai suatu proses mental yang melibatkan interpretasi,
pemahaman, dan penilaian terhadap suatu stimulus yang diterima melalui panca
indera manusia. Persepsi ini berkaitan dengan bagaimana cara seseorang
mempersepsikan ataupun memberikan sebuah makna terhadap dunia disekitarnya.
Perilaku merujuk pada segala tindakan, reaksi, atau tingkah laku yang dapat
diamati dan dilakukan oleh seorang individu. Perilaku dapat mencakup berbagai
aktivitas seperti berbicara, berjalan, berinteraksi dengan orang lain dan
lingkungan sekitar. Perilaku merupakan hasil dari sebuah interaksi antara
faktor internal individu, seperti pikiran, perasaan, motivasi, dan keadaan
fisik dan faktor eksternal individu, seperti lingkungan, stimulus, dan
interaksi sosial.
Persepsi masyarakat terhadap sampah adalah cara individu atau kelompok masyarakat dalam menafsirkan dan memahami fenomena sampah yang terjadi pada saat ini. Persepsi ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya, yaitu budaya, pendidikan, pengalaman, dan lingkungan sosial. Persepsi yang dimiliki oleh masyarakat akan sangat berpengaruh terhadap perilaku masyarakat yang berkenaan dengan persoalan sampah. Perilaku masyarakat terhadap sampah pada saat ini, diantaranya yaitu kebiasaan masyarakat yang masih senang membuang sampah sembarangan, masyarakat juga masih enggan untuk melakukan pemilahan sampah dari sumbernya, dan masyarakat juga masih belum dapat melakukan pengelolaan sampah secara efektif. Hal tersebut, tentu akan sangat berdampak buruk terhadap permasalahan sampah yang terjadi saat ini, sudah barang tentu persamalahan sampah ini akan berdampak kepada sektor-sektor kehidupan yang lain ditengah masyarakat. Dalam hal ini, permasalahan sampah akan dapat berpengaruh terhadap sektor pariwisata, sektor kesehatan masyarakat, dan juga sektor pembuangan ataupun pengelolaan sampah pada tingkat akhir di daerah Piyungan Yogyakarta.
ISI
Dampak
sampah terhadap sektor lingkungan dan sangat berdampak negatif pada ekosistem,
manusia, dan makhluk hidup lainnya. Beberapa dampak utama sampah terhadap
lingkungan yaitu diantaranya pencemaran air, pencemaran udara, kerusakan
ekosistem dan habitat laut. Sampah yang menyebabkan pencemaran air, berasal
dari sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari air melalui limbah
yang dibuang ke sungai, danau, atau laut. Pencemaran udara, berasal dari sampah
organik yang membusuk akan menghasilkan gas metana, yang merupakan gas rumah
kaca yang sangat berpotensi mengakibatkan perubahan iklim global dan juga
kerusakan pada lapisan ozon. Pembakaran sampah yang tidak terkontrol juga akan
menghasilkan polusi udara yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, dan
gangguan kesehatan lainnya.
Sampah
yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak negatif terhadap kesehatan
manusia. Sampah dapat menyebabkan terjadinya penyebaran penyakit, hal ini terjadi
karena sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi tempat berkembang
biaknya berbagai organisme penyebab penyakit, seperti tikus, serangga, dan
nyamuk. Organisme ini dapat masuk kedalam makanan, air minum, dan lingkungan
sekitar, yang dapat menyebabkan penyebaran penyakit seperti diare, kolera,
infeksi kulit, dan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti penyebaran
penyakit demam berdarah dan juga malaria.
Dampak
sampah terhadap sektor pariwisata dapat sangat signifikan. Hal tersebut dikarenakan
pada sektor pariwisata sangat dipengaruhi pada keindahan alam dan kebersihan
lingkungan untuk menarik para wisatawan. Sampah akan merusak daya estetika dan
keindahan, dimana sampah yang tersebar ditempat-tempat pariwisata dapat merusak
pemandangan dan estetika alami. Pantai yang dipenuhi oleh sampah, taman kota
yang kotor, gunung yang tercemar, akan memberikan kesan buruk kepada wisatawan
dan berpotensi menghancurkan reputasi tujuan pariwisata.
Dampak sampah terhadap sektor pengelolaan sampah tingkat akhir, yaitu peningkatan jumlah volume sampah membuat tempat pembuangan sampah tidak mampu lagi untuk menampung sampah dari masyarakat.
PENUTUP
Persepsi akan sangat berpengaruh terhadap perilaku masyarakat. Perilaku masyarakat dalam penanggulangan sampah harus memuat dari unsur 3R (reduse, reuse, recycle). Sehingga permasalahan sampah dapat teratasi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, dkk. (2018). Analisis Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Jakarta Selatan. Jurnal Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan. 8(1), 7-14.
0 komentar:
Posting Komentar