Kamis, 03 Oktober 2024

PSIKOLOGI INOVASI ESAI 1-MERINGKAS JURNAL ENTREPRENEURSHIP_M. EKKY WAHYU MUMPUNI _22310420017

 

PSIKOLOGI INOVASI

ESAI 1-MERINGKAS JURNAL ENTREPRENEURSHIP

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.

 

“”


 

M. EKKY WAHYU MUMPUNI

22310420017

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

OKTOBER / 2024


 

TOPIK

analisis SWOT dan strategi manajemen

SUMBER

https://journal.jis-institute.org/index.php/jbme/article/view/1580/1118

PERMASALAHAN

Permasalahan utama adalah bagaimana angkringan sedulur, sebagai usaha UMKM, dapat menghadapi persaingan ketat, keterbatasan fasilitas, ancaman eksternal, dan kurangnya diferensiasi produk dengan menggunakan analisis SWOT dan teori Porter Five Forces untuk menyusun strategi manajemen yang efektif.

TUJUAN PENELITIAN

Menganalisis strategi manajemen yang digunakan oleh usaha angkringan, khususnya Angkringan sedulur, melalui penerapan analisis SWOT dan teori Porter Five Forces

ISI

Angkringan adalah jenis usaha yang umum di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Jenis usaha ini menarik pelanggan dengan harga yang terjangkau dan suasana yang nyaman untuk berkumpul. Namun, tantangan yang dihadapi UMKM angkringan termasuk keterbatasan pengetahuan tentang pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi manajemen Angkringan sedulur melalui pendekatan SWOT dan teori Porter Five Forces.

Angkringan sedulur memiliki kekuatan berupa fasilitas pendukung seperti permainan, Wi-Fi gratis, serta area parkir yang luas. Selain itu, angkringan ini memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar.

Kelemahan utama angkringan sedulur adalah keterbatasan tempat berteduh jika terjadi hujan, serta persaingan ketat dari angkringan lain di sekitar lokasi. Lokasi yang strategis di pusat kota dan dekat dengan hotel menjadi peluang besar untuk menarik pelanggan, terutama wisatawan dan masyarakat yang ingin berkumpul di tempat yang nyaman.

Ancaman yang dihadapi termasuk persaingan dari angkringan lain dan gangguan dari oknum tidak bertanggung jawab seperti premanisme, dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, seperti fasilitas yang lengkap dan lokasi yang strategis, angkringan sedulur dapat meningkatkan cita rasa makanan, menjaga kebersihan, serta menambah daya tarik dengan permainan. Ini bertujuan untuk menarik lebih banyak pelanggan, terutama dari kalangan mahasiswa dan wisatawan.

Usaha Untuk meminimalkan kelemahan yang ada, angkringan sedulur dapat memanfaatkan lokasinya yang berdekatan dengan hotel untuk menarik lebih banyak pengunjung. Selain itu, penambahan ruang berteduh dapat meningkatkan kenyamanan bagi pelanggan di saat hujan. Menghadapi ancaman persaingan, angkringan sedulur dapat meningkatkan kualitas bahan baku serta memperkuat citra merek melalui pemasaran online dan promosi di media sosial. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar. Cara untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang dihadapi, angkringan sedulur dapat menawarkan menu yang lebih lengkap dengan sambal khas yang menjadi daya tarik utama. Selain itu, penting bagi pengelola untuk melaporkan tindakan premanisme kepada pihak berwenang dan menjaga hubungan baik dengan komunitas sekitar. Berdasarkan teori ini, angkringan sedulur perlu memperkuat diferensiasi produk dan memilih bahan baku berkualitas untuk mengatasi ancaman dari pesaing baru. Selain itu, kekuatan negosiasi dengan pemasok dapat dimanfaatkan untuk menjaga kualitas produk dengan harga yang tetap terjangkau.

 

 

 

 

 

METODE

Metode Penelitian yang digunakan  dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara langsung di lokasi usaha. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi usaha ini, serta menyusun strategi yang sesuai untuk meningkatkan daya saingnya

 

HASIL

Penelitian ini menemukan bahwa Angkringan Sedulur memiliki kekuatan dalam fasilitas dan pemasaran digital, namun menghadapi kelemahan terkait tempat berteduh dan persaingan. Peluang berasal dari lokasi strategis, sementara ancamannya adalah persaingan dan premanisme. Strategi yang diusulkan fokus pada peningkatan kualitas produk dan pemasaran untuk memaksimalkan peluang dan mengatasi kelemahan.

 

0 komentar:

Posting Komentar