Jumat, 08 November 2024

ESSAY 9. PSI LINGKUNGAN "UJIAN TENGAH SEMESTER"

 UJIAN TENGAH SEMESTER




Nama : Satifa Sintya Fadilah
Kelas : Psikologi SJ
NIM : 23310410059

DOSEN PENGAMPU : 
Dr. ARUNDATI SHINTA,M.A

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
FAKULTAS PSIKOLOGI
TAHUN AJARAN 2024


Untuk memahami perubahan dari ketidakpedulian terhadap lingkungan menjadi kepedulian terhadap lingkungan, kita dapat menggunakan skema persepsi  Paul A. Bell et al, yang berfokus pada proses pembentukan sikap melalui pengalaman berulang dan paparan informasi. Menurut skema ini, perubahan sikap terhadap lingkungan  terjadi melalui  tahapan sebagai berikut: 
1. Paparan  
    Pada tahap awal, individu biasanya tidak peduli atau bahkan tidak menyadari pentingnya menjaga             lingkungan. Di lihat dalam peraturan dan informasi lingkungan seperti: B. Patuh terhadap UU No.
     18 Tahun 2008, namun masih belum tertarik atau bersedia mengambil tindakan. Paparan ini bisa                 berasal dari berita, kampanye lingkungan hidup, atau  kasus nyata seperti pencemaran Sungai                     Citarum atau peringkat Indonesia dalam produksi sampah global. Periode paparan ini merupakan             langkah pertama dalam mengenali masalah, namun tidak cukup untuk mempengaruhi perubahan                 perilaku.
2. Perhatian  
    Ketika masyarakat terpapar informasi, mereka mulai memberikan perhatian khusus pada isu                        lingkungan hidup. Misalnya,  mendengar tentang dampak buruk limbah atau melihat bukti nyata            adanya polusi akan menarik perhatian  pada masalah tersebut. Perhatian tersebut juga dapat                        dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, seperti merasakan dampak pencemaran udara atau melihat                banyak sampah di lingkungan. Pada tahap ini, pasien merasakan kekhawatiran dan keinginan untuk            mengetahui lebih banyak.
 3. Comprehension (pemahaman) 
   Pada tahap ini individu mulai mengolah informasi yang diterimanya dan mengembangkan                           pemahaman yang lebih mendalam mengenai sebab, akibat, dan solusi permasalahan lingkungan               hidup. Misalnya,  mulai memahami pentingnya pengelolaan sampah yang benar dan bahaya                        pembakaran sampah. Mereka juga menyadari manfaat dari perilaku ramah lingkungan, seperti                     “plogging” (berjalan sambil memungut sampah), yang tidak hanya membersihkan lingkungan                     tetapi juga meningkatkan kesehatan diri. Pada tahap ini, individu mulai mempertimbangkan untuk             mengubah perilakunya berdasarkan pemahaman yang lebih dalam.
4. Sikap  
Setelah memahami permasalahan, individu mulai mengembangkan sikap sadar lingkungan.
 Anda mulai menginternalisasikan nilai-nilai positif terhadap lingkungan dan merasa termotivasi                 untuk mengambil tindakan. Sikap ini diperkuat dengan pemahaman bahwa tindakan kita dapat                 memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Pada tahap ini individu mulai mendapatkan rasa             percaya diri dan terdorong untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai ramah lingkungan.
 5. Perilaku (behavior) 
   Tahap terakhir adalah perubahan perilaku. Dengan sikap sadar lingkungan, individu berusaha                     memasukkan perubahan tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kita bisa mulai dengan             mengurangi penggunaan plastik, membuang sampah dengan benar, dan  dalam beberapa kasus                 mengambil langkah-langkah untuk membersihkan lingkungan. Selain itu, Anda juga bisa                             membagikan tindakan positif tersebut ke media sosial


daftar pustaka :
https://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/senthong/article/view/1749
https://journal.binus.ac.id/index.php/comtech/article/viewFile/2809/2205

0 komentar:

Posting Komentar