UJIAN TENGAH SEMESTER
Nama : Widi Purbaningsih
Kelas : Psikologi SP
NIM : 23310410009
DOSEN PENGAMPU :
Dr. ARUNDATI SHINTA,M.A
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
FAKULTAS PSIKOLOGI
TAHUN AJARAN 2024
Persoalan sampah selalu menjadi permasalahan yang tidak pernah selesai. Pasalnya, hampir setiap waktu seluruh komponen yang ada di bumi ini menghasilkan residu. Mulai dari manusia, binatang, hingga mesin pun menghasilkan energi sampingan kurang berguna yang biasa kita sebut sebagai limbah (sampah).
Di sisi lain, permasalahan sampah menjadi masalah yang belum terselesaikan dengan baik, khususnya di berbagai daerah di Indonesia jumlah sampah terus meningkat di setiap tahunnya. Kesadaran pemerintah dan masyarakat akan sampah harus digali agar terlepas dari permasalahan sampah. Redaksi Geotimes menyebutkan bahwa pada tahun 2015 untuk daerah Jakarta sampah yang dihasilkan sekitar 6.000 hingga 6.500 ton per hari. Di Pulau Bali, sampah yang dihasilkan sudah menyentuh angka 10.725 ton per hari, sedangkan di Palembang peningkatan jumlah sampah naik tajam dari 700 ton per hari menjadi 1.200 ton per hari. Sampah yang dihasilkan Indonesia secara keseluruhan mencapai 175.000 ton per hari atau 0,7 kg per orang. Pada tahun 2014, data statistik sampah di Indonesia mencatat bahwa Indonesia menduduki negara penghasil sampah plastik kedua terbesar di dunia setelah Cina.
Melihat pentingnya permasalahan tersebut, sudah selayaknya dilakukan upaya untuk menanggulangi permasalahan sampah yang dapat memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui inovasi PUSERI (Program Tunai Sampah Desa Mandiri) berbasis kearifan lokal. Selama ini, mayoritas penduduk Indonesia menganggap bahwa membuang sampah sembarangan bukan merupakan suatu hal yang salah dan wajar untuk dilakukan. Di samping itu, kurangnya tempat sampah mengakibatkan masyarakat sulit untuk membuang sampah, sehingga masyarakat dengan mudah akan membuang sampahnya sembarangan. Budaya atau pengaruh lingkungan merupakan suatu faktor besar dalam munculnya perilaku membuang sampah sembarangan. Perlunya perubahan dalam gaya hidup dan pola pikir yang akan memberikan dampak yang signifikan bagi penanganan masalah sampah dimulai dari budaya setempat (kearifan lokal).
Daftar Pustaka:
Patimah, A.S., Shinta, A. & Amin Al-Adib, A. (2024). Persepsi terhadap lingkungan. Jurnal Psikologi. 20(1), Maret, 23-29.
https://ejournal.up45.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1807
Sarwono, S. W. (1995). Psikologi lingkungan. Jakarta: Grasindo & Program Pascasarjana Prodi Psikologi UI.
0 komentar:
Posting Komentar