UJIAN TENGAH SEMESTER
Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati
Shinta, MA
Faiz Iqbal Fauzi
24310420038
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2024
Permasalahan
Pada saat ini banyak manusia yang
mengalami atau merasakan ketidaknyamanan dalam situasi tertentu biasanya
terjadi dalam hal pekerjaan ataupun sosial. Ketidaknyamanan ini biasanya
berlansung lama atau terus menerus yang mengakibatkan kondisi fisik, psikis,
ataupun mental juga terpengaruh karena ketidaknyamanan, hal ini dipicu oleh
banyak faktor seperti faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
contohnya seperti keterampilan individu, kemampuan mereka untuk bersosialisasi
dan untuk faktor eksternal seperti Bahasa, lingkungan, makanan, iklim ataupun
tempat tinggal mereka.
Banyak dalam hal ini seseorang melakukan
kegagalan dalam penyesuain diri untuk menghilankan rasa tidak nyaman yang
mereka peroleh di lingkungannya. Kondisi ligkungan baru merupakan awal mereka
untuk menyesuaikan diri terhadap perbedaan budaya (Mitasari & Istikomyanti,
2017). Hal ini dikarenakan banyak seseorang yang tidak memiliki kemampuan untuk
beradaptasi dengan ligkungan baru yang menyebabkan seseorang mengalami perasaan
tidak nyaman di lingkungannya seperti tempat bekerja, kampus, sosial, dan
sebagainya.
Hal ini bisa menggunakan upaya ataupun menggunakan cara seperti gambar dibawah ini yang dimana menggunakan model EVLN (Wibowo,2014:145). Model EVLN terdiri dari Exit, Voice, Loyalty, dan Neglect yang mempunyai pemaknaan sebagai berikut :
1. 1. Exit
Merupakan respon ataupun perilaku aktif deduktrif yang dimaksud individu merespon ketidaknyamanan tersebut dengan meninggalkan situasi tersebut dan mencari situasi yang baru yang akan membuat dirinya merasa nyaman. Sebagai contoh : karyawan yang bekerja di sebuah organisasi yang mendapat tekanan dan merasakan adanya rasa ketidaknyamanan di hal seperti itu dia melakukan pengunduran diri dan mencari pekerjaan lainnya.
2. 2. Voice
Merupakan suatu
respon yang aktif kontruktif yang dimana individu tersebut berusaha untuk
memperbaiki situasi yang kurang menyenangkan melalui komunikasi ataupun
diskusi. Sebagai contoh : Karyawan ketika merasa tidak nyaman dalam situasi
yang mungkin mempersulit atau membuat dirinya tidak nyaman, karyawaan tersebut berbicara
atapun mengajak atakan atau teman kerjanya untuk berdiskusi mengenai rasa tidak
nyamannya agar rasa pekerjaan yang semula tidak nyaman dengan diadakanya
diskusi secara terbuka memungkinkan karyawan ingin mengatasi hal tersbeut dan
ingin mengubah perasaan tidak nyaman menjadi nyaman.
3. 3. Loyalty
Merupakan suatu
respon yang pasif kontruktif yang dimana individu secara optimis menunggu
kondisi membaik kemudian berbicara dengan organisasi. Meskipun tindakan yang
dilakukan pasif, loyalty ini melibatkan komitmen yang tinggi pada karyawan
terhadap pekerjaannya. Sebagai contoh : Karyawan tetap percaya dan berkomitmen
tetap bekerja karena pihak manajemen akan melakukan yang terbaik untuk
semuanya.
4. 4. Neglect
Merupakan tindakan
yang pasif desdtruktif memungkinkan kondisi menjadi semakin buruk yang
dilakukan individu ataupun karyawan dengan tidak mau bekerja, berpikir jika
manajemen tidak melakukan yang terbaik, ataupun keluar dari pekerjaan secara
tidak baik.
Kesimpulan
Dengan model EVLN tersebut seseorang dapat menggunakan dan
memilih akan melakukan tindakan seperti apa. Seperti yang di jelaskan di atas
bahwasannya rasa ketidak nyamanan seseorang sangat harus dipertimbangkan karena
rasa tersebut akan membuat sebuah pekerjaan atau tindakan tidak sesuai dengan
apa yang diharapkan. Hal ini seperti yang diajarkan dalam psikologi inovasi
bahwa manusia harus dipaksa untuk berubah karena sebuah keterpaksaan ataupun adanya
ancaman yang menurutnya ancaman tersebut akan membuat dia celaka atau rugi.
Metode EVLN tersebut juga mempunyai cara perilaku seseorang yang mengatasi rasa
tidak nyaman dengan meninggalkan tempat yang membuat tidak nyaman, membicarakan
akan masalah tersebut, mempunyai komitmen tinggi dalam situasi tersebut, dan
yang terakhir meningglkan dengan tidak baik atau tidak perduli akan kemajuan
atau solusi yang akan di ambil.
Daftar Pustaka
Wibowo, 2014. Manajemen Kinerja, Edisi keempat,
Rajawali Pers, Jakarta.
Wibowo, 2014. Perilaku Dalam Organisasi, Edisi1-2,
Jakarta : Rajawali Pers
Yeni, F., Ayu,R,O., Muhammad, A, F., Agung, D, D., Muhammad, N. (2022) Culture Shock Terhadap Kehidupan Sosial Mahasiswa Rantau Di Yogyakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi dan Media Sosial, 2(3), 346-350
0 komentar:
Posting Komentar