UJIAN TENGAH SEMESTER
Nama : Satifa Sintya Fadilah
Kelas : Psikologi SJ
NIM : 23310410059
DOSEN PENGAMPU :
Dr. ARUNDATI SHINTA,M.A
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
FAKULTAS PSIKOLOGI
TAHUN AJARAN 2024
Untuk memahami perubahan dari ketidakpedulian terhadap lingkungan menjadi kepedulian terhadap lingkungan, kita dapat menggunakan skema persepsi Paul A. Bell et al, yang berfokus pada proses pembentukan sikap melalui pengalaman berulang dan paparan informasi. Menurut skema ini, perubahan sikap terhadap lingkungan terjadi melalui tahapan sebagai berikut:
1. Paparan
Pada tahap awal, individu biasanya tidak peduli atau bahkan tidak menyadari pentingnya menjaga lingkungan. Di lihat dalam peraturan dan informasi lingkungan seperti: B. Patuh terhadap UU No.
18 Tahun 2008, namun masih belum tertarik atau bersedia mengambil tindakan. Paparan ini bisa berasal dari berita, kampanye lingkungan hidup, atau kasus nyata seperti pencemaran Sungai Citarum atau peringkat Indonesia dalam produksi sampah global. Periode paparan ini merupakan langkah pertama dalam mengenali masalah, namun tidak cukup untuk mempengaruhi perubahan perilaku.
2. Perhatian
Ketika masyarakat terpapar informasi, mereka mulai memberikan perhatian khusus pada isu lingkungan hidup. Misalnya, mendengar tentang dampak buruk limbah atau melihat bukti nyata adanya polusi akan menarik perhatian pada masalah tersebut. Perhatian tersebut juga dapat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, seperti merasakan dampak pencemaran udara atau melihat banyak sampah di lingkungan. Pada tahap ini, pasien merasakan kekhawatiran dan keinginan untuk mengetahui lebih banyak.
3. Comprehension (pemahaman)
Pada tahap ini individu mulai mengolah informasi yang diterimanya dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai sebab, akibat, dan solusi permasalahan lingkungan hidup. Misalnya, mulai memahami pentingnya pengelolaan sampah yang benar dan bahaya pembakaran sampah. Mereka juga menyadari manfaat dari perilaku ramah lingkungan, seperti “plogging” (berjalan sambil memungut sampah), yang tidak hanya membersihkan lingkungan tetapi juga meningkatkan kesehatan diri. Pada tahap ini, individu mulai mempertimbangkan untuk mengubah perilakunya berdasarkan pemahaman yang lebih dalam.
4. Sikap
Setelah memahami permasalahan, individu mulai mengembangkan sikap sadar lingkungan.
Anda mulai menginternalisasikan nilai-nilai positif terhadap lingkungan dan merasa termotivasi untuk mengambil tindakan. Sikap ini diperkuat dengan pemahaman bahwa tindakan kita dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Pada tahap ini individu mulai mendapatkan rasa percaya diri dan terdorong untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai ramah lingkungan.
5. Perilaku (behavior)
Tahap terakhir adalah perubahan perilaku. Dengan sikap sadar lingkungan, individu berusaha memasukkan perubahan tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kita bisa mulai dengan mengurangi penggunaan plastik, membuang sampah dengan benar, dan dalam beberapa kasus mengambil langkah-langkah untuk membersihkan lingkungan. Selain itu, Anda juga bisa membagikan tindakan positif tersebut ke media sosial
daftar pustaka :
https://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/senthong/article/view/1749
https://journal.binus.ac.id/index.php/comtech/article/viewFile/2809/2205
0 komentar:
Posting Komentar