Rabu, 02 Oktober 2024

PSIKOLOGI INOVASI_ESAI 1-MERINGKAS JURNAL ENTREPRENEURSHIP_Shofia Salsabila Suswoyo_22310410062

 

PSIKOLOGI INOVASI

ESAI 1-MERINGKAS JURNAL ENTREPRENEURSHIP

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.

 



 

Shofia Salsabila Suswoyo

22310410062

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

Oktober 2024

 

 

Topik

Pengaruh Digital Marketing Training, Kemandirian, Entrepreneurship Knowledge, Curiosity.

Sumber

Rohmah, N. S., Ashlihah. (2021).  Pengaruh digital marketing training terhadap kemandirian dan entrepreneurship knowledge curiosity dikalangan mahasiswa unwaha. Journal of education and management studies (JoEMS), 4 (2), April 2021, 41-48. 

Permasalahan

Pertama, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan digital marketing terhadap kemandirian dan pengetahuan kewiraswastaan (entrepreneurship knowledge curiosity) mahasiswa UNWAHA. Hal ini penting untuk dikaji mengingat pelatihan digital marketing diharapkan dapat membentuk jiwa kewiraswastaan mahasiswa. Namun demikian, belum diketahui sejauh mana pengaruh pelatihan tersebut terhadap variabel tergantung.

 

Kedua, permasalahan yang muncul selama pandemi COVID-19 adalah menurunnya ekonomi masyarakat kecil akibat penerapan PSBB sehingga penjualan berkurang. Dibutuhkan jalur alternatif berbisnis melalui pemasaran digital. Akan tetapi banyak pedagang yang kesulitan melakukannya. Oleh karena itu, pelatihan digital marketing diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa untuk mendukung usaha masyarakat melalui pemasaran online selama masa pandemi.

Tujuan penelitian

Menguji pengaruh pelatihan digital marketing yang diberikan kepada mahasiswa UNWAHA terhadap peningkatan kemandirian dan pengetahuan kewirausahaan mereka. Dengan rincian:

1.     Menentukan apakah pelatihan digital marketing berpengaruh terhadap kemandirian mahasiswa.

2.     Menentukan apakah pelatihan digital marketing berpengaruh terhadap pengetahuan kewiraswastaan mahasiswa.

3.     Mengetahui apakah terdapat hubungan antara pelatihan digital marketing dengan kemandirian dan pengetahuan kewiraswastaan mahasiswa sebagai variabel tergantung.

Isi

Pentingnya strategi pemasaran dan media promosi bagi suatu organisasi untuk mencapai tujuan dan meningkatkan volume transaksi. Pelatihan digital marketing dijelaskan sebagai alternatif promosi yang hemat biaya dan mampu menjangkau pasar lebih luas melalui internet. Mahasiswa juga dituntut untuk memiliki jiwa kewiraswastaan dan bermanfaat bagi lingkungan.

Metode

Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan alat ukur kuesioner untuk 60 responden mahasiswa UNWAHA. Variabel penelitian terdiri dari pelatihan digital marketing sebagai variabel bebas, dan kemandirian beserta pengetahuan kewiraswastaan sebagai variabel terikat.

 

Tahapan analisis datanya meliputi:

·        Uji validitas untuk mengukur keabsahan alat ukur dengan perhitungan korelasi butir soal.

·        Uji reliabilitas menggunakan alpha Cronbach untuk mengukur konsistensi alat ukur.

·        Analisis regresi linier untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap terikat.

·        Uji hipotesis secara parsial menggunakan uji t.

·        Uji hipotesis secara simultan menggunakan uji F.

Hasil

Hasil penelitian menunjukkan pelatihan digital marketing tidak berpengaruh signifikan terhadap kemandirian dan pengetahuan kewiraswastaan mahasiswa. Nilai korelasinya juga rendah, hanya 1,2-3,5%. Hal ini mengindikasikan tidak ada hubungan antara pelatihan digital marketing dengan variabel tergantung tersebut.

Diskusi

·        Perlunya optimalisasi pelaksanaan pelatihan digital marketing, misalnya dengan menambah jam pelatihan, memberikan tugas nyata, menggunakan metode interaktif, dan evaluasi berkelanjutan.

·        Dukungan apa saja yang dibutuhkan mahasiswa setelah pelatihan, seperti akses selanjutnya untuk praktik digital marketing, bimbingan usaha, atau pendanaan awal usaha rintisan.

·        Perlunya penelitian lanjutan dengan sampel lebih besar, variabel kontrol yang matang, serta waktu pengukuran yang lebih panjang untuk mengamati dampak jangka panjang pelatihan.

·        Kolaborasi antara perguruan tinggi dengan pelaku usaha untuk optimalisasi pelaksanaan pelatihan dan dukungan berwirausaha mahasiswa.

 

0 komentar:

Posting Komentar