Analisis Persepsi dan Perilaku Terkait Sampah di Masyarakat di Kota Yogyakarta
UJIAN TENGAH SEMESTER
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A.
Disusun Oleh
Edwin Dwi Yuniarto
21310410203
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
2023
Pertumbuhan penduduk, tingkat urbanisasi yang tinggi dan perilaku manusia dalam mengembangkan teknologi dan industri memberikan dampak negatif terhadap lingkungan (Arı & Yılmaz, 2022). Perkembangan ekonomi dan peningkatan standar hidup penduduk juga menyebabkan limbah padat rumah tangga perkotaan meningkat pesat (Meng et al., 2019). Pengelolaan sampah yang tidak ramah lingkungan di Yogyakarta telah menjadi isu yang semakin mendalam, dengan konsekuensi yang merembet ke berbagai sektor penting dalam kehidupan masyarakat. Sektor pariwisata dan kesehatan, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian daerah ini, terancam akibat persoalan ini. Persoalan- persoalan ini tampaknya sangat terkait dengan persepsi masyarakat terhadap sampah, yang kemudian memengaruhi perilaku mereka dalam mengelola sampah. Sebagai calon sarjana Psikologi dari UP45, saya ingin menjelaskan hubungan antara persepsi dan perilaku terkait sampah, serta mengusulkan konsep 3R Behaviors sebagai solusi yang potensial.
Persepsi adalah tahap awal dalam proses pengambilan keputusan manusia. Dalam konteks pengelolaan sampah, persepsi masyarakat tentang sampah melibatkan cara mereka melihat, memahami, dan mengevaluasi sampah. Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi tentang sampah meliputi pendidikan, budaya, pengalaman pribadi, dan informasi yang mereka terima dari berbagai sumber.
Misalnya, jika masyarakat melihat sampah sebagai sesuatu yang tidak berharga atau tidak berbahaya, mereka mungkin cenderung mengabaikannya atau membuangnya sembarangan. Sebaliknya, jika mereka memiliki pemahaman yang baik tentang dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan, mereka mungkin akan lebih cenderung untuk berperilaku secara bertanggung jawab terkait sampah.
Dalam konteks pengelolaan sampah, konsep 3R Behaviors sangat relevan. 3R Behaviors mengacu pada Reducing (Mengurangi), Reusing (Menggunakan Ulang), dan Recycling (Mendaur Ulang) sampah (Arisona, 2018). Ketiga perilaku ini memiliki dampak positif dalam mengurangi jumlah sampah yang tidak terkelola secara ramah lingkungan. Mari kita bahas masingmasing perilaku ini dalam konteks persepsi masyarakat.
Pertama, "Reducing" (Mengurangi) mengacu pada upaya mengurangi sampah yang dihasilkan. Persepsi yang kuat tentang kebutuhan untuk mengurangi sampah dapat mendorong masyarakat untuk mengadopsi perilaku seperti membeli produk dengan sedikit kemasan, menggunakan kantong belanja yang dapat digunakan kembali, atau menghindari produk sekali pakai. Persepsi bahwa pengurangan sampah memiliki manfaat bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan dapat menjadi pendorong yang kuat untuk mengubah perilaku konsumsi. Kedua, "Reusing" (Menggunakan Ulang) melibatkan upaya untuk memanfaatkan kembali barang-barang dan material yang sebelumnya dianggap sebagai sampah. Persepsi tentang nilai barang bekas dan potensi kreatif dalam menggunakannya kembali dapat memotivasi masyarakat untuk mengambil tindakan ini. Edukasi dan kesadaran tentang cara mengubah barang bekas menjadi barang yang berguna, seperti upcycling atau mendaur ulang pakaian bekas, dapat merangsang penggunaan kembali dan mengurangi limbah. Ketiga, "Recycling" (Mendaur Ulang) adalah proses mengubah sampah menjadi bahan baku baru. Persepsi masyarakat tentang pentingnya daur ulang dalam mengurangi tekanan pada sumber daya alam dan lingkungan adalah faktor utama dalam mendorong perilaku ini. Melalui pendidikan dan promosi yang tepat, masyarakat dapat lebih menyadari manfaat mendaur ulang dan mungkin lebih termotivasi untuk memisahkan sampah mereka untuk proses daur ulang (Atmajayanti, Risna Dwi Hermawanto, 2020; Ernyasih et al., 2020; Trisnawati & Khasanah, 2020).
Dalam konteks Yogyakarta, pentingnya memperkuat persepsi masyarakat tentang pentingnya 3R Behaviors tidak dapat diabaikan. Upaya pemerintah setempat, lembaga pendidikan, dan LSM dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang dampak negatif sampah yang tidak terkelola secara baik. Selain itu, mereka juga dapat mempromosikan dan memberikan contoh konkret tentang cara mengurangi, menggunakan ulang, dan mendaur ulang sampah. Selain pendidikan dan promosi, kebijakan yang mendukung 3R Behaviors juga sangat diperlukan. Misalnya, pemberian insentif untuk pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, seperti penurunan tarif sampah bagi rumah tangga yang aktif mendaur ulang, dapat menjadi motivator yang kuat.
Dalam rangka menangani persoalan sampah yang sedang dihadapi Yogyakarta, peran psikologi sangat penting. Memahami bagaimana persepsi memengaruhi perilaku masyarakat terkait sampah adalah langkah awal yang krusial. Dengan mempromosikan dan memperkuat konsep 3R Behaviors, kita dapat memberikan landasan psikologis yang kokoh untuk perubahan perilaku yang lebih baik dalam mengelola sampah, yang pada gilirannya akan membantu menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Daftar Pustaka
Arisona, R. D. (2018). Pengelolaan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Pada Pembelajaran IPS Untuk Menumbuhkan Karakter Peduli LingkunganAl Ulya: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 39-51
Arı, E., & Yılmaz, V. (2022). Extended household waste separation model (HWSM) within the scope of moral norms, environmental values and facilitating conditions. Gazi Journal of Economics and Business, 8(3), 469-487. https://doi.org/10.30855/gjeb.2022.8.3.006
Atmajayanti, Risna Dwi Hermawanto, T. (2020) Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis 3R Pada Siswa SD Ariyojeding II Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungangung. JPPNu (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Nusantara), 2(1), 5-24.
Ernyasih, Fajrini, F., Elyasa, L. B., & Alfiana, Q. (2020) Edukasi Dan Pendampingan Pengolahan Sampah Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Pada Santri Di Pesantren Sabilunnajat Ciamis. AS- SYIFA: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, 1(1), 16-22.
Meng, X., Tan, X., Wang, Y., Wen, Z., Tao, Y., & Qian, Y. (2019). Investigation on decision-making mechanism of residents' household solid waste classification and recycling behaviors. Resources, Conservation and Recycling, 140, 224-234. https://doi.org/10.1016/j.resconrec.2018.09.021
Trisnawati, O. R., & Khasanah, N(2020). Penyuluhan Pengelolan Sampah Dengan Konsep 3R Dalam Mengurangi Limbah Rumah Tangga. Cakrawala, 4(2), 153- 168. https://ejournal.iainukebumen.ac.id/index.p
0 komentar:
Posting Komentar