Sabtu, 09 November 2024

Essai 8: UJIAN TENGAH SEMESTER_PSIKOLOGI INOVASI_FAIZ IQBAL FAUZI_24310420038

 

UJIAN TENGAH SEMESTER

Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA

 

 


Faiz Iqbal Fauzi

24310420038

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA
2024

Permasalahan

Pada saat ini banyak manusia yang mengalami atau merasakan ketidaknyamanan dalam situasi tertentu biasanya terjadi dalam hal pekerjaan ataupun sosial. Ketidaknyamanan ini biasanya berlansung lama atau terus menerus yang mengakibatkan kondisi fisik, psikis, ataupun mental juga terpengaruh karena ketidaknyamanan, hal ini dipicu oleh banyak faktor seperti faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal contohnya seperti keterampilan individu, kemampuan mereka untuk bersosialisasi dan untuk faktor eksternal seperti Bahasa, lingkungan, makanan, iklim ataupun tempat tinggal mereka.

Banyak dalam hal ini seseorang melakukan kegagalan dalam penyesuain diri untuk menghilankan rasa tidak nyaman yang mereka peroleh di lingkungannya. Kondisi ligkungan baru merupakan awal mereka untuk menyesuaikan diri terhadap perbedaan budaya (Mitasari & Istikomyanti, 2017). Hal ini dikarenakan banyak seseorang yang tidak memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan ligkungan baru yang menyebabkan seseorang mengalami perasaan tidak nyaman di lingkungannya seperti tempat bekerja, kampus, sosial, dan sebagainya.

Hal ini bisa menggunakan upaya ataupun menggunakan cara seperti gambar dibawah ini yang dimana menggunakan model EVLN (Wibowo,2014:145). Model EVLN terdiri dari Exit, Voice, Loyalty, dan Neglect yang mempunyai pemaknaan sebagai berikut :

1.       1.  Exit

Merupakan respon ataupun perilaku aktif deduktrif yang dimaksud individu merespon ketidaknyamanan tersebut dengan meninggalkan situasi tersebut dan mencari situasi yang baru yang akan membuat dirinya merasa nyaman. Sebagai contoh : karyawan yang bekerja di sebuah organisasi yang mendapat tekanan dan merasakan adanya rasa ketidaknyamanan di hal seperti itu dia melakukan pengunduran diri dan mencari pekerjaan lainnya.


2.        2. Voice

Merupakan suatu respon yang aktif kontruktif yang dimana individu tersebut berusaha untuk memperbaiki situasi yang kurang menyenangkan melalui komunikasi ataupun diskusi. Sebagai contoh : Karyawan ketika merasa tidak nyaman dalam situasi yang mungkin mempersulit atau membuat dirinya tidak nyaman, karyawaan tersebut berbicara atapun mengajak atakan atau teman kerjanya untuk berdiskusi mengenai rasa tidak nyamannya agar rasa pekerjaan yang semula tidak nyaman dengan diadakanya diskusi secara terbuka memungkinkan karyawan ingin mengatasi hal tersbeut dan ingin mengubah perasaan tidak nyaman menjadi nyaman.

 

3.        3Loyalty

Merupakan suatu respon yang pasif kontruktif yang dimana individu secara optimis menunggu kondisi membaik kemudian berbicara dengan organisasi. Meskipun tindakan yang dilakukan pasif, loyalty ini melibatkan komitmen yang tinggi pada karyawan terhadap pekerjaannya. Sebagai contoh : Karyawan tetap percaya dan berkomitmen tetap bekerja karena pihak manajemen akan melakukan yang terbaik untuk semuanya.

 

4.        4Neglect

Merupakan tindakan yang pasif desdtruktif memungkinkan kondisi menjadi semakin buruk yang dilakukan individu ataupun karyawan dengan tidak mau bekerja, berpikir jika manajemen tidak melakukan yang terbaik, ataupun keluar dari pekerjaan secara tidak baik.

 

Kesimpulan

Dengan model EVLN tersebut seseorang dapat menggunakan dan memilih akan melakukan tindakan seperti apa. Seperti yang di jelaskan di atas bahwasannya rasa ketidak nyamanan seseorang sangat harus dipertimbangkan karena rasa tersebut akan membuat sebuah pekerjaan atau tindakan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini seperti yang diajarkan dalam psikologi inovasi bahwa manusia harus dipaksa untuk berubah karena sebuah keterpaksaan ataupun adanya ancaman yang menurutnya ancaman tersebut akan membuat dia celaka atau rugi. Metode EVLN tersebut juga mempunyai cara perilaku seseorang yang mengatasi rasa tidak nyaman dengan meninggalkan tempat yang membuat tidak nyaman, membicarakan akan masalah tersebut, mempunyai komitmen tinggi dalam situasi tersebut, dan yang terakhir meningglkan dengan tidak baik atau tidak perduli akan kemajuan atau solusi yang akan di ambil.

 

Daftar Pustaka

Wibowo, 2014. Manajemen Kinerja, Edisi keempat, Rajawali Pers, Jakarta.

 

Wibowo, 2014. Perilaku Dalam Organisasi, Edisi1-2, Jakarta : Rajawali Pers


    Yeni, F., Ayu,R,O., Muhammad, A, F., Agung, D, D., Muhammad, N. (2022) Culture Shock Terhadap Kehidupan Sosial Mahasiswa Rantau Di Yogyakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi dan Media Sosial, 2(3), 346-350

0 komentar:

Posting Komentar