PSIKOLOGI
INOVASI
UJIAN TENGAH SEMESTER
DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.
ANALISIS RENSPON INDIVIDU TERHADAP SITUASI TIDAK NYAMAN
Muhamad Ilham Janu N.S
22310410007
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLMASI 45
YOGYAKARTA
NOVEMBER/2024
Dalam kehidupan kita sehari hari, seringkali
dihadapkan pada situasi yang tidak menyenangkan baik di lingkungan kerja,
pendidikan, atau bahkan dalam relasi sosial. Situasi ini dapat muncul dalam
berbagai hal. Reaksi terhadapat situasi tersebut sangat beragam, pemahaman
terhadap respon ini menjadi penting dalam konteks psikologi. Diagraam yang di
sajikan memberi gambaran yang menarik tentang bagaimana seseorang merespon
situasi tidak nyaman.
Diagram yang di tampilkan membagi respon seseorang
terhadap situasi tidak nyaman menjadi empat kuadran berdasarkan dimensi utama
aktivitas dan konstruktifitas. Setiap kuadran mencerminkan strategi yang
berbeda dalam upaya mencapai situasi nyaman. Seseorang yang berada di kuadran
voice cenderung lebih cepat mencapai kenyamanan jangka panjang karena mereka
secara aktif terlibat dalam menciptakan perubahan. Tapi hal ini membutuhkan
energi dan keberanian untuk menghadapi potensi tersebut. Seseorang di kuadran
exit mungkin menentukan kenyamanan sementara dengan meninggalkan situasi yang
tidak nyaman, tetapi jika masalah mendasar tidak diatasi, mereka akan mengalami
kesulitan menemukan kenyamanan di tempat baru. Sedangkan untuk seseorang yang
berada di kuadran loyalty mengalami kenyamanann sementara dengan mempertahankan
status quo, jika masalah mendasar tidak terselesaikan ketidak nyamanan mereka
akan meningkat seiring waktu. Seseorang yang berada di kuadran Neglect
mengalami pengurangan stres jangka pendek, akan tetapi penolakan untuk
menghadapi masalah dapat memperburuk situasi tersebut.
Pilihan respons individu terhadap situasi tidak nyaman
tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal seperti kepribadian dan
nilai-nilai, tetapi juga oleh faktor eksternal seperti lingkungan sosial dan
budaya. Misalnya, dalam budaya yang sangat menghargai keselarasan sosial,
individu mungkin lebih cenderung memilih untuk menghindari konflik (kuadran
neglect) daripada menyuarakan pendapat mereka (kuadran voice). Ini menimbulkan
permasalahan serius karena penumpukan ketidakpuasan dapat memicu masalah yang
lebih besar di kemudian hari. Untuk mengatasi permasalahan ini, perlu dilakukan
upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan inklusif, di mana
individu merasa aman untuk mengekspresikan diri dan mencari solusi bersama.
Untuk mengatasi tantangan dalam memilih respons yang
tepat, individu dapat menerapkan kerangka kerja sederhana. Pertama,
identifikasi secara jelas apa yang membuat situasi tersebut tidak nyaman.
Kedua, evaluasi risiko dan manfaat dari setiap pilihan respons. Terakhir,
pertimbangkan sumber daya yang tersedia dan pilihlah respons yang paling sesuai
dengan tujuan jangka panjang. Dengan mengembangkan keterampilan kognitif
seperti pemecahan masalah dan berpikir kritis, individu dapat lebih efektif
dalam menganalisis situasi dan menemukan solusi yang kreatif. Selain itu,
dukungan sosial yang kuat juga berperan penting dalam membantu individu
mengatasi kesulitan dan mencapai kesejahteraan.
Berbagai respon seseorang terhadap situasi yang tidak nyaman sangat penting untuk membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik. Tidak ada satu respon yang selalu benar dalam setiap situasi. Jadi memilih respon yang tepat tergantung pada faktor faktor seperti kepribadian, nilai nilai, dan situasi tersebut. Memahami berbagai respons individu terhadap situasi yang tidak nyaman adalah langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan. Dengan mengembangkan kerangka kerja untuk pengambilan keputusan, meningkatkan kemampuan kognitif, dan membangun dukungan sosial yang kuat, individu dapat lebih efektif dalam mengatasi tantangan dan mencapai kenyamanan jangka panjang. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi pilihan respons individu dan untuk mengembangkan intervensi yang lebih efektif.
Daftar pustaka :
Mitsakis,
F. V., & Malone, C. (2017). A critical review of the
Exit-Voice-Loyalty-Neglect literature: limitations, key challenges and
directions for future research. The International Journal of Management,
6(3), 1-10.
0 komentar:
Posting Komentar