Tugas
Esai 2 Psikologi Inovasi
Melakukan
Wawancara Tentang Disonansi Kognitif
Dosen
Pengampuh : Dr., Dra Arundati Shinta,MA
Nama : Happy
Johanis
Nim :
23310420013
Mata Kuliah : Psikolgi Inovasi
Hari/tgl/bulan : 02, November, 2024
Kegiatan |
Melakukan
wawancara tentang disonansi kognitif terhadap mahasiswa perokok dan
membuangan sampah sembarangan di lingkungan kampus UP 45. |
Pendahuluan |
Asap
rokok yang dihisap oleh pengguna atau orang lain dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti :
rambut rontok, kanker area mulut dan
tenggorokan, kanker payudara, kanker leher rahim, kerusakan sperma, gangguan
pendengaran, hingga kematian.
presentase merokok penduduk umur di atas 15 tahun mengalami turun naik
setelah pada tahun 2019 berada pada angka 29,03%, kemudian menurun
pada angka 28,69 % di tahun
2020, lalu naik lagi
pada angka 28,96 % pada 2021. Beberapa alasan yang menjadi penyebab
seseorang merokok adalah ingin tampil
macho, gaul, atau dewasa, setia
kawan, persepsi bahwa rokok menghilangkan stress, bersosialisasi, mengusir rasa
sepi, jenuh, atau galau. |
Isi
kegiatan |
Kegiatan
wawancara ini dilakukan dengan observasi terlebih dahulu kepada mahasiswa
perokok di Universitas proklamasi 45, yang terletak di Jl. Proklamasi, Caturtunggal,
Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang beridentitas : Nama/inisial
: AS Umur
: 23 Asal
: Sulawesi Pemilihan
narasumber wawancara didapatkan dari hasil observasi mahasiswa yang memenuhi
kriteria di lokasi sebagai berikut : 1.
mahasiswa aktif 2.
perokok 3.
membuang sampah rokok sembarangan Wawancara
ini dilakukan subjek berinisial (AS), pada
wawacara ini, menunjukkan bahwa mahasiswa perokok AS, memiliki kebiasaan
merokok di sekitar kampus dan suka membuang puntung rokok sembarangan jika
tempat sampah dirasa terlalu jauh. Alasan AS membuang sampah sembarangan
umumnya karena alasan praktis, AS merasa bahwa puntung rokok kecil dan tidak
akan berdampak besar. Meskipun AS menyadari bahwa sampah rokok dan lainnya
membuat lingkungan kampus menjadi kotor, ia merasa sudah terbiasa dengan
kondisi tersebut sehingga ia tidak terlalu perduli dengan dampak dari
kebiasaannya. AS berpendapat bahwa untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa
mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya, kampus bisa memberikan
edukasi lebih atau menyediakan lebih banyak tempat sampah di area kampus
umtuk mengurangi mahasiswa membuang sampah puntung rokok sembarangan. |
Tujuan
kegiatan |
Tujuan
dari kegiatan ini untuk memahami kebiasaan dan perilaku mahasiswa terkait
masalah sampah rokok di lingkungan kampus, khususnya yang dilakukan oleh
mahasiswa perokok. Wawancara ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang
mempengaruhi kebiasaan membuang puntung rokok sembarangan, serta sikap dan
persepsi mahasiswa terhadap dampak dari kebiasaan tersebut terhadap
kebersihan dan lingkungan kampus. Selain itu, wawancara ini juga bertujuan
untuk mengidentifikasi kesadaran dan tingkat kepedulian mahasiswa terhadap
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kampus. |
Hasil
kegiatan |
Hasil
secara keseluruhan dari wawancara ini menggambarkan bahwa AS tidak
menunjukkan kesadaran atau kepedulian yang cukup terhadap pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan kampus. Kebiasaan membuang sampah sembarangan terjadi
karena faktor kenyamanan pribadi dan kurangnya pemahaman mengenai dampak
lingkungan yang lebih luas, akan tetapi AS memiliki keperdulian terhadap
lingkugan kampus seperti memberikan pendapat untuk mengedukasi dan menambah
fasilitas kampus seperti tempat sampah dan asbak rokok. |
DAFTAR
PUSTAKA
Zuhroh,
S. (2014). [P] Disonansi Kognitif, Sikap dan Harga Rokok terhadap Perilaku
Konsumsi Perokok (Studi pada Konsumen Rokok di Kota Jombang). In Proceeding
Workshop dan Seminar Nasional Kewirausahaan.
0 komentar:
Posting Komentar